EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DOSIS KAPUR DAN PAC (POLY ALUMINIUM CLORIDE) DALAM PENJERNIHAN AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN LALOLARA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i8.5538Keywords:
Dosis Kapur dan PAC (Poly Aluminium Cloride), Kekeruhan, Sumur GaliAbstract
Air dikatakan keruh, apabila air tersebut mengandung banyak partikel bahan yang tersuspensi sehingga memberikan warna/ rupa. Berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium didapatkan angka kekeruhan air sumur gali di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu sebesar 56 NTU hal ini tidak sesuai dengan PERMENKES No 32 tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektifitas penambahan dosis kapur dan PAC dalam menjernihkan air sumur gali di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari dengan metode jar test. Variasi dosis sebesar 5-20 gr/L. Uji statistik menggunakan Uji-T dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan dengan penambahan kapur dan PAC dihasilkan rata-rata penurunan berturut-turut : P1 (5 gr dosis kapur dan PAC) 42,81 NTU, P2 (10 gr dosis kapur dan PAC) 29,16 NTU, P3 (15 gr dosis kapur dan PAC) 25,79 NTU, P4 (20 gr dosis kapur dan PAC) 11,42 NTU sedangkan persentase penurunannya berturut-turut sebesar 25,33 %, 47,39%, 53,94%, 79,60%. ). Efektifitas terbesar dosis koagulan kapur dan PAC adalah 20 gr/L dengan nilai thitung > ttabel (12,835 > 2,920) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya penggunaan dosis kapur dan PAC (Poly Aluminium Cloride) efektif dalam menjernihkan air sumur gali. Efektifitas terbesar dosis koagulan kapur dan PAC adalah 20 gr/L.
References
Chandra. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC
Cappucino J & Natalic Sherman. 2018. Manual Laboratorium Mikrobiologi edisi 8. Buku Kedokteran. Jakarta.
Simaremare, S. R. 2014. Perbedaan Kemampuan Cangkang Kerang, Cangkang Kepiting dengan Cangkang Udang sebagai Koagulan Alami dalam Penjernihan Air Sumur di Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Lingkungan dan Kesehatan Kerja, 3(2).
Wardhana, AW. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan No. 32Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Jakarta
Pradana, T. D., Suharno, S., dan Kamarullah, A. 2018. Efektivitas Koagulan Bubuk Kapur dan Filtrasi dengan Metode Up Flow dan Down Flow Untuk Menurunkan Fe. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 5(1). 32-41.
Rahimah, Z., Heldawati, H., dan Syauqiah, I. 2016. Pengolahan limbah deterjen dengan metode koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan kapur dan pac. Jurnal Konversi UNLAM. 5(2). 13-19.
Kristijanti, A Prima., Suharto, Ign., Marieanna. 2013. Penentuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Menungkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X. (Laporan Penelitian). Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.
Said, Muhammad. 2009. Pengolahan Air Limbah Laboratorium dengan Menggunakan Koagulan Alum Sulfat dan Poli Aluminium Klorida (PAC). Jurnal Penelitian Sains. (C) 09: 12-08.
Setyo Budi, S. (2006). Penurunan Fosfat Dengan Penambahan Kapur (Lime), Tawas Dan Filtrasi Zeolit Pada Limbah Cair (Studi Kasus Rs Bethesda Yogyakarta)(Doctoral dissertation). Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Sutrisno. 2010. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta.
Hutomo, S. W. S. 2015. Keefektifan Dosis Poly Alumunium Chloride (Pac) Dalam Menurunkan Kadar Phosphate Pada Air Limbah Laundry Di Gatak Gede, Boyolali. Naskah Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Rahimah, Z., Heldawati, H., & Syauqiah, I. 2016. Pengolahan limbah deterjen dengan metode koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan kapur dan pac. Jurnal Konversi UNLAM. 5(2). 13-19.
Budiman, A., Wahyudi, C., Irawati, W., dan Hindarso, H. 2008. Kinerja Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) Dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih. Widya Teknik. 7(1), 25-34.
Pararaja, A. 2008. Pengaruh Surfaktan Las Pada Efisiensi Proses Koagulasi-Flokulasi dalam www.docstoc.com.
Rosariawari, F. Mirwan, M. 2013. Efektivitas PAC dan tawas untuk menurunkan kekeruhan pada air permukaan. Tugas akhir, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya. Indonesia
Ramadhani, S., Sutanhaji, A. T., dan Widiatmono, B. R. 2013. Perbandingan Efektivitas Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera lamk), Poly Alumunium Chloride (PAC), dan Tawas sebagai Koagulan untuk Air Jernih. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.