TANTANGAN REVITALISASI BUDAYA TIONGHOA PERANAKAN DI KOTA PADANG
Keywords:
Revitalisasi Budaya, Tionghoa Peranakan, Kota PadangAbstract
Amalgamasi perkahwinan campuran leluhur Tionghoa dengan penduduk tempatan. Pada dasarnya orang Tionghoa peranakan memiliki corak hidup dan identitas budaya yang berbeda dengan komunitas Tionghoa totok. Kajian ini dapat memberikan informasi tentang persoalan yang dihadapi oleh komunitas Tionghoa peranakan dalam menghidupkan kembali identitas budaya mereka. Persoalan ini tentunya dapat memberikan dorongan kepada pihak terkait untuk memahami keberadaan budaya mereka. Metodologi penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, kaedah mengumpulkan data menggunakan kaedah interview secara terperinci (In-Depth interview) terhadap informan. Kedua. Kaedah pemilihan informan menggunakan kaedah snowball. Keberadaan orang Tionghoa peranakan Padang telah melakukan berbagai strategi dalam menghidupkan kembali identitas budaya mereka. Sering dengan maraknya pengaruh asimilasi, modernisasi dan globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap identitas budaya orang Tionghoa peranakan di kota Padang. Pada dasarnya orang Tionghoa peranakan kota Padang telah memilih dan menetapkan identitas budaya Minang merupakan identitas budaya Tionghoa peranakan di kota Padang. Pemilihan identitas budaya Minang merupakan strategi yang efektif dalam membangun hubungan interaksi dan komunikasi etnis dalam masyarakat yang multikulturalisme
References
Awwali, Muchlis. 2015. Pelangi Di Minangkabau. Padang: SURI Surau Institute for Conservation
Abdullah I. 2002. Desentralisasi, globalisasi dan demokrasi lokal: Diversity budaya, hak-hak budaya daerah dan politik lokal di Indonesia. LP3ES, Jakarta.
Routledge.
Damsar 2005 The Perception of the problem of local autonomy: Response of West Sumatera to the implementation of the law no.22/ 1999. Universitas Andalas Press, Padang.
Errington, F.K. 1984. Manners and Meaning in West Sumatra. The Social Context of Consciousness. New Haven, London: Yale University Press.
Ennaji, M. 2005. Multilingualism, Cultural Identity, and Education in Morocco. Springer Science & Business Media hal. 19-23
Erniwati. 2007. Asap Hio Di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat. Padang: Penerbit Ombak
Erniwati. 2012. 140 tahun HBT. Padang: Grafindo Press
Giddens A. 1991. Modernity and self-Identity: Self and society in the late modern age. Cambridge Polity Press, New York.
Hall, S. 1990. Cultural Identity and Diaspora. London: Gate
Kezia Natalia Sjofjan, Suzy S. Azeharie (2018). Studi Komunikasi Budaya di Kota Padang (Akulturasi Budaya Minangkabau Pada Etnis Tionghoa di Kota Padang) Jurnal Koneksi EISSN 2598 - 0785 Vol. 2, No. 2, Desember 2018, Hal 409-416
Kinasih, W. 2007. Identitas Etnis Tionghoa di Kota Solo. Yogyakarta: Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UGM
Koentjaraningrat. (2000). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Radar Jaya Offset
Larry A. Samovar; Richard E. Porter and Edwin R. McDaniel (2010). Komunikasi Lintas Budaya, Communication Between Cultures, Salemba Humanika
McQuail, Dennis. 2010. Mass Communication Theory. London: Sage Publication.
Mustajab, A. 2015. Kebijakan Politik Gus Dur terhadap China Tionghoa di Indonesia. In Right : Jurnal Agama Dan Hak Asasi Manusia, 5(1), 153–192.
Nisa, J. 2021. Stereotip dan Prasangka dalam Komunikasi Antarbudaya Muslim Pribumi dan Etnis Cina (I. Silviani (ed.); 1st ed.). Scopindo Media Pustaka.
Sanjaya, I., Suswandari, S., & Gunawan, R. (2022). Nilai Nilai–nilai tradisi budaya Cap Go Meh pada masyarakat Cina Benteng di Tangerang sebagai sumber pembelajaran di sekolah. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 6(2), 385–402.
Santosa, R. 2017. Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. Surakarta. UNS Press
Setiyadi, Tulus. 2016. Menelusuri Jejak Tradisi Membangun Jati Diri. Madiun: CV Raditeens
Saroni, S. 2018. Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah. Aviasi : Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan, 15(1), 47–75. https://doi.org/10.52186/aviasi.v15i1.5
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.