PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASADALAM ACARA “PAGI-PAGI PASTI HAPPY”

Authors

  • Irene Pabuntang Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin.

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v1i9.1447

Keywords:

Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa, Brown dan Levinson, Acara Pagi-pagi Pasti Happy.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam acara Pagi-Pagi Pasti Happy. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari tuturan pembawa acara dan tamu dalam acara Pagi-Pagi Pasti Happy dalam media sosial youtube. Pengumpulan data dilakukan melalui metode simak. Metode simak digunakan untuk menyimak tuturan pembawa acara dan tamu dalam acara “Pagi-Pagi Pasti Happy” yang berkaitan dengan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Setelah itu, data dikumpulkan menggunakan teknik catat. Hasil penelitian mengemukakan bahwa ada dua wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam acara “Pagi-Pagi Pasti Happy”, yaitu (1) pengancaman muka negatif dan (2) pengancaman muka positif. Pengancaman muka negatif terdiri dari tiga wujud, yaitu (1) tindakan yang mengakibatkan lawan tutur menyetujui atau menolak melakukan sesuatu, seperti memerintah, mengancam, dan menentang, (2) tindakan yang mengungkapkan upaya penutur melakukan sesuatu terhadap lawan tutur dan memaksa lawan tutur untuk menerima atau menolak tindak tersebut, seperti menawarkan, dan berjanji, dan (3) tindakan yang mengungkapkan keinginan penutur untuk melakukan sesuatu terhadap lawan tutur atau apa yang dimiliki oleh lawan tutur, seperti marah. Adapun pengancaman muka positif terdiri atas dua wujud, yaitu yaitu (1) tindakan yang memperlihatkan bahwa penutur memberi penilaian negatif terhadap lawan tutur, seperti mengkritik, mendakwa, dan menghina, dan (2) tindakan yang memperlihatkan sikap tidak peduli penutur terhadap muka positif lawan tutur, misalnya ungkapan yang tidak selayaknya dalam suatu situasi.

References

Brown, Penelope dan Stephen Levinson. 1987. Politeness: Some Universals In Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Culpeper, Jonathan. 1996. “Towards an anatomy of impoliteness”. Journal of Pragmatics 25. Hal. 349- 367.

----------. 2005. “Impoliteness and entertainment in the television quiz show: The Weakest Link”. Journal of Politeness Research 1. Hal. 35–72.

Fhitri, Widya dan Yalmiadi. 2018. “Impoliteness Of College Student Short Message Service Toward The Lecturer(Ketidaksantunan dalam Pesan Singkat Mahasiswa Kepada Dosen” Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol.4,No.2. Hal. 241- 261.

Jayanti, Mei dan Subyantoro. 2019. “Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Teks di Media Sosial”. Jurnal Sastra Indonesia. Vol. 8, No. 2. Hal. 119- 128.

KBBI. 2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Edisi 5). Diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

KPI. 2019. “KPI Hentikan Acara “Pagi Pagi Pasti Happy” Trans TV “. Diakses melalui http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/35359-kpi-hentikan-acara-pagi-pagi-pasti-happy-trans-tv.

Merdeka.com. 2019. “KPI Hentikan Acara 'Pagi Pagi Pasti Happy', Ini Alasannya”. Diakses melalui https://www.merdeka.com/artis/kpi-hentikan-acara-pagi-pagi-pasti-happy-ini-alasannya.html.

Moleong, L. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Riana, Rati dan Rini, Sugiarti. 2020. “Penyimpangan Prinsip Kesantunan Berbahasa di Ruang Publik: Layanan Publik di Kantor Kecamatan Pedurungan Kota Semarang”. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu (SENDI_U). Hal. 757- 765.

Saleh, Muhammad dan Baharman. 2012. “Kesantunan Tindak Tutur dalam Interaksi Akademik”. Retorika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 8, No. 2. Hal. 123- 133.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Syah, Nur Aini. 2017. ”Kesantunan Tindak Tutur Direktif dalam Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di Tv One :Tinjauan Pragmatik” .Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol.1, No.1. Hal. 94- 111.

Tasliati. 2018. “Analisis Ketidaksantunan Berbahasa pada Unggahan dalam Grup Daring Jual-Beli di Kota Tanjung Pinang”. Genta Bahtera: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. Vol. 4, No. 2. Hal. 175- 183.

Wahida, Yeni Laitul dan Hendriana Wijaya. 2017. “Analisis Kesantunan Berbahasa Menurut Leech pada Tuturan Berbahasa Arab Guru Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/ 2017 (Kajian Pragmatik)”. Jurnal Al Bayan. Vol. 9, No. 1. Hal. 1- 16.

Yule, George. 1996. Pragmatik. Edisi kedua. Diterjemahkan oleh: Indah Fajar Wahyuni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2022-02-20

How to Cite

Irene Pabuntang. (2022). PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASADALAM ACARA “PAGI-PAGI PASTI HAPPY”. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(9), 1057–1066. https://doi.org/10.53625/jirk.v1i9.1447

Issue

Section

Articles