ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) PADI PASCA PANEN DI PENGGILINGAN PADI (STUDI : KECAMATAN PRINGGASELA)
DOI:
https://doi.org/10.53625/jirk.v5i4.11271Keywords:
Rantai Pasok, Pasca Panen, Penggilingan Padi, Margin PemasaranAbstract
: Dalam rantai pasok terdapat tiga aliran yang harus dikelola yaitu aliran produk, aliran uang dan informasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi padi pasca panen pada penggilingan padi serta menganalisis efisiensi saluran pemasaran dalam rantai pasok padi pasca panen. Metode penelitian adalah deskriptif dan analitik sedangkan metode pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis yang digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pertama yang terlibat dalam rantai pasok beras yaitu petani, penggilingan padi, tengkulak, pedagang pengecer, dan konsumen. Kedua pola saluran rantai pasok memiliki tiga pola saluran, yaitu : aliran produk dimulai dari petani menjual gabah ke penggilingan padi dan tengkulak, kemudian gabah tersebut diolah menjadi beras dan di jual kepada pedagang pengecer dan konsumen. Aliran keuangan dua pola saluran sama-sama menguntungkan. Aliran informasi yang terjadi mengalir dua arah petani dengan penggilingan padi, petani dengan tengkulak, penggilingan padi dengan tengkulak, penggilingan padi dengan pedagang pengecer, dan pedagang pengecer dengan konsumen. Margin tataniaga untuk masing-masing saluran ternyata berbeda. Pada saluran satu besar margin totalnya yaitu Rp3.300 per kg pada saluran dua margin totalnya sebesar Rp1.100 per kg dan saluran terakhir margin totalnya sebesar Rp2.000 per kg. Petani padi mendapat nilai tambah 15%, penggilingan padi medapat nilai tambah 49%, Tengkulak mendapat nilai tambah 16% dan pedagang pengecer mendapat nilai tambah sebesar 20%
References
R. Rachmat, “Model Penggilingan Padi Terpadu untuk Meningkatkan Nilai Tambah,” Bul. Teknol. Pascapanen Pertan., vol. 8, no. 2, pp. 99–111, 2012.
S. A. Muliana, “Analisis Manajemen Rantai Pasok Di Perum Bulog Sub Divre Sumbawa Produk Pertanian Jenis Beras,” Vol. 3, No. 2, Pp. 212–218, 2022.
T. Perdana et al., “Analisis Kebijakan Pengembangan Sistem Rantai Pasokan Industri Perberasan Dengan Pendekatan System Dynamics Policy Analysis on Development of Rice Industry,” System, no. 3.
R. Ampuh and Marimin, “Alokasi Pasokan Berdasarkan Produk Unggulan untuk Rantai Pasok Sayuran Segar,” J. Tek. Ind., vol. 9, no. 2, pp. 85–101, 2007.
P. B. Purwandoko, K. B. Seminar, S. Sutrisno, and S. Sugiyanta, “Analisis Rantai Pasok Beras Organik Di Provinsi Jawa Barat,” J. Pangan, vol. 27, no. 3, pp.187–194,2019,doi:10.33964/ jp.v27i3.390.
P. N. I. Inas Mufidati Kusuma, Sri Widayanti, “Manajemen Rantai Pasok Produk Beras di Penggilingan Padi Sumber Baru Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo,” J. Ilm. Manaj. Agribisnis, vol. 1, no. 6, pp. 6–12, 2023.
Yayat Rahmat Hidayat, “ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN RANTAI PASOK BERAS DI PERUM BULOG GUDANG SINGAKERTA KABUPATEN INDRAMAYU THE,” J. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 4, no. 4, pp. 763–773, 2020.
A. I. Nurmahdy, M. Machfud, and M. F. S. Syuaib, “Kinerja Rantai Pasok Beras di Kabupaten Karawang,” J. Apl. Bisnis dan Manaj., vol. 6, no. 2, pp. 325–334, 2020, doi: 10.17358/jabm.6.2.325.
N. I. Kurniawati, S. R. Mege, and R. E. Werdani, “Analisis Manajemen Rantai Pasok Beras Di Kabupaten Demak,” BISMA J. Bisnis dan Manaj., vol. 14, no. 3, p. 155, 2020, doi: 10.19184/ bisma.v14i3.19885.









