ANALISIS PENGENDALIAN BAHAN BAKU SHOPPING BAG MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA PT SBP GUNA MEMINIMALISASI BIAYA PEMBELIAN BAHAN BAKU

Muhammad Ainul Yaqin; Misbach Munir

doi:10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6396

Authors

Muhammad Ainul Yaqin Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan
Misbach Munir Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Yudharta Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i12.6396

Keywords:

EOQ, Re Order Point, Total Inventory Cost, Safety Stock

Abstract

PT SBP merupakan perusahaan manufaktur produsen Paper Bag dan Karton Box ekspor untuk kebutuhan Shopping Packaging. Permasalahan yang sering dihadapi oleh PT. SBP adalah mengenai pengendalian bahan baku untuk produksi yang hanya hanya saja dalam hal ini bentuk kebutuhan untuk persiapan bahan baku masih bisa dibilang manual atau tradisional hanya dengan menggunakan perkiraan saja, sehingga harus melakukan pemesanan bahan baku berulang-ulang yang berakibat pada pembengkakan biaya pemesanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian persediaan bahan baku yang seharusnya dilakukan oleh PT SBP dalam produksi Shopping Bag. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif, dengan menggunakan Metode EOQ. Pengaplikasian metode EOQ tersebut diharapkan mampu menangani masalah yang selama ini terjadi. Berdasarkan hasil analisa biaya, 1. Jumlah pembelian bahan baku Kertas High-End yang optimal dengan menggunakan metode EOQ adalah sebesar 31 ton dengan frekuensi pembelian 19 kali dalam 1 Tahun sedangkan kebijakan perusahaan sebanyak 48 kali dalam 1 Tahun. Total biaya persediaan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 73.135.459 sedangkan kebijakan perusahaan sebesar Rp. 107.078.438. Penghematan sebesar Rp. 33.942.979. Dengan Re Order Point sebanyak 8 Ton. 2. Sedangkan untuk jumlah pembelian bahan baku Tinta yang optimal dengan metode EOQ adalah sebesar 159 Ton dengan frekuensi pembelian 2 kali dalam 1 tahun sedangkan kebijakan perusahaan 36 kali dalam 1 tahun. Total biaya persediaan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. Rp. 625.056 sedangkan kebijakan perusahaan sebesar Rp.6.058.153. Penghematan sebesar Rp. 5.433.097. Dengan Re Order Point sebanyak 6 Ton.

References

Abdul Wahid dan Misbach Munir “Economic Order Quantity Istimewa pada Industri Krupuk “Istimewa” Bangil.” Journal of Industrial View Volume 02, Nomor 01, 2020, Halaman 1 – 8

M. W. Iqbal, Y. Kang, and H. W. Jeon, “Zero waste strategy for green supply chain management with minimization of energy consumption,” J. Clean. Prod., 2019.

N. K. Samal and D. K. Pratihar, “Optimization of Variable Demand Fuzzy Economic Order Quantity Inventory Models Without and With Backordering,” Comput. Ind.Eng., 2014.

N. Thinakaran, J. Jayaprakas, and C. Elanchezhian, “Survey on inventory model of EOQ & EpQ with partial backorder problems,” Mater. Today Proc., vol. 16, pp. 629– 635, 2019.

Diana Aulia dan Khafizh Rosyidi. “ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU LAKOP PEL-LANTAI NEWER DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI UD. PLASTIK.” Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE). 2018. P-ISSN: 2460-0113 IE-ISSN: 2541-4461

Cindra Febrianti dan Khafizh Rosyidi. "PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU LAKOP SAPU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA UD.PLASTIK PURWOSARI". Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE).2018. P-ISSN: 2460-0113 I E-ISSN: 2541-4461

Achmad Misbah dan Ayik Pusakaningwati. “MODEL PENGENDALIAN DAN OPTIMALISASI SAFETY STOCK BAHANBAKU JAMUR TERHADAP FLUKTUASI DEMAND MENUJU MEA STUDI : KAWASAN HOME INDUSTRI PENGOLAHAN JAMUR KABUPATEN PASURUAN.” Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE) (2017): P-ISSN: 2460-0113 I E-ISSN: 2541-4461