IDENTIFIKASI SIANIDA PADA SPESIMEN PLASMA BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG

Authors

  • Ni Kadek Arik Puspayanti Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Program Diploma Tiga, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali, Denpasar
  • Nyoman Sudarma Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Program Diploma Tiga, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali, Denpasar
  • Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Program Diploma Tiga, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali, Denpasar

Keywords:

Sianida, Plasma, Lama Penyimpanan

Abstract

Sianida dalam tubuh dapat menghambat fungsi pengangkutan oksigen dengan membentuk cyanohemoglobin. Sifatnya yang sangat beracun dan mudah masuk ke tubuh melalui inhalasi, konsumsi, atau kontak kulit, pemeriksaan kadar sianida (CN⁻) dan SCN⁻) dalam darah khususnya plasma menjadi sangat penting. Penanganan plasma adalah langkah kritikal dalam memastikan akurasi hasil pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan spesimen plasma darah pada suhu ruang (25°C) terhadap kadar sianida. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif pendekatan analitik. Sampel plasma yang mengandung standar sianida, disimpan dengan variasi waktu 0, 1, 2, 4, 8, dan 24 jam dan diukur kadar sianida dengan test kit untuk tiap waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan selama waktu penyimpanan terjadi penurunan kadar sianida dalam plasma yaitu pada 0 jam kadar sianida sebesar 0,0400 ppm menurun sampai penyimpanan 24 jam menjadi 0,0167 ppm. Uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,01 (p<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan kadar sianida plasma yang signifikan antar waktu 0 jam hingga 24 jam. Uji Mann-Whitney U menunjukkan bahwa penurunan siginifikan terjadi pada waktu penyimpanan 2 jam. Menurunnya kadar sianida plasma dierkuat dengan uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan negatif antara waktu penyimpanan dan kadar sianida (r = -0,918). Semakin lama plasma disimpan pada suhu ruang, semakin rendah kadar sianida yang terdeteksi. Penurunan kadar sianida disebabkan oleh degradasi kimia selama penyimpanan

References

Agung, A., Eka, A., & Parwati, P. A. (2022). Manajemen Pengambilan dan Pengelolaan Spesimen Darah di Laboratorium RSUD Wangaya Denpasar. 2(5).

Aliviameita, A., Dilla, S., Wahyudhi, Y., & Purwanti, F. P. (2022). Stabilitas Sampel Darah Terhadap Profil Hematologi Dengan Metode Otomatis. 1(5), 1–7.

Ayuningtyas, Franiska, Widyastani, Erina, G., Widyastuti, A., Hariyani, E., & Setyoningrum, franisca probo. (2023). Pengembangan Metode Identifikasi Sianida Pada Bahan Pangan. 2(1), 1–8.

Cahyani, P. N., Zahran, I., Jufri, I., & Noviana. (2017). Keracunan Akut Sianida. 1(1), 80–87.

Chindera, Chitra, Nabila, Nani, K., Nurhayati, Betty, Rinaldi, & Feisal, S. (2020). Stabilitas Aktivitas ALT Serum, Plasma Heparin, Dan Plasma EDTA Pada Suhu Simpan 2-8℃. 11(1), 1–7.

Gambhir, S. S., & Sharma, A. (2017). No Cyanide Poisoning: A Comprehensive Review of Pathophysiology and Treatment Options Title. Journal of Clinical Toxicology and Pharmacology, 10(1), 15–20.

Hardisari, Ratih, Binti, & Koiriyah. (2016). Gambaran Kadar Trigliserida (Metode gpo pap) Pada Sampel Serum Dan Plasma EDTA. 5, 1–5.

Hasyim, D. M., Nugraha, Y. R., & Muharam, F. (2024). Analisis Kadar Sianida Pada Biji Petai Cina Mentah (leucephala (lam) de wit) Asal Cisompet. 4, 9705–9715.

Kusumawardani, N., Sulistyarti, H., & Atikah. (2015). Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Dan pH Optimun Dalam Pembuatan Test Kit Sianida Berdasrakan Pembentukan Hidrinditin. 1(1), 711–717.

Mallo, pricila yelana, Sherwinr.u.a. sompie, Narasiang, benefit s., & Bahrun. (2019). Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Hemoglobin dan Oksigen Dalam Darah dengan Sensor Oximeter secara Non-Invasiver. 1, 1–6.

Prihandono, dwi setiyo, Kusuma, S., & Widyadari, effie raissa. (2024). Evaluasi Penggunaan Serum Dan Plasma Yang Disimpan Pada Tabung Cloting Activator Dan Naf Selama 6 Dan 24 Jam Parameter Glukosa Darah. 1–11.

Saputri, febriana amelia, Irinda, bella puteri, & Pratiwi, R. (2018). Review Analisis Rhodamin b Dalam Makanan. 1, 2–9.

Shaumi, N. R. F. (2017). Aplikasi dan Uji Validasi Test Kit Sianida pada Sampel Darah.

Son, C. Y., & Kim, J. T. (2017). Hydrogen Cyanide Poisoning: A Review of Pathophysiology, Clinical Manifestations, and Treatment Approaches. Journal of Clinical Toxicology, 55(6), 448–455.

Sulistyarti, H., Kusumawardani, N., Laitatuzzulfah, N., Cahyani, yulia dewi, Fahriyanti, hilda emilia, & Milda, M. (2016). Test Kit Untuk Analisis sianida dalam ketela pohon berdasarkan pembentukan hidrindantin. 1–6.

Yulianingsih, N., Nina, M., Durachim, A., Hayati, & Eem. (2023). Pengaruh Suhu Dan Waktu Proses Pencairan Plasma Sitrat Beku Terhadap Pemeriksaan Prothrombin Time. 4, 1–7.

Downloads

Published

2025-07-01

How to Cite

Ni Kadek Arik Puspayanti, Nyoman Sudarma, & Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri. (2025). IDENTIFIKASI SIANIDA PADA SPESIMEN PLASMA BERDASARKAN LAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG . Journal of Innovation Research and Knowledge, 5(2), 1939–1946. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/10689

Issue

Section

Articles