PENANGANAN STUDI KASUS BELL’S PALSY DENGAN MENGGUNAKAN AKUPUNKTUR
Keywords:
akupunktur,, Bell’s Palsy, studi kasusAbstract
Bell’s Palsy adalah suatu keadaan di mana terjadi kondisi pada salah satu sisi bagian wajah mengalami kelumpuhan. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pada N. VII sebagai saraf motorik yang berfungsi untuk mengatur ekspresi wajah. Gangguan ini mengakibatkan kondisi satu sisi wajah terlihat miring ke satu sisi, kelopak mata yang tidak menutup rapat, alis dan sudut mulut yang terlihat menurun. Pada sebagian penderita Bell’s Palsy, kelumpuhan wajah yang dialami dapat sembuh total dengan sendirinya, tetapi masih ada kemungkinan gejala sisa yang masih akan terasa, di antaranya kontraktur (otot atau sendi yang tidak dapat meregang atau berkurangnya kelenturan jaringan lunak di bawah kulit), atau spasme spontan. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, masih belum dapat menarik kesimpulan yang jelas mengenai apa penyebab dari Bell’s Palsy. Belum adanya penyebab yang jelas mengakibatkan belum adanya kesamaan dalam penanganan Bell’s Palsy. Akupunktur merupakan pengobatan alternatif yang banyak dipilih oleh penderita Bell’s Palsy. Akupunktur adalah sebuah teknik pengobatan dengan menggunakan jarum halus yang dimasukkan ke jalur titik-titik tertentu. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan bertujuan untuk menganalisa dan mendalami efek penggunaan terapi akupunktur dalam menangani kasus Bell’s Palsy kepada klien yang datang berobat dan menjalani terapi akupunktur. Tujuan khusus dari penelitian adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai titik-titik akupunktur yang digunakan dalam menangani Bell’s Palsy. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses penelitian telah dilakukan sekitar bulan April – Mei 2024 dengan 8 kali sesi terapi. Data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara kepada klien dan perkembangan terapi yang sudah dilakukan. Terapi yang dilakukan berupa akupunktur yang dilakukan pada titik Hegu (LI 4), Dicang (ST 4), Jiache (ST 6), Yangbai (GB 14), Xiaguan (ST 7), Cuanzhu (BL 2), Sizhukong (SJ 23), Tongziliao (GB 1), Yuyao (EX-HN 4), Yingxiang (LI 20), Yifeng (SJ 17), Qianzheng (EX-HN 16), Fengchi (GB 20), dan Lieque (LU 7). Disertai dengan penggunaan moksa pada titik Hegu (LI 4), Dicang (ST 4), Jiache (ST 6), dan Sizhukong (SJ 23). Setelah 8 kali menjalani terapi akupunktur, klien merasakan wajahnya lebih rileks, kelopak mata kanan dapat menutup dan tidak mengeluarkan air mata, sudut mulut sebelah kanan naik saat tersenyum. Penambahan moksa pada titik akupunktur bermanfaat untuk membantu menghangatkan dan mengusir patogen angin dingin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemilihan titik akupunktur yang tepat dengan kombinasi moksa dapat mengusir patogen dingin dan melancarkan Qi meridian, sehingga memberikan hasil yang baik dalam penanganan kasus Bell’s Palsy..
References
Baugh, R.F., Basura, G.J., Ishii, L.E., Schwartz, S.R., Drumheller, C.M., Burkholder, R., Deckard, N.A, Dawson, C., Driscoll, C., Gillespie, M.B., Gurgel, R.K., Halperin, J., Khalid, A.N., Kumar, K.A., Micco, A., Munsell, D., Rosenbaum, S., Vaughan, W. 2013. Clinical Practice Guideline: Bell’s Palsy. Otolaryngology-Head and Neck Surgery. 149(5). 656–663.
Cao, R., Qiu, X., Xie, X. 2018. Special penetration needling for refractory peripheral facial paralysis. Zhongguo Zhen Jiu. 38(3). 269-272.
Cooper, J, Deng, Y, Langland, J. 2017. Enhanced Recovery from Bell’s Palsy with Acupuncture and Chinese Herbal Medicine: A Case Report. Journal of Chinese Medicine. 7(114). 48-52.
De Almeida, J.R., Guyatt, G.H., Sud. S., Dorion, J., Hill, M.D., Kolber, M.R., Lea, J., Reg, S.L., Somogyi, B.K., Westerberg, B.D., White, C., Chen, J.M.. 2014. Management Of Bell Palsy: Clinical Practice Guideline. CMAJ : Canadian Medical Association Journal. 186(12). 917–922.
Djamil, Y., Basjiruddin, A. 2003. Paralisis Bell. Dalam Harsono. Editor Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 297-300
Kie Jie, S. 2012. Dasar Teori Ilmu Herba dan Akupunktur. Edisi Revisi. TCM Publication. Singapore.
Kie Jie, S. 2010. Ilmu Titik Akupunktur. TCM Publication. Singapore.
Kie Jie S. 2021. Solusi TCM Dalam Penyakit Saraf. SituSeni. Bandung.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2016. Panduan Praktik Klinis Neurologi. Perdossi. Jakarta
Xi, W., Ying, L., Hui, Z.Y., Hui, Z., Qin, C., Zhi, L.X., Ling, L., Fang, Z., Jing, W., Ling, Z., Dong, W.X., Hong, Z., Jie, Z.M., Xu, G., Yuan, Z.S., Juan, T.H., Rong, L.F. 2015. Clinical Practice Guideline of Acupuncture for Bell’s Palsy. World Journal of Traditional Chinese Medicine. 1(4). 53–62
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.