PENGARUH STRATEGI TERDIFERENSIASI TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS TEKS BERITA DITINJAU DARI GENDER PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 BONTANG

Rahayu Novita; Susilo Susilo; Azainil Azainil; Widyatmike Gede Mulawarman; Bibit Suhatmady

doi:10.53625/jirk.v4i11.10019

Authors

Rahayu Novita Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman, Samarinda
Susilo Susilo Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman, Samarinda
Azainil Azainil Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman, Samarinda
Widyatmike Gede Mulawarman Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman, Samarinda
Bibit Suhatmady Magister Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Mulawarman, Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.53625/jirk.v4i11.10019

Keywords:

Problem Based Learning, Diferensiasi, Hasil Belajar, Gender, Gaya Belajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi berdiferensiasi terhadap hasil belajar menulis teks berita, ditinjau dari faktor gender peserta didik kelas VII di SMP Negeri 3 Bontang. Latar belakang penelitian ini adalah implementasi Kurikulum Merdeka yang mengedepankan strategi berdiferensiasi sebagai bentuk pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen, di mana kelas eksperimen menggunakan model Problem Based Learning berbasis diferensiasi, sementara kelas kontrol menggunakan model Direct Learning. Pengujian data dilakukan menggunakan uji Kruskal-Wallis dan U-Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam hasil belajar menulis teks berita berdasarkan gender, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05). Selain itu, terdapat perbedaan hasil belajar berdasarkan gaya belajar visual dan auditori dengan nilai signifikansi 0,002 (<0,05). Namun, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara gaya belajar visual dan kinestetik (0,316 > 0,05) maupun antara gaya belajar auditori dan kinestetik (0,674 > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor gender serta gaya belajar tertentu berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, meskipun tidak semua gaya belajar menunjukkan perbedaan yang signifikan

References

Azizah, L., & Muladi, A. (2022). Strategi Pengembangan Sanctuary Rusa Timor (Rusa Timorensis) Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok Tengah. Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 2022, 22.2: 44-52

Bhatt, S. (2020). Ecotourism: An innovative approach to biodiversity conservation and community development.

Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.

Cheung, H. (2015). Ecotourism as a multidisciplinary conservation approach in Africa.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.

Crispin, S. H. (2010). The strategic management of ecotourism firms: A resource-based view.

Fandeli, C., & Mukhlison. (2019). Pengantar konservasi sumber daya alam dan ekowisata. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gurung, H. (2008). Innovation in ecotourism: Its contribution to community-based conservation.

Hadiprayitno, G., & Setiadi. D. (2020). Pelatihan Ekowisata Berbasisi Potensi Flora fauna pada Masyarakat di TWA Gunung Tunak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia, 2(1), 16-22.

Hidayat, T. (2021). Strategi pembangunan pariwisata daerah berbasis potensi lokal. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 16(2), 112–123.

Himoonde, T. (2007). Opportunities and constraints of local participation in ecotourism: A case study of Kasanka National Park (KNP), Zambia.

Indrayati, I., & Lestari, F. (2021). Kajian Pengembangan Kelembagaan & Pembiayaan Geopark di Indonesia.

Iswandi, . (2021). Analisis Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja dan Motivasi Melalui Reward System (Artikel Studi Manajemen Sumber Daya Manusia). Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik, 1(3), 280—288.

Kurniawan, H. (2021). Peran manajemen sumber daya manusia dalam pengembangan ekowisata berbasis komunitas. Jurnal Pariwisata Nusantara, 3(1), 45–55.

Langoya, C. D. (1997). Locol Communities and Ecotourism Development in Budongo Forest Reserve, Uganda.

Libosada, C. (2009). Business or leisure? Economic development and resource protection—Concepts and practices in sustainable ecotourism. Ocean & Coastal Management, 52(7), 390–394.

Mohd, A., Wai YipHin, & Yaman, A. R. (2008). Ecotourism cooperative management for resources protection of Taman Negara National Park, Malaysia. The Malaysian Forester, 71(1), 75–80.

Modjo, M. L. (2018). Ecotourism-based management model of Nantu Wildlife Reserve.

Nugroho, I., et al. (2020). Peran pemandu wisata dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan konservasi. Jurnal Ekowisata Indonesia, 5(2), 98–107.

Pan, H. Y. (2006). Ecotourism essential factors relations and responsibilities. Economic Geography, 26(3), 56–62.

Palinkas, L. A., et al. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection and analysis in mixed method implementation research. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 42(5), 533–544.

Pratama, A. A., Alpiansah, R., Yuliana, I., & Hermanto, A. (2023). Potret Pengelolaan Berkelanjutan Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah. Target: Jurnal Manajemen Binis, 55(1), 39-46.

Rahman, M. A., Anwar, H., & Wahyuningsih. E. (2023). Peran Stakeholder dalam Pengelolaan Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Rimba Lestari, 3(2), 83-99.

Ramadhani, A., & Rahmawati, D. (2023). Strategi penguatan SDM dalam pengelolaan ekowisata kawasan konservasi. Jurnal Konservasi Alam dan Lingkungan, 12(1), 21–30.

Saroyo, S., & Pontororing, H. H. (2012). Pelatihan Identifikasi dan Pengamatan Burung bagi Pemandu Wisata Alam Tangkoko di Kota Bitung. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1), 8-12.

Suprapti, N. M., & Subandi, R. (2022). Potensi pengembangan ekowisata di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, NTB. Jurnal Pariwisata dan Konservasi Alam, 8(1), 34–42.

Sutrisno, E. (2020). Pengaruh pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 21(1), 77–85.

Suryani, N., et al. (2022). Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Wisata Alam. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 3(2), 89-98.

Sustainable Tourism Hawaii. (2024). Ecotour Operator Certification Checklist. Retrieved from https://sustainabletourismhawaii.org

Tilavova, M., Safarova, N., Alimova, M., & Boʻronova, N. (2024). Ecotourism as a sustainable development strategy: Exploring the role of natural resource management. E3S Web of Conferences.

Tresnani, G., Suana, I. W., Hadi, I., Zamroni, Y., Suryadi, B. F., Sadewo, I., & Taqwim, A. (2020). Pengembangan Ekowisata Berbasis Keanekaragaman Hayati Di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok Tengah. Jurnal Abdi Insani, 11(2). 1012-1019.

Wijayanti, D., & Pertiwi, S. (2021). Peningkatan kompetensi SDM dalam pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat. Jurnal Manajemen Pariwisata, 9(2), 143–152.