PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI RSU GMIM SILOAM SONDER
Keywords:
Penyuluhan kesehatan, Sikap keluarga, Pencegahan Demam Berdarah.Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) atau Dengue Hemmorhargic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi akibat virus dengue yang termasuk dalam kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses), genus Flavivirus dan famili Flaviviridae. Virus ini mempunyai 4 jenis serotipe yang akan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan beberapa spesies lain. Adapun manifestasi klinis yang sering ditemui yaitu demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat bukti bahwa mekanisme imunopatologis berperan dalam terjadinya DBD dan Dengue Shock Syndrome (DSS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap sikap keluarga dalam pencegahan demam berdarah dengue pada anak di RSU GMIM Siloam Sonder. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan metode pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 16 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan uji T-Test dengan program komputer. Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,001 yang berarti ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan terhadap sikap keluarga dalam pencegahan demam berdarah dengue pada anak di RSU GMIM Siloam Sonder. Saran bagi lokasi penelitian, kiranya petugas kesehatan lebih meningkatkan perannya dalam memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang penyakit DBD dengan cara memberikan contoh maupun penyuluhan tentang upaya pencegahan DBD yang benar.
References
Ayudhya, P.A. (2014). Hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penyakit demam berdarah dengue dengan pencegahan vektor di Kelurahan Malalayang 1 Barat Kota Manado. Skripsi tidak dipublikasikan.
Badan Pusat Statistik. Stastistik Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statikstik; 2023.
Depkes RI. (2010). Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Ditjen PPM dan PLP Depkes RI.
Depkes RI. (2014). Data kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Jakarta : Ditjen PPM dan PLP Depkes RI.
Effendi, C. (2007). Perawatan Pasien DHF. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ginanjar, G. (2008). Demam Berdarah a Survival Guide. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI; 2021.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI; 2022.
Kusumawardhani, E. (2012). Pengaruh Tingkat Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Praktik Ibu dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Anak di Kelurahan Gajahmungkur dan Kelurahan Tembalang Kota Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan.
Saputri R. (2020). Hubungan Perilaku 3M Plus Pendidikan, dan Pekerjaan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Surya Medika.2020;7(2):77–81.
Tuuk RT, Kaunang WPJ. (2021). Hubungan Variabilitas Iklm dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2017- 2019. Jurnal KESMAS. April 2021;10(4):143–50.
Waris, L & Yuana, T.W. (2013). Hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat terhadap demam berdarah dengue di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi tidak dipublikasikan.
WHO. (2009). Demam berdarah dengue: diagnostik, pengobatan, pencegahan dan pengendalian. WHO
WHO. (2014). Kejadian demam berdarah dengue di dunia. WHO