GLADI AKAD NIKAH SESAAT SEBELUM AKAD SUNGGUHAN MENURUT HUKUM SYARIAT DAN MASYARAKAT

Authors

  • Muhammad Samlawi Sekolah Tinggi Agama Islam Imam Asy Syafii, Indonesia
  • Harmon Amir Sekolah Tinggi Agama Islam Imam Asy Syafii, Indonesia

Keywords:

E-module, Wondershare Filmora, Explanatory Text

Abstract

Realita kehidupan masyarakat ditemukan kasus silih berganti menghiasi praktek syari’at pernikahan ini, dimulai dari masa pra nikah sampai pasca pernikahan terjadi. Dan nilai dari ragam polemic itu ada yang positif dan tidak sedikit juga yang negative. Hal ini disebabkan karena urusan pernikahan termasuk masalah yang dimana aturan-aturannya hasil gabungan dari aturan-aturan agama dengan aturan adat istiadat. Ditemukan juga ragam praktek syari’at pernikahan yang terjadi di tengah masyarakat kita yakni gladi akad nikah sesaat sebelum akad nikah sungguhan di langsungkan, yang dipragakan secara langsung oleh wali wanita dan pengantin pria lengkap dengan menyebutkan semua hal yang biasa tersebutkan dalam akad pernikahan sungguhan. Tulisan ini menggunakan metode penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif, survey dilakukan dengan metode purposive sampling sebanyak 211 orang dan mendapatkan hasil 48,34% menjawab tidak sah, 46,91% menjawab sah, 4,73% menjawab tidak tahu, adapun hasil tersebut cukup mewakili pengetahuan masyarakat luas yang ternyata masih lebih banyak yang menilai dan menyangka bahwa akad ini belum sah secara syari’at. Kesimpulan peneliti temukan yaitu: (1) Gladi akad nikah diakui keberadaannya oleh pihak KUA, namun bukan istruksi resmi dari KUA; (2) Gladi akad nikah merupakan tradisi yang berlaku sejak lama di masyarkat sesuai pengakuan KUA;  (3) Masyarkat yang meyakini bahwa gladi akad nikah belum sah secara syar’i lebih banyak; (4) Hukum akhir dari gladi akad nikah adalah sah secara syari’at; (5)Konsekuensi hukum sah dari gladi ini sama seperti sahnya akad nikah sungguhan

References

Al- Istidzkaar, Abu Umar Yusuf Ibnu ’abdil Barr, Tahqiq ’Abdul Mu’thi, Dar Qutaibah, Cet : pertama tahun 1993.

Al- Mushonnaf, Ibnu Abi Syaibah,Tahqiq Sa’ad As-syitsri, Dar Kunuz Isybiliya, cet : Pertama tahun 2015.

Al-’Aziz Syarhu Al-Wajiiz Al-Ma’ruuf Bi As-Syarhil Kabiir, Abdul Karim Ar-rofi’i, Darul Kutub Ilmiah, cet : pertama tahun 1997.

Al-Badru At-Tamam Syarhu Bulughul maram, Al-Husaini Al-Maghribi, Tahqiq Ali bin abdullah, Dar Hijr, cet : pertama tahun 2007

Al-Ghuror Al-Bahiyah fi Syarhi Al-Bahjah Al-Wardiah, Zakaria Al-anshory, Al-mathba’ah al-maimaniah.

Al-Majmuu’ Syarhu Al-Muhad-dzab, Abu zakaria An-nawawi, Darul fikr.

Al-Mu’jam Al-Kabir, Sulaiman At-thobroni, Tahqiq Hamdi, Dar ihyaa turots al-araby, cet : kedua tahun 1983.

Al-Mu’tamad fil fiqhi As-Syafi’i, Muhamaad Az-Zuhaili, Darul Qolam, Cet : Kelima tahun 2015

Al-Mushonnaf, ‘Abdurrozzaq As-Shon’ani, Tahqiq Markaz Al-Buhuts, Dar At-Ta’shil, cet: Pertama 2015

Al-Wasiith fi Al-Mazhab, Abu Hamid Al-ghozali, Tahqiq Ahmad Mahmud dkk, darussalaam kairo, cetakan pertama tahun 1417 H.

Asnaa Al-Matholib fi syarhi Raudhi at-tholib, Zakaria Al-anshory, Darul kitab alislamy.

Badaai’i As-Shonaai’i fi Tartiib As-Syaraai’i, Abu Bakar Al-kasani, Dar kutub ilmiah, cet : kedua tahun 1986.

Hasyiyah Al-Bajury, Ibrahim bin Muhammad Al-Bajury, Darul minhaaj, Cet : Pertama tahun 2016

Kas-syaafu Al-Qinaa’ ’an Matni Al-Iqnaa’, Mansur bin Yunus Al-buhuty, Darul kutubil ilmah.

Mawaahib Al-Jalil fi Syarhi Mukhtashor Kholil, Abu ’Abdillaah Muhammad Al-hat-thob, Tahqiq Zakaria, Dar ’alam alkutub, cet khusus tahun 2003.

Nailul Author, Muhammad bin ‘Ali As-syaukani, Tahqiq ‘Ishomuddin, Darulhadis, cet : pertama tahun 1993

Shohih dan Dhoi’if Sunan Abi Daud, Al-Albany, Maktabatul Ma’arif, cet : pertama tahun 1998

Sunan Abi Daud, Sulaiman bin Al-Asy’ats, Tahqiq Muhammad Muhayiddin, Al-maktabah Al-’ashriyah Beirut.

Sunan At-Tirmizi, Muhammad bin ’Isa At-Tirmidzi, Tahqiq Ahmad Syakir dkk, Mathba’at Mushthofa Al-baby, cet : kedua tahun 1975.

Tuhfatu Al-Muhtaaj fi Syarhi Al-minhaaj, Ahmad ibnu Hajar, Al-maktabah At-tijariyah, cetakan tahun 1983.

Tuhfatul Ahwadzi Syarhu At-tirmidzi, Muhammad abdurrahman, Tahqiq Yusuf Al-haaj, Darul faihaa, cet : pertama tahun 2011.

Downloads

Published

2025-06-24

How to Cite

Muhammad Samlawi, & Harmon Amir. (2025). GLADI AKAD NIKAH SESAAT SEBELUM AKAD SUNGGUHAN MENURUT HUKUM SYARIAT DAN MASYARAKAT. Journal of Innovation Research and Knowledge, 5(1), 1101–1112. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JIRK/article/view/10574

Issue

Section

Articles