PENGARUH LETAK BIJI PADA BUAH DAN POSISI SEMAI BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Authors

  • Husnul Hotima Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Syukri Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra
  • Yenni Marnita Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra

Keywords:

Kakao, Letak biji, Posisi semai benih

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh letak biji pada buah dan posisi semai benih terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kakao serta interaksi kedua perlakuan. Penelitian telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra Langsa. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan juni 2022 sampai dengan September 2022.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu Faktor I letak posisi pada buah (L) ada tiga taraf yaitu L1 = Letak biji pada pangkal buah, L2 = Letak biji pada bagian tengah buah, L3 = Letak biji pada ujung buah dan Faktor II posisi semai benih (P) ada tiga taraf: P1 = Posisi semai benih tegak, P2 = Posisi semai benih miring, P3 = Posisi semai benih rebah. Hasil penelitian terbaik pada Letak biji L2 (Letak biji pada bagian tengah). Posisi semai benih P1 (posisi semai tegak). Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan L1P1, L1P2, L2P1 serta L2P2.

References

Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. UI press. Jakarta..

Dermawan. 2013. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Beberapa Komposisi Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman. Jurnal Agroekoteknologi. 2. (8). 1-12.

Direktorat Jendral Perkebunan. 2012. Pedoman Teknis Daerah Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao. Kementrian Pertanian. Jakarta. 42 Hal.

Hatta S. 1994. Cokelat. Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonominya. Kanisius.

Hariyadi, B. W., Ali, M., Nurlina, N. 2017. Damage Status Assesment Of Agricultural Land As A Result Of Biomass Production In Probolinggo Regency Eats Java. Adri Internasional Journal Of Agriculture, 1 (1) : 27-47.

Hendra R dan Sutardi. 2009. Respon bibit kakao pada bagian pangkal, tengah, dan pucuk terhadap pemupukan majemuk. Agrovigor 2: 103-109

Ibnu, M. 2020. Pengaruh Letak Biji Pada Buah Dan Pemberian Poc Keong Mas Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Tekhnologi, 2(2), 67-67.

Iremiren, G.O. A.O. Famaye and A.A. Oloyede. 2007. Effects of pod sizes and bean positions in pod on the germination and seedling growth of cocoa (Theobroma cacao L). African Crop Science Conference Proceedings. Vol. 8 : 1979-1982.

Junaidi. 2013. Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Pupuk Cair D. I. Grow terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat.

Karmawati, E. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Bogor: Puslitbang.

Karyati, Ipor, I.B., Jusoh, I. dan Wasli, M.E. 2013. Composition and Diversity of Plant Seedlings and Saplings at Early Secondary Succession of Fallow Lands in Sabal, Sarawak. Acta Biologica Malaysiana, 2(3): 85-94.

Mairani, Irsal dan R. Dalimunte. 2015. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupu k Organik Vermit Kompos dan Interval Waktu Penyiraman Air pada Tanah Subsoil. Jurnal Agroteknologi. (1): 188-197.

Mattjik, A. A. dan S.I. Made. 2013. Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB Press, Bogor.

Nurhayati, H. M. Y. 2006. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Novita. 2013. Viabilitas Benih Melon (Cucumis melo L.) pada Kondisi Optimum dan Sub-Optimum Setelah diberi Perlakuan Invigorasi. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Buku Pintar Budidaya Kakao. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Rafli, Muhammad. 2015. Respon Viabilitas Dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.)” Pada Perbedaan Letak Biji Dalam Buah Dan Lama Pengeringan Benih. Jurnal Agrium. Vol. 16 N0. 1.

Rahayu, A., T.Hardiyanti., dan P.Hidayat. 2014. Pengaruh Polyethylene Glycol 6000 dan Lama Penyimpanan terhadap Mutu Benih Kakao. Pelita Perkebunan. 30 (1): 15-24.

Rahardjo, P. 2011. Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Robert. 2013. Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rubiyo Siswanto. 2012. Peningkatan Produksi dan pengembangan Kakao (Theobroma cacao L.) di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyebar. Buletin Ristri. 3 (1) 2012.

Sahroni, M., Handayani, T. T., Yulianty, Y., dan Zulkifli, Z. 2018. Pengaruh Perendaman Dan Letak Posisi Biji Dalam Buah Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Kecambah Biji Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH), 5(1), 27-36.

Santoso Imam, Sulistyani, dan Sudarsianto, 2014. Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode Perendaman. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember.

Siregar, T. H. S, S. Riyadi, L. Nuraeni. 2010. Budidaya Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta. 172 hal.

Sitompul, S.M dan B. Guritno. 20017. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soeratno, 2000. Pembibitan Coklat. Kumpulan Makalah Konferensi Coklat I, Medan, 16-18 September 2000.

Sukarman dan Melati. 2015. Pengelolaan Benih Rekalsitran Tanaman Perkebunan. Hal. 37-44 dalam Prosiding Seminar Perbenihan Tanaman Rempah dan Obat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 29 April 2015. Bogor. Swadaya. Jakarta. 172 hal.

Sukatario, J. 1996. Penyakit Benih dan Uji Kesehatan Benih. Kursus Singkat Pengujian Benih. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Sulistyani, Pancaningtyas, Santoso, Teguh iman.

Sudarsianto, 2014. Studi Perkecambahan Benih Kakao Melalui Metode Perendaman. 30 (3). Pelita Perkebunan.

Sunarto. 2013. Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Jakarta. 298 hal.

Sutardi, Hendrata, R. 2009. Respon Bibit Kakao pada Bagian Pangkal, Tengah dan Pucuk Terhadap Pemupukan Majemuk. Jurnal Agrovigor. 2 (2) : 1-7.

Suryanto, H. 2013. Pengaruh beberapa perlakuan penyimpanan terhadap perkecambahan benih suren (Toona sureni). Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(1), 26-40.

Sutopo, Lita. 2002. Teknologi Benih. Rajawali Pers, Jakarta.

Syakir, Karmawati. 2012. Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Jakarta: 1AARD Press.

Tim Pengampu. 2011. Bahan Ajar Ilmu dan Teknologi Benih. Makassar Universitas Hasanudim

Wahyudi. T., T.R, Pangabean., dan Pujianto. 2008. Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

Waluyo, Lud. 2012. Mikrobiologi Umum. UMMPress : Malang.

Widajati, E., Murniati, E. Palupi, E.R., Kartika, T., Suhartanto., Qadir,A. 2013. Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press. Bogor

Wulan. Y. R., Ashari. S dan Ainurrasjid. 2010. Pengaruh Posisi Semai Benih Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Durian (Durio zibethinus Murr.) Jurnal Agrotek. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Downloads

Published

25-06-2024

How to Cite

Husnul Hotima, Syukri, & Yenni Marnita. (2024). PENGARUH LETAK BIJI PADA BUAH DAN POSISI SEMAI BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(10), 2753–2768. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/7978

Issue

Section

Articles