SIKAP MUHAMMADIYAH ATAS KEBIJAKAN NIPPONISASI PADA ERA KEPENDUDUKAN JEPANG DI HINDIA BELANDA: TINJAUAN NORMATIF KINGDON
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i9.1451Keywords:
Agenda Setting, Kebijakan Publik, Proses Kebijakan, Aktor Kebijakan, Opini PublikAbstract
Kemenangan tentara Jepang pada Perang Pasifik dengan barat dan sekutu menjadi jalan untuk memasuki negara-negara Asia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia). Jepang menganggap dirinya saudara tua dan disambut gembira oleh rakyat Hindia Belanda (Dikemudian hari mengecewakan rakyat Hindia Belanda) .
Periodesasi kependudukan Jepang di Hindia Belanda pada tahun 1942 – 1945 diawal kedatangan Jepang melakukan tiga kebijakan besar terhadap umat Islam Hindia Belanda (Indonesia). Nipponisasi, mobilisasi pergerakan massa, hingga membentuk organisasi-organisasi baru. Terkait kebijakan Pemerintah Jepang tersebut mendapat respon yang baik dari para tokoh-tokoh Islam, NU, persis, hingga Muhammadiyah. Para pemimpin Islam dari berbagai organisasi islam memilih bekerjasama dengan Pemerintah Jepang disertai mengkonsolidasikan kekuatan rakyat dan menunggu waktu yang tepat ketika Pemerintah Jepang lemah.
Penelitian kami bagaimana periodesasi Muhammadiyah era kependudukan jepang pada tahun 1942 - 1945. Bagaimana upaya Muhammadiyah memberikan warna masyarakat islam yang moderat untuk berjuang pada saat kependudukan jepang, dimana jepang menaruh perhatian terhadap islam terkait dengan kebijakan Jepang untuk merangkul islam dalam memperkuat Asia Timur menghadapi sekutu .
Agenda setting Muhammadiyah pada kebijakan Nipponisasi era kependudukan Jepang ini menjadi arah permasalahan dengan pembatasan masalah diidentifikasikan sebagai berikut:
(1) Bagaimanakah Muhammadiyah melakukan agenda setting kemuhammadiyahan atas kebijakan nipponisasi kependudukan Jepang; (2) Faktor faktor apakah yang menjadi pendukung agenda setting Muhammadiyah atas kebijakan nipponisasi kependudukan jepang; (3) Upaya upaya apakah yang dilakukan Muhammadiyah dalam merespon kebijakan nipponisasi kependudukan Jepang.
Teori Agenda Setting dari John W. Kingdon kami gunakan karena ketepatan teori agenda setting pada isu isu publik yang dibangun Muhammadiyah atas Kebiajakan Nipponisasi Kependudukan Jepang. Menurut John W Kingdon terdapat tiga aliran di dalam tahapan agenda setting, antara lain : aliran masalah (problem stream), aliran kebijakan (policy steram), dan aliran politik (political stream). Melalui ketiga aliran tersebut permasalahan dibedah menjadi isu-isu berproses sehingga menjadi kebijakan publik.
Teori agenda setting menganggap bahwa masyarakat akan belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaiman isu-isu tersebut di susun berdasarkan tingkat kepentingannya (Effendy, 2001).
Penelitian bagaimana agenda setting Muhammadiyah dalam menghadapi kebijakan Nipponisasi era kependudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) dengan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah dan menggunakan pendekatan kebijakan publik. Penelitian ini bermaksud mengkaji kebijakan luar negeri pemerintah Jepang dan reaksi Muhammadiyah terhadap kebijakan pemerintah Jepang
References
Miftahur Rohman, 2018, Kebijakan pendidikan islam masa penjajahan jepang, STIT Bustanul ‘Ulum Lampung Tengah
Meta Sekar Puji Astuti, 2018, Pembentukan Citra Jepang Dalam Masyarakat Indonesia
Di Masa Kolonial Belanda (1900 – 1942) Melalui Produk Dan Komoditas Jepang: Studi Kasus Pil Morishita JINTAN, Lensa Budaya, Vol. 13, No. 1, 2018
Putu Nomy Yasintha, 2017, Peran Media dalam Agenda Setting dalam Permasalahan Transportasi di Jakarta
Meilinda Adharini, Dr.rer.pol Mada Sukmajati S. IP, MPP, 2017, Perpolitikan Dibalik Proses Agenda Setting Buka Kurung Kasus Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Di Kabupaten Brebes Tahun 2012-2017 tutup kurung
Etjung Widhiarto, Slamet Rosyadi, dan Denok Kurniasih, 2016, Studi Formulasi Kebijakan Kartu Banyumas Sehat Di Kabupaten Banyumas
Suharta, Rudi. April 2014. Pengembangan Produk Andalan Dengan
Pendekatan One Village One Product (OVOP) Di Kecamatan Imogiri. Jurnal Riset Daerah. Volume 13, No.1: Page 3-4. Ditemukan pada http://jrd.bantulkab.go.id 18 September 2015 22.15 WIB
Jr, Paul J. Larkin. 2012. John Kingdon’s “Three Streams” Theory and the Antiterrorism and Effective Death Penalty Act of 1996. Journal of Law and Politics. Volume 28: Page 25-26.
Agus miswanto, s.ag., ma m. zuhron arofi, m.pd. i, 2012, Sejarah islam dan kemuhammadiyahan, pusat pembinaan dan pengembangan studi islam universitas muhammadiyah magelang.
Sopanudin, 2016, Reaksi organisasi islam terhadap kebijakan politik Jepang di Indonesia (1942-1945)
Assegaf, Abdurrahman, 2007, Pendidikan Islam di Indonesia, Yogyakarta: Suka Press
J. Benda, Harry, 1980, Bulan Sabit dan Matahari Terbit, Jakarta: Pustaka Jaya,
Makmur, Djohan, 1993, Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman penjajahan,
Jakarta: Depdikbud
Poerbakawatja, Soegarda, 1970, Pendidikan Dalam Alam Kemerdekaan Indonesia, Jakarta: Gunung Agung
Rifa’I, Muhammad,2011, Sejarah Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Ar-ruzz Media,
Salim, Agus, 2007, Indonesia Belajarlah! Membangun Pendidikan Indonesia, Yogyakarta: Tiara Wacana
Setiyadi, 1979, Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Yunus, Mahmud, 1995, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Mutiara Sumber Widya
Zuhairini, dkk, 2000, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi aksara
Faza Adhima, 05 November 2014, “Sejarah Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang” dalam
Adaby Darban, Ahmad, dan Mustafa Kemal Pasha, 2000, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (dalam perspektif Historis dan Ideologis), Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Adams, Cindy, 2014, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, terj. Syamsu Hadi, Jakarta: Yayasan Bung Karno
Akira, Nagazumi, 1989, Bangkitnya Nassionalisme Indonesia, Budi Utomo 1908- 1918, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
Amin, Mansyur, 1996, NU dan Ijtihad Politik Kenegaraan, Yogyakarta: al-Amin Press
Amin, M. Mansyur, 1996, Dinamika Islam: Sebuah Transformasi dan Kebangkitan, Yogyakarta: LPKSM
Anam, Chairul, 1985, Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama, Solo: Jatayu Sala
Aqsa, Darul,2005, K.H. Mas Mansyur Perjuangan dan Pemikiran 1896-1946, Jakarta: Penerbit Erlangga
Ardianto, Elvinaro, 2007, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbosa Rekatama Media
Awwas, Irwan S, 2008, Trilogi Kepemimpinan Negara Islam Indonesia: Menguak Perjuangan Umat Islam dan Penghinaan Kaum Nasionalis-Sekuler, Yogyakarta: USWAH
Aziz Thaha, Abdul, 1996, Islam dan Tatanegara dalam Politik Orde Baru, Jakarta: Gema Insani Press
Benda, Harry J, 1980, Bulan Sabit dan Matahari Terbit Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang, terj. Dhaniel Dhakidae, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
Boland, B.J, 1985, Pergumulan Islam di Indonesia 1945-1972, terj. Safrodin Bahar, Jakarta: Grafiti Press
Amin. H.M. dkk., 1989, Sekilas Sejarah tentang Sejarah Pejuangan Rakyat Kampar dan Sekitarnya Ketika Merebut/Mengisi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1900-1968. Air Tiris: Tanpa Penerbit
______________, 2006, Sejarah Perjuangan Rakyat Kampar. Bangkinang: Tanpa Penerbit,
Asany, Ali Munir.,1985, Madrasah Diniyah di Kampar. Pekanbaru: L.P. IAIN SUSKA
Asany, Ali Munir., dkk,2010, Sinar Sang Surya di Bumi Lancang Kuning Sejarah dan Pembaharuan Muhammadiyah Riau. Pekanbaru: PWM Riau
Asnan, Gusti., 2006, Pemerintahan Sumatera Barat Dari VOC Hingga Reformas. Yogyakarta: Citra Pustaka
Basri, Hasan.,1985, Menegakkan Merah Putih di Daerah Riau menyambut 40 Tahun Merdeka. Pekanbaru: Yayasan MSI Daerah Tingkat I
Benda, Harry J.1985, Bulan Sabit dan Matahari Terbit Islam Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang. Bandung: Dunia Pustaka Jaya
Budiarjo, Miriam.1981, Partisipasi dan Partai Politik Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: PT Gramedia
Burger, D.H.1960, Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia. Djakarta: P. N. Pradnja Paramita d/h. J.B. Wolters
Yayasan Pusaka Riau, 2001.Kementerian Penerangan, Republik Indonesia Provinsi Sumatera Tengah.
Kuntowidjojo,1994, Periodisasi Sejarah Kesadaran Keagamaan Umat Islam Indonesia: Mitos, Ideologi, dan Ilmu. Yogyakarta: Shalahuddin Press
Laporan tahun 1954 Djawatan Penerangan Provinsi Sumatera Tengah.
Majelis Diktilitbang dan LPI,2010, I Abad Muhammadiyah Gagasan Pembaruan Sosial Keagamaan. Jakarta: Kompas Media Nusantara
Pasha, Mustafa Kamal dan Darban, Ahmad Adaby.2003, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam dalam Perspektif Historis dan Ideologis. Yogyakarta: LPPI
Ricklefs, M.C.2005, Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Robert, Mirsel,2004, Teori Pergerakan Sosial Kilasan Sejarah dan Catatan Bibliografis.
Yogyakarta: Naili Printika
Suminto, Aqib, 1985., Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3E.
Sutarmo, 1999, Studi Tentang Pandangan dan Pemahaman Dari Sudut Keagamaan Pada
Masyarakat Kampar. Pekanbaru: P.P. IAIN SUSKA
_______, Muhammadiyah Gerakan Sosial-Keagamaan Modernis. Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2005.
Suwarno, Relasi Muhammadiyah, Islam, dan Negara Kontribusi Muhammadiyah dalam
Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Thohari, Hajriyanto Y., Muhammadiyah dan Pergulatan Politik Islam Modernis. Jakarta:
PSAP Muhammadiyah, 2005.
Tim Universitas Riau, Sejarah Riau Masa Kolonialisme hingga Kemerdekaan. Pekanbaru:
Sutra Benta Pustaka,82, 2006.
Suluah, Vol. 16, No. 20, Juni 2015
Tim Universitas Riau, Sejarah Riau Masa Revolusi Kemerdekaan–Orde Baru. Pekanbaru: Sutra Benta Pustaka, 2006
TPP Sejarah Riau Unri, Sejarah Riau. Pekanbaru: tanpa penerbit, 1976.
Tohirin. Dkk, “Pesantren dan Ulama di Kampar: Studi Dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Kampar Sebagai Wilayah Serambi Mekkah” Laporan Penelitian,
Pekanbaru: LPP IAIN Suska, 2003.
Umar Amin, “Peranan Mahmud Marzuki Dalam Perjuangan Kemerdekaan di Daerah
Kampar” Laporan Penelitian, Pekanbaru: LPP Universitas Riau, 1982.
Waryati, Sri. Dkk., Sejarah Perkembangan Muhammadiyah di Aceh. Banda Aceh: BKSNT
Banda Aceh, 2005.
Yusuf, Ahmad. Dkk., Sejarah Perjuangan Rakyat Riau 1942-2002. Pekanbaru: Sutra Benta
Pustaka, 2006.
Yusuf J, Muhammad., Sekilas Sejarah Singkat Muhammadiyah Penyesawan. Penyesawan:
Tanpa Penerbit, 1984. PRM Penyesawan
Zul Asyri LA, “Pandangan Tokoh-Tokoh Muhammadiyah Riau Tentang Islam Politik di
Indonesia Pasca Modernitas” Laporan Penelitian, Pekanbaru: P.P. IAIN SUSKA, 2001.
Damami, Muhammad, Akar Gerakan Muhammadiyah, Yogyakarta: Fajar Pustaka, 2004
Digdo, A. A. Pringgo, Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat, 1986
Diktilitbang, Majelis, dan LPI PP Muhammadiyah, 1 Abad Muhammadiyah, Jakarta: Penerbit Kompas, 2010
Djauhari, Achmad, dkk, Potret Gerakan Dakwah NU (Hasil Mukernas IV Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama), Yogyakarta: PP LDNU Publishing, 2007
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional IV, Jakarta: Balai Pustaka, 1993
, Sejarah Nasional Indonesia Jilid V, Jakarta: Balai Pustaka, 1993
, Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI, Jakarta: Balai Pustaka, 1984
Fathoni, Khoirul, dan Muhammad Zen, NU Pasca Khittah: Prospek Ukhuwah dengan Muhammadiyah, Yogyakarta: Madia Widya Mandala, 1999
Fealy, Greg, Ijtihat Politik Ulama Sejarah NU 1952-1957, terj. Farid Wajidi dan Adelina Bachtar, Yogyakarta: LKiS Grup, 2011
Febriansyah, M. Raihan, dkk, Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri, Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2013
Federspiel, Joward. M, Persatuan Islam: Pembaharuan Islam Indonesia Abad XX, terj. Yudian W, Asmin, dan Affandi Mochtar, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1996
Feilard, Andree, NU Vis-a-Vis Negara: Pencarian Isi, Bentuk dan Makna,
Yogyakarta: LKiS, 1999
Geertz, Clifford, Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, terj. Aswab Mahasin, Jakarta: Pustaka Jaya, 198