ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN MENUJU DESA WISATA PATUGURAN (STUDI KASUS PADA DESA WISATA PATUGURAN)

Authors

  • Bambang Sutikno Universitas Merdeka Pasuruan
  • Sri hastari Universitas Merdeka Pasuruan
  • Yufenti Oktavia Universitas Merdeka Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i6.4921

Keywords:

Community Empowerment, Local Potential, Tourism Village

Abstract

The tourism village development program is a form of community empowerment program to maximize the village's potential in improving people's welfare. The development of Patuguran village tourism towards a tourist village will have a positive impact on the economic development of local communities by increasing people's income, being able to provide job opportunities and provide additional income for the village government through the collection of levies. This research was conducted to find out the form of community empowerment action in the tourism village development program. This research uses a qualitative approach through case studies. Data collection techniques were carried out by interviews, observation, and document studies. Community empowerment is carried out by optimizing tourism village development programs to become tourism commodities based on local potential in the form of mangrove forests. The development of the Patuguran tourism village, Rejoso sub-district, Pasuruan Regency will provide changes for the community, especially in increasing their knowledge and economy. Therefore, the community empowerment program in Patuguran village can be used as a reference in ecotourism-based community empowerment activities.

References

Bambang Sunaryo. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.

Damanik, J dan Weber, HF. (2006). Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: Pusbar UGM & Andi Yogyakarta

Damanik, J. 2013. Pariwisata Indonesia: Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Fandeli, C. 2001. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.

Hermawan, H. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwissata, III (2).

Kartasasmita, G.1997.Membangun Sumber Daya Sosial Profesional. Disampaikan pada Kongres ke VII HIPIIS Medan, 21 Maret 1997

Kusmayadi, dan Sugiarto, E. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, Bowen J and Makens J. 2002. Pemasaran perhotelan dan Pariwisata. PT Prenhallindo. Jakarta.

Muliawan, H. 2008. Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Konsep dan Implementasi. Jakarta. Rineka Cipta.

Nalayani, N.N.A.H. 2016. Evaluasi Dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata. Vol 2 (2) hal. 189-198

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025

Putra, D.I.N dan Pitana I.G. 2010. Pariwisata Pro-Rakyat. Jakarta : Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Pitana, I Gede & I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Priasukmana, S. dan R. M. Mulyadin. (2001). Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi.

Prastiyo, Dibyo (2019). Analisis Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Cempaka Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Departemen Politik dan Pemerintahan FISIP UNDIP Semarang

Ramos, A.M & Prideaux, B. 2014. Indigenous Ecotourism In The Mayan Rainforest Of Palenque: Empowerment Issues In Sustainable Development. Journal Of Sustainable Tourism. Vol. 22(3). Hal. 461-479

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bandung (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, A. 2014. Pendidikan Indonesia Menuju 2025: Outlook: Permasalahan, Tantangan & Alternatif Kebijakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2010. Metode peneliltian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Solimun, 2013. Penguatan metodologi penelitian partial least square (PLS) & gerneral structural component analysis (GSCA). Program Studi Statistika Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya. Malang

Suwantoro, G. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Undang-undang nomor 22, tahun 1999, tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang, Nomor 6, Tahun 2014, tentang Desa.

Widayanti, S. 2012. Pemberdayaan Masyarakat: Pendekatan Teoritis. Jurnal Welfare. Vol. 1(1). Hal. 87-102

Wibawa, A. 2014. Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan Lahan melalui Program Kebun Bibit Rakyat di Desa Sumberrejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota. Vol. 10 (2). Hal. 187-196

Downloads

Published

28-01-2023

How to Cite

Bambang Sutikno, Sri hastari, & Yufenti Oktavia. (2023). ANALISIS STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN MENUJU DESA WISATA PATUGURAN (STUDI KASUS PADA DESA WISATA PATUGURAN). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 2(6), 2503–2516. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i6.4921

Issue

Section

Articles