KEADILAN BAGI INVESTOR DALAM KEGIATAN INVESTASI ILLEGAL (BINARY OPTION) TERHADAP HUKUM INVESTASI DI INDONESIA

Bayu Abdillah; Belva Vidaloka Chrisari; Bhim Prakoso

Authors

Bayu Abdillah Magister Ilmu Hukum Universitas Jember
Belva Vidaloka Chrisari Magister Ilmu Hukum Universitas Jember
Bhim Prakoso Magister Ilmu Hukum Universitas Jember

Keywords:

Binary Option, Refunds, Illegal Investment, Invesment Law

Abstract

This article discusses the issue of justice for investors who have fallen victim to illegal investment practices, specifically binary options, in Indonesia. The author utilizes normative research methods, using both a statutory approach and a conceptual approach, to explore how the investors can obtain compensation and achieve justice. Compensation for victims is established as the responsibility of the offenders, as specified in Article 7 of Law No. 31 of 2014 concerning Witness and Victim Protection. Additionally, consumer protection laws, such as Article 9 paragraph (1) letter k of Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, and Bappebti Regulation No. 3 of 2019 on Commodities, provide further safeguards for investors. By understanding and applying these legal provisions, it is hoped that victims can recover their losses and receive fair compensation.

References

Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum.Bandung: Citra Aditya Bakti,2004, hal. 52.

Austrian Financial Market Authority (FMA), Binary Options, Contracts For Difference, FMA Focus, Finanzmarktaufsichtsbehörde, Wina, 2017, p.2.

Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2011, Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika: Jakarta, h. 5.

Erly Pangestuti SH.,MH. , Peran Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Saksi dan korban,2017, Yustitia, 3 (1) , hlm 11

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada, 2010, hal. 35.

Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat, PT. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 13.

Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta: PT Interamasa.

*Online Journal

Allysthia M. Renti D., Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kajian Hukum Kontrak Derivatif Forex dan Index Saham Asing dalam Industri Perdagangan Berjangka di Indonesia, Jurnal Hukum dan Pembangunan,No.1 (Januari-Maret 2012), hal.122-139.

Astuti, D. A. L & Wirasila, A. A. N. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Transaksi e-commerce Dalam Hal Terjadinya Kerugian. Kertha Semaya: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Udayana. 1-15.

Danastri Puspitasari,Faiq Rizqi Aulia Rachim,2021,Binary Option Sebagai Komoditi Perdagangan Berjangka di Indonesia,Jurnal Hukum Lex generalis, 2(8), hlm 636

Eduardus Tandelilin, Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2001. Sebagaimana dikutip oleh Sedana, Wirya, Komang Dharmawan, dan Ni Made Asih, Menentukan Harga Kontrak Berjangka Komoditi Kedelai Menggunakan Model Mean Reversion, E-Jurnal Matematika, Vol. 5, No. 4 (2016), hal.170-175.

Hilda Hilmiah Dimyati,2014,Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar Modal,Jurnal Cita Hukum, 1(2),hlm.350

Rohmini Indra Lestari,Zaenal Arifin,2022,Godaan Praktik Binary Option Berkedok Investasi dan Trading,Jurnal Ius Constituendum, 7(1) ,

*Peraturan

Affiliator Binary Option dan Korban Serta Perlindungan Hukumnya, https://www.kompasiana.com/aslam38545/62009f7abb448677f3570b72/affiliator-binary-option-dan-korban-serta-perlindungan-hukumnya, diakses pada 15 November 2023, Pukul 22.00 WIB

Indonesia (1). Undang-Undang tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Undang-Undang No.10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 1997, LN Tahun 2011 No.79, TLN No.5232, Ps.1 angka 1.

Indonesia (1), Undang-Undang tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, UU No.10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32 Tahun 1997, LN Tahun 2011 No.79, TLN No.5232, Ps.1 angka 5.

LPSK Sebut Kerugian Korban Trading Binary Option Dapat Dikembalikan Lewat Restitusi, https://www.liputan6.com/news/read/4910167/lpsk-sebut-kerugian-korban-trading-binary-option-dapat-dikembalikan-lewat-restitusi, diakses pada 11 November 2023, Pukul 10.00 WIB

Pemerintah Blokir 1.222 Situs Web Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal, https://www.kominfo.go.id/content/detail/39748/pemerintah-blokir-1222-situs-web-perdagangan-berjangka-komoditi-ilegal/0/berita, diakses pada 10 November 2023 Pukul 19.50 WIB

Peraturan Menteri Perdagangan Ri Nomor 01/m-dag/per/3/2005,Pasal 652