PEMIKIRAN NASR HAMD ABU ZAYD TENTANG TAFSIR AL-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i1.349Keywords:
Nasr Hamd Abu Zayd, Tafsir Al-Qur’anAbstract
Mendengar nama Nasr Hamd berkaitan dengan tafsir al-Qur’an maka terasa belum lengkap jika tidak membincarakan wilayah tafsir sastra karena memang inilah yang ditawarkan Nasr Hamd dalam menghadapi banyaknya tafsir, yang beredar sebelumnya, yang sarat dengan ideology, sehingga terjadi “perang” pemikiran yang ideologis didalamya. Dengan kata lain teks al-Qur’an dijadikan sebagai “ladang” pertempuran ideology. Hal ini tentu sangat mengerikan karena perang ideology sangat rentan konflik daripada perang pemikiran. Dengan latar belakang tersebut Nasr Hamd mempelopori tafsir sastra sebagai metode untuk mengurangi tarikan ideology seperti yang sudah terjadi.
References
Al-Khulli Amin & Nasr Hamd Abu Zayd, Metode Tafsir Sastra (terj; khairon nahdliyyin), Yogyakarta; Adab, Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga, 2004 Cet 1.
Muhammad Badaruddin Al Zarkasyi, Al Burhan Fi Ulum Al Qur’an, Kairo; Dar Al Hadis, 2006
Hamd Nasr Abu Zayd, Tekstualitas Al Qur’an, Kritik Terhadap Al Qur’an (Terj: Khoiron Nahdiyyin), Yogyakarta, Lkis, 2003
Hamd Nasr Abu Zayd, Rethingking The Qur’an: Towards A Humanistic Hermeneutics, Amsterdam; Humanistics University, 2004.
Hamd Nasr Abu Zayd, Sekularisme Ada Dalam Sejarah, wawancara jil, 28-29/8/2004.
Hamd Nasr Abu Zayd, Reformation Of Islamic Thought, a Critical Historical Analysis, Amsterdam; Amsterdam University Press, 2006
Hamd Nasr Abu Zayd, Menalar Firman Tuhan, Wacana Majas Dalam Al Qur’an, Bandung; Mizan, 2003
Hamd Nasr Abu Zayd, Menalar Firman Tuhan, Wacana Majas Dalam Al Qur’an, Bandung; Mizan, 2003.
M. Nur kholis Setiawan, Al Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta; eLSAQ, 2005
Nur kholis.M Setiawan, Al Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta; eLSAQ, 2005
