PENERAPAN KOMPRES AIR HANGAT UNTUK MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DEMAM TYPHOID
Keywords:
Kompres Air Hangat, Demam Typhoid, AnakAbstract
Demam tifoid penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi, WHO memperkirakan beban penyakit demam tifoid global pada 11-20 juta kasus per tahun. Kejadian demam typoid di Indonesia sangat endemis dan sering ditemukan seluruh wilayah. Demam typoid terjadi di Indonesia sekitar 350-810/100.000 kejadian, Hipertermi bisa turunkan dengan sangat mudah yaitu dengan cara melakukan kompres air hangat yang dapat meningkatkan evaporasi panas pada permukaan kulit. Metode penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus deskriptif, dengan cara menggambarkan tentang proses keperawatan secara bertahap dan teratur kepada pasien. dilakukan pada 2 pasien mengalami demam tinggi, pemberian kompres air hangat dilakukan selama 3 hari berturut-turut dan diberikan saat terjadwal shift dinas ruangan. Pemberian kompres dilakukan selama 15 menit saat demam setelah 2,5 jam pemberian paracetamol. Dengan hasil adanya penurunan suhu tubuh dengan nilai rata-rata 1oC, Berdasarkan hasil studi kasus pada asuhan keperawatan pasien 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa pasien dewasa samasama mengalami perubahan suhu tubuh setelah diberikan intervensi kompres air hangat. Perubahan yang terjadi pada pasien tersebut yaitu terjadinya penurunan suhu tubuh.
References
Maharaningtias. 2022. Penerapan kompres air hangat untuk menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam typhoid. Ners Muda, Vol 3 No 2, Agustus 2022
Rukmana. 2022. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Yang Terkena Typhoid Fever. Nursing Information Journal volume: 1, Nomor: 2, 2022
Wulandari. 2022. Efektifitaskompres Hangat Terhadappenurunan Suhu Tubuh Pada Anak dengan Typhoid. Jurnal keperawatan bunda delima. Vol 4, No. 2 Agustus 2022Hal. 44–54
Enikwati: 2022. Efektifitas Kompres Air Hangat dan Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak dengan Demam Typoid. Media Publikasi Penelitian 2022; Volume 20; No 1