HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN ANOREXIA NERVOSA PADA REMAJA PEREMPUAN

Elshaday Ruth Kristianingtyas; Wahyuni Kristinawati

Authors

Elshaday Ruth Kristianingtyas Universitas Kristen Satya Wacana
Wahyuni Kristinawati Universitas Kristen Satya Wacana

Keywords:

Harga Diri, Kecenderungan Anorexia Nervosa, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 160 remaja perempuan yang dipilih menggunakan teknik non-probabilitas, yaitu snowball sampling. Harga diri diukur menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES), sementara kecenderungan anorexia nervosa diukur menggunakan Eating Attitudes Test (EAT-26). Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai -0,056 dengan p = 0,242 (p > 0,05), yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan.

References

Academy for Eating Disorders. (2006). Clinical guidelines for the treatment of eating disorders. International Journal of Eating Disorders, 39(S1), S1-S54.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing.

Beals, K. A. (2004). Disordered eating among athletes: A comprehensive guide for health professionals. Champaign: Human Kinetics.

Bearman, S. K., Presnell, K., Erin, M., & Eric, S. (2006). The skinny on body dissatisfaction: A longitudinal study of adolescent girls and boys. Journal of Youth and Adolescence, 2(35), 217–229.

Berman, K. (2024). Anorexia Nervosa: Hilde Bruch and the Construction of Eating Disorders. History of Knowledge, 12(4), 45-59.

Boucher, K., Côté, M., Gagnon-Girouard, M. P., Ratté, C., & Bégin, C. (2018). Eating pathology among patients with anorexia nervosa and bulimia nervosa: the role of narcissism and self-esteem. The Journal of nervous and mental disease, 206(10), 776-782.

Burns, R.B. (1993). Konsep Diri: teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Jakarta: Arcan.

Cash, T. F., & Smolak, L. (2011). Body Image: A Handbook of Theory, Research, and Clinical Practice. Guilford Press.

Elsayed, W. (2021). The negative effects of social media on the social identity of adolescents from the perspective of social work. Heliyon, 7(2), e06327. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06327

Garner, D.M., Olmsted, M.P., Bohr, Y., & Garfinkel, E.P. (1982). The eating attitudes test: Psychometric features and clinical correlates. Psychological Medicine, 12, 871-878. https://doi.org/10.1017/S0033291700049163

Grabe, S., Ward, L. M., & Hyde, J. S. (2008). The role of the media in body image concerns among women: a meta-analysis of experimental and correlational studies. Psychological bulletin, 134(3), 460.

Islamy, S. J. D., & Cahyanti, I. Y. (2021). Hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan anorexia nervosa pada remaja putri. Buletin Penelitian Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 90-911.

Krisnani, H., Budiarti Santoso, M., & putri, D. (2017). Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan Bulimia Nervosa Pada Remaja (Vol. 4, Issue 3).

Krummel, D. A. and Kris-Etherton, P. M. (1996) Nutrition in Women’s Health. 1st edn. Maryland: Aspen Publishers, Inc.

Permatasari, B. (2012). Hubungan antara penerimaan terhadap kondisi fisik dengan kecenderungan anorexia nervosa pada remaja perempuan SMAN 1 Banjarmasin. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 1, 130-137.

Ratnawati, D., & Sofiah, S. (2012). Hubungan antara citra tubuh dan gangguan makan pada remaja putri. Jurnal Psikologi, 39(1), 12-22.

Robins, R. W., Trzesniewski, K. H., Tracy, J. L., Gosling, S. D., & Potter, J. (2002). Global self-esteem across the life span. Psychology and Aging, 17(3), 423–434. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0882-7974.17.3.423

Rosenberg, M. (1965). Rosenberg self-esteem scale (RSE). Acceptance and commitment therapy. Measures package, 61(52), 18.

Rosenberg, M. (1989). Society and the adolescent self image (Revised Ed). Middletown: CT: Wesleyan University Press.

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. McGraw-Hill.

Santrock, J. W. (2007). A topical approach to life-span development, 3E. Ch, 5, 192.

Santrock, J. W. (2010). Life-span development (13th ed.). New York: McGraw-Hill.

Striegel-Moore, R. H., & Bulik, C. M. (2007). Risk factors for eating disorders. American psychologist, 62(3), 181.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Talwar, P. (2012). Self-esteem and anorectic eating concerns among female university students in Malaysia. Malaysian Journal of Psychiatry, 21(1), 88-93.

Widiawait, M. F. S. (2016). Kecenderungan anorexia nervosa pada mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin dan harga diri (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Zainab, N. (2013). Peranan self-esteem dan body dissatisfaction dalam memprediksi kecenderungan eating disorders pada penari balet (Doctoral dissertation, Thesis. Fakultas Psikologi. Universitas Bina Nusantara: Jakarta.)