ANALISIS RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN BATU ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PBA SURYA ALAM

Authors

  • Ferida Yuamita Program Studi Teknik Industri, Universitas Teknologi Yogyakarta
  • Anang Fatkhurohman Program Studi Teknik Industri, Universitas Teknologi Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6398

Keywords:

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA),, RPN, Fishbone Diagram,, Risiko Kecelakaan Kerja, K3

Abstract

PBA Surya Alam adalah salah satu usaha yang mengolah batu alam yang berlokasi di Bangunsari, Candirejo, Semin, Gunungkidul, Yogyakarta. Salah satu tingkat kecelakaan kerja yang cukup tinggi adalah stasiun pemotongan. Menurut statistik kecelakaan kerja, stasiun pemotongan mengalami 7 kejadian kecelakaan kerja antara tahun 2020 dan 2021, 4 kasus kecelakaan kerja antara tahun 2021 dan 2022, dan 2 kejadian kecelakaan kerja antara tahun 2022 dan 2023. Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan dalam situasi ini. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak dapat dikendalikan yang berasal dari gerakan, respon, atau tindakan dari suatu barang, material, orang, atau radiasi dan dapat memiliki efek negatif seperti bahaya.  Pada metode FMEA nilai RPN tertinggi 112 yaitu proses squaring dengan analisis identifikasi bahaya pada saat melakukan proses pemotongan bongkahan batu alam menggunakan mesin gerinda yang mengakibatkan iritasi pada mata, gangguan pernafasan, terkena pisau pemotongan (pisau blank), tetapi menurut wawancara sejak tiga tahun lalu tidak ada kecelakaan kerja yang mengakibatkan tangan atau jari terkena pisau blank di stasiun pemotongan batu alam. Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat diagram Fishbone untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasari yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk melakukan pengendalian terhadap risiko kecelakaan kerja pada stasiun pemotongan batu alam dan memberikan saran atau usalan kepada perusahaan agar risiko kecelakaan kerja dapat menurun bahkan tidak terjadi lagi.

References

Kononen, D. W., Flannagan, C. A., & Wang, S. C. (2011). Identification and validation of a logistic regression model for predicting serious injuries associated with motor vehicle crashes. Accident Analysis & Prevention, 43(1), 112-122.

Kurnianto, M. F., Kusnadi, K., & Azizah, F. N. (2022). Usulan Perbaikan Risiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis (Fmea) Dan Fishbone Diagram. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 18-23.

NurAini, L., & Wardani, R. S. (2018). Kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hubungannya dengan kecelakaan kerja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 26-34.

Putra, W. C. (2018). Analisa Kecelakaan Kerja Pada Proses Pengelasan Kerangka Bak Truck Dengan Menggunakan Metode Hazop (Hazard And Operability Study) Di Ud. Putra Rahmat Jember.

Saraswati, Y., Ridwan, A., & Candra, A. I. (2020). Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya. J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, 3(2), 247-260.

Suryani, F. (2018). Penerapan Metode Diagram Sebab Akibat (Fish Bone diagram) dan FMEA (Failure Mode and Effect) dalam Menganalisa Risiko Kecelakan Kerja di PT. Pertamina Talisman Jambi merang. Journal Industrial Servicess, 3(2).

Wibisana, D. A. (2016). Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Proyek Bendungan Tugu Kabupaten Trenggalek Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) dan Metode Domino. Tugas Akhir.

Downloads

Published

24-08-2023

How to Cite

Ferida Yuamita, & Anang Fatkhurohman. (2023). ANALISIS RESIKO KECELAKAAN KERJA PADA STASIUN PEMOTONGAN BATU ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PBA SURYA ALAM . Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(12), 4687–4696. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6398

Issue

Section

Articles