ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GOGAGOMAN TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i4.4421Keywords:
Diabetes Melitus, Pengobatan, PuskesmasAbstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan adanya suatu gangguan metabolisme kronis ditunjukkan dengan kadar gula darah yang tinggi bersama gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Gangguan tersebut sebagai akibat dari sel-sel tubuh yang kurang responsif terhadap insulin atau sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas yang menyebabkan berkurangnya produksi insulin. Metode penelitian non eksperimental dengan pendekatan deskriptif yang diambil secara Retrospektif. Menggunakan rangcangan penelitian total sampling. Kemudian dianalisis berdasarkan karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, diagnosis) Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, kemudian data ditabulasikan dan hasil penelitian dapat dikaji ketepatan berdasarkan kriteria 4T (Tepat indikasi, Tepat pemilihan obat, Tepat Dosis, Tepat pasien). Hasil penelitian di Puskesmas Gogagoman tahun 2022 menunjukkan pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 menggunakan metformin (61%), glimepirid (11%), glibenklamid (2%), metformin & glimepiride (11%), dan kombinasi metformin & glibenklamid (2%). Rasionalitas pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas gogagoman tahun 2022 sebesar 34%. Berdasarkan evaluasi pengobatan pasien antidiabetes tepat indikasi, 68% tepat obat, 69% tepat pasien 75%, dan 77% tepat dosis.
References
ADA (American Diabetes Association). Standards of Medical Care in Diabetes. Volume 37, Alexandria: 2014. p. 516.
BNF, 2020, British National Formulary edition 79th, Dalam BMJ Group, London.
BPOM, 2014, Informatorium Obat Nasional Indonesia, BPOM RI.
Countries. Geneva: World Health Organization, 2009.
Damayanti S., 2015, Diabetes Mellitus & Penatalaksanaan Keperawatan, Nuha Medika, Yogyakarta..
Dipiro J.T., Rotschafer J.C., Kolesar J.M., Malone P.M., Schwinghammer T.L., Wells B.G. and Chisholm-Burns M.A., 2008, Pharmacotherapy Principles & Practice, Dalam Mc Graw Hill, The McGraw-Hill Companies, New York
Fatimah, Restyana Noor. Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Majority.2015;4(5):93-101
H. Arnold Hongdiyanto, Paulina, Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Inap Di RSUP Prof .Dr.R.D Kandau Manado. Manado: Jurnal Ilmiah Farmasi, 2014.
Kemenkes RI, 2011, Modul Penggunaan Obat Rasional, Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta.
Kuna MR, 2021, Analisis Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Terapi Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Modayag, Jurnal Online STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung, 2021
Kurniawati T dkk, Evaluasi Profil Penggunaan Obat Antidiabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Salah Satu Rumah Sakit Kabupaten Bogor, , 3 (1), 24–34.
Limaye D dkk, 2017, Cost-Effectiveness Study of Antidiabetic Drugs in Type 2 Diabetes Mellitus Patients from Mumbai, India, International Journal Of Community Medicine And Public Health, 4 (9), 3180– 3185.
P. Dan H. Hongdiyanto, Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Rawat Inap Di RSUP Prof. Manado. Manado: UNSRAT, 2013.
Perkumpulan Endrokrinologi Indonesia. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. In Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. PB Perkeni.
Waspadji, S. (2006). Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi pengelolaan. Dalam Aru W, dkk (Editors). Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, edisi keempat. Jakarta: Penerbit FK UI
World Health Organization (WHO). (2006). Definition and diagnosis of diabetes mellitus and intermediate hyperglycaemia: report of a WHO/IDF consultation. Geneva: WHO Press.
World Health Organization, Medicines Use In Primary Care In Developing And Transitional
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Cakrawala Ilmiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.