HUBUNGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN KEJADIAN NEONATUS RISIKO TINGGI DI RSUD TAMAN HUSADA BONTANG

Authors

  • Ririn Rochmawati Prodi Sarjana Terapan Keperawatan, Poltekkes Kaltim
  • Endah Wahyutri Prodi Sarjana Terapan Keperawatan, Poltekkes Kaltim
  • Nilam Noorma Prodi Sarjana Terapan Keperawatan, Poltekkes Kaltim

Keywords:

High Risk Pregnancy, High Risk Neonates, Poedji Rochjati Screening

Abstract

Preface:Early identification of pregnancy risks is very important, because high risk pregnancies are often thought to be related with birth complications, thereby affecting the morbidity and mortality of babies born. The aim of this research is to determining the relationship between high risk pregnancies and high risk neonatesincidence.

Methods:This cross sectional research was conducted in Taman Husada Bontang Regional Hospital from July-September 2023. 539 mothers who gave birth in here became the population and 85 of them were taken as samples using purposive sampling technique based on the Slovin formula. Pregnancy risk screening data was carried out using the Poedji Rochjati score, while high risk neonates were obtained from observation sheets. All data was analyzed using Spearman test.

Result:From the screening results, it was found that 86% of respondents were in the high risk pregnancy category and 14% very high risk, and there’re 98% of babies who experience high risk neonates. Crosstabulation results showed that in high risk pregnancies there was a high risk neonates incidence of 98.6% babies, where as in very high risk pregnancies there was 91.7% babies who experienced high risk neonates. From Spearman test, the Sig. value (2 tailed) was obtained 0.000<0.05 with correlation coefficient 0.478. 

Conclusion: There’s a relationship between high risk pregnancy with incident of high risk neonates in Taman Husada Bontang Regional Hospital.

References

Afrasiabi, N., Mohagheghi, P., Kalani, M., Mohades, G., & Farahani, Z. (2014). The Effect of High Risk Pregnancy on Duration of Neonatal Stay in Neonatal Intensive Care Unit. Iranian Journal of Pediatrics, 24(4), 423-428.

Al-Hindi, M. Y., Al Sayari, T. A., Al Solami, R., Baiti, A. K. A. L., Alnemri, J. A., Mirza, I. M., Alattas, A., & Faden, Y. A. (2020). Association of antenatal risk score with maternal and neonatal mortality and morbidity. Cureus, 12(12).

Arisqan, F. S. (2020). Analisis Faktor Risiko Sepsis Neonatorum di Indonesia. JMH (Jurnal Medika Hutama), 02(02), 469-474.

Bayuana, A., Anjani, A. D., Nurul, D. L., Selawati., Sai'dah, N., Susianti, R., & Anggraini, R. (2023). Komplikasi pada Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir. Jurnal Wacana Kesehatan, 8(1), 27-37.

Chate, S. U., & Metgud, C. S. (2022). Pregnancy outcome among high-risk pregnant women in the rural area of Belagavi. Journal of Family Medicine and Primary Care, 11(8), 4440–4446.

Chaudhry, M., Patil, K., Swamy, M. K., & Khandelwal, S. (2019). Antepartum risk assessment for pregnant women visiting a tertiary care university teaching hospital in Southern India. Indian Obstetrics & Gynaecology, 9(1), 19.

Dainty Maternity, S. S. T., Keb, M., & Anjani, A. D. (2021). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Dan Anak Prasekolah. Penerbit Andi.

Dinkes Bontang. (2021) Renstra Dinas Kesehatan Bontang 2020. Bontang: Dinkes Bontang.

Efriza, E. (2022). Gambaran Faktor Risiko Respiratory Distress Syndrome pada Neonatus di RSUP Dr. M Djamil Padang. Health Journal Inovation, Riset Ilmu Kesehatan, 1(2), 73-80.

Holila., Suprida., Yulizar., & Silaban, T. D. S. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan Risiko Tinggi. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, 13(25), 48-56.

Intan, P., & Ismiyatun, N. (2020). Deteksi Dini Kehamilan Beresiko. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 40-51.

Jain, S., Anand, S., & Aherwar, R. (2014). High risk scoring for prediction of pregnancy outcome: a prospective study. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 3(3), 516–523.

Judiono., Priawantiputri, W., Indraswari, N., Widawati, M., Ipa, M., Megawati, G., Prasetyowati, H., & Marhaeni, D. (2023). Faktor Determinan Panjang Badan Bayi Lahir Pendek sebagai Faktor Risiko Stunting di Jawa Barat. Jurnal Amerta Nutrition, 7(2), 240-247.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kemenkes RI.

Loisza, Anne. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingginya Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Puter. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(1), 1-10.

Manurung, P., & Helda, H. (2021). Hubungan Riwayat Komplikasi Saat Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 4(2), 51-55.

Mayes., & Helprida. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Resiko Tinggi Pada Kehamilan di Wilayah Kerja Poskesdes Parulohan Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan. JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1), 27-36.

McElhinney, D. B., Marshall, A. C., Wilkins-Haug, L. E., Brown, D. W., Benson, C. B., Silva, V., Marx, G. R., Mizrahi-Arnaud, A., Lock, J. E., & Tworetzky, W. (2009). Predictors of technical success and postnatal biventricular outcome after in utero aortic valvuloplasty for aortic stenosis with evolving hypoplastic left heart syndrome. Circulation, 120(15), 1482–1490.

Muhida, V., Umalihayati., & Qonita. (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan WUS tentang Risiko Tinggi dalam Kehamilan. Journal of Applied Health Research and Development, 4(2), 151-164.

Mumpuni, G. A., Sari, K., & Apriani, S. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jurnal UNW, 14(02), 178-187.

Mursalim, N. H., Saharuddin., Nurdin, A., & Sari, J. I. (2021). Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Plasenta Previa. Jurnal Kedokteran, 6(02), 100-109.

Mustikasari, R., Pratama, K., & Handayani, A. M. (2022). Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum. Jurnal Ilmu Kebidanan, 12(2), 55-63.

Nisa, M., & Rahayuningsih, S. I. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Risiko Tinggi Setelah Dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Idea Nursing Journal, X(3), 1-6.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurvinanda, R., & Lestari, I. P. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4), 1597-1608.

Prawirohardjo, S. (2011). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Purwaningrum., Diyah, E., & Fibriyana, A. I. (2017). Faktor Risiko Kejadian Abortus Spontan. HIGEIA (Journal of Public Health Reserach and Development), 1(3), 84-94.

Putri, I. M., & Ismiyatun, N. (2020). Deteksi Dini Kehamilan Beresiko. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) STIKES Cendekia Utama Kudus, 8(1), 40-51.

Riyanti, N., Devita, R., & Wahyuni, D. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Risiko Kehamilan pada Ibu Hamil. Jurnal Aisyiyah Medika, 6(2), 174-182.

Rochjati, P. (2004). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga university press.

Rochjati, P. (2011). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil (Edisi 2): Pengenalan Faktor Risiko Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi. Surabaya: Airlangga university press.

Sudarti & Fauziah Afroh, A. (2013). Asuhan neonatus resiko tinggi dan kegawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiarno, A., & Wiwin, N. W. (2020). Hubungan Hipertensi Maternal dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada Neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(3), 1582–1587.

Sugiyono, P. D. (2001). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & B. Bandung: Alfabeta.

Sujianti., & Susanti. (2015). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Neonatus Risiko Tinggi. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), VII(1), 75-83.

Susanti, D. L. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Lahir Rendah di RSUD Wonosari Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2016. Jurnal Terapanan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, 5(2), 7-23.

Susanti, E., & Zainiyah, Z. (2020). Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) Dalam Upaya Skrining Kehamilan Ibu Resiko Tinggi. Jurnal PARADIGMA (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 1–9.

Tagliabue, P. (2012). The high-risk newborns. Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine, 25, 6–7.

Widarta, G. D., Laksana, M. A. C., Sulistyono, A., & Purnomo, W. (2015). Deteksi Dini Risiko Ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji Rochjati dan Pencegahan Faktor Empat Terlambat. Majalah Obstetri & Ginekologi, 23(1), 28–32.

Yunani., Bustami, A., & Angelina, C. (2016). Faktor Kelainan Kongenital pada Bayi Baru Lahir di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung 2015. Jurnal Dunia Kesmas, 5(2), 74-83

Downloads

Published

24-12-2023

How to Cite

Ririn Rochmawati, Endah Wahyutri, & Nilam Noorma. (2023). HUBUNGAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN KEJADIAN NEONATUS RISIKO TINGGI DI RSUD TAMAN HUSADA BONTANG. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(4), 1039–1050. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/7037

Issue

Section

Articles