FETISISME PADA BADIK OLEH MASYARAKAT DI DESA DUAMPANUAE KABUPATEN SINJAI

Authors

  • Abdul Rahman Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5039

Abstract

Badik merupakan salah satu senjata tradisional yang dimiliki oleh suku Bugis, termasuk yang tinggal di Desa Duampanuae. Hingga saat ini, sebagian masyarakat masih mempercayai adanya kesaktian yang tersimpan di badik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan masyarakat Desa Duampanuae terhadap keberadaan badik, termasuk fungsi sosial dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat mengelaborasi lebih dalam tentang kedudukan, fungsi, dan nilai-nilai badik bagi masyarakat Desa Duamapanuae. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan studi literatur. Data tersebut kemudian dianalisis dan kemudian disajikan dalam bentuk narasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa badik memiliki kedudukan penting karena dipercaya memiliki kekuatan magis. Fungsi badik adalah untuk mempertahankan diri, mengobati penyakit tertentu, serta mencegah datangnya makhluk halus yang mengganggu bayi. Badik bukan untuk digunakan sebagai simbol kesombongan, melainkan digunakan untuk menunjukkan ketegasan dan keberanian, serta sebagai perwujudan rasa senang terhadap benda yang memiliki unsur keindahan dan nilai seni.

References

M. Pababari, Agama dan Integrasi Kebangsaan. Yogyakarta: Ombak, 2019.

E. Komara, Teori Sosiologi Dan Antropologi. Bandung: Refika Aditama, 2019.

G. J. K. Mukti and J. H. Wibowo, “Makna Tradisi Sigajang Laleng Lipa pada Masyarakat Wara Barat Palopo, Sulawesi Selatan,” in Seminar Nasional Hasil Skripsi, 2022, vol. 1, no. 01, pp. 91–96.

C. Pelras, Manusia Bugis. Jakarta: Nalar, 2006.

N. Nafeesa and E. Novita, “Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Impulsive Buying Pada Remaja Penggemar K-Pop,” Cakrawala-J. Hum, vol. 21, no. 2, pp. 79–86, 2021.

J. Setiawan, Arung Palakka: Biografi dan Perjuangannya Dari Tanah Bugis. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher), 2019.

Suardi, “Proses Pembuatan Badik Makassar Produksi Daeng Ngawing Di Dusun Timporongan Desa Lengkese Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar,” Tanra J. Desain Komun. Vis. Fak. Seni Dan Desain Univ. Negeri Makassar, vol. 6, no. 1, 2019, [Online]. Available: https://ojs.unm.ac.id/tanra/article/view/14098/0.

M. A. Nordin and S. A. C. Cob, “Symbolism of The Sabah Bugis Motive: Sign and Meaning: Weapon and Textile,” KUPAS SENI, vol. 8, no. 2, pp. 1–12, 2020.

J. Jamalulail, R. R. Sigit, and J. Atmaja, “Representasi Budaya Bugis Makassar Dalam Film Tarung Sarung (Analisis Semiotika Roland Barthes),” J. Media Penyiaran, vol. 2, no. 2, pp. 136–147, 2022.

M. Arif and C. Mundzir, “Eksistensi Tradisi Mattoana Arajang Di Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai (Perspektif Budaya),” J. ILMU BUDAYA, vol. 10, no. 1, pp. 202–210, 2022.

Ahmadin, “Metode Penelitian Sosial.” Rayhan Intermedia, Makassar, 2013.

A. Rahman, Metode Penelitian Ilmu Sosial. Bandung: Cv Widina Media Utama, 2022.

R. Iswanto, “Fetisisme Samurai pada Desain Budaya Populer Mecha,” Nirmana, vol. 22, no. 1, pp. 18–26, 2022.

Y. F. Andriana, “Kajian Fetisisme Pada Keris Jawa,” J. Rupa, vol. 1, no. 1, 2016.

A. Abdullah, “Kerajaan Bone Dalam Lintasan Sejarah Sulawesi Selatan (Sebuah Pergolakan Politik Dan Kekuasaan Dalam Mencari, Menemukan, Menegakkan Dan Mempertahankan Nilai-Nilai Entitas Budaya Bugis),” Lensa Budaya J. Ilm. Ilmu-Ilmu Budaya, vol. 12, no. 2, 2017.

M. H. Badewi, “Nilai Siri’ dan Pesse dalam Kebudayaan Bugis-Makassar, dan Relevansinya terhadap Penguatan Nilai Kebangsaan,” J. Sosiol. Walisongo, vol. 3, no. 1, pp. 79–96, 2019.

K. F. Amin, “Pengungkapan Budaya Bugis Kuno Dalam Hikayat Bugis,” Nusant. J. Ilmu Pengetah. Sos., vol. 8, no. 6, pp. 1754–1762, 2021.

Rahmadi, “Meneliti Agama Dengan Pendekatan Cultural Studies,” Ilmu Ushuluddin, vol. 17, no. 2, 2018.

Downloads

Published

23-03-2023

How to Cite

Abdul Rahman. (2023). FETISISME PADA BADIK OLEH MASYARAKAT DI DESA DUAMPANUAE KABUPATEN SINJAI. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(7), 2957–2968. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i7.5039

Issue

Section

Articles