LATIHAN BATUK EFEKTIF DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK TENTANG BERSIHAN JALAN NAPAS PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA
DOI:
https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.2859Keywords:
asuhan keperawatan, latihan batuk efektif, pneumoniaAbstract
Latar belakang: Penyakit Infeksi Saluran Pernafsan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena dapat menyebabkan kematian pada balita di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit Pneumonia dapat menimbulkan masalah tidak efektifnya bersihan jalan napas, demam, dan dalam tahap lanjut bisa berisiko terjadi gangguan nutrisi, pola napas tidak efektif dan berujung kematian. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan intervensi yang tepat pada pasien anak dengan diagnosa pneumonia yang mengalami batuk berdahak, sesak napas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan tekhnik simple random sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2022 dengan instrument penilaian untuk pengumpulan data. Peneliti menggunakan proses asuhan keperawatan dari tahap pengkajian hingga evaluasi. Hasil: Keluhan yang paling dirasakan adalah batuk berdahak, pilek, demam, sesak napas, dan susah mengeluarkan dahak dan ditandai dengan nadi: 90x/ menit, RR 45x/ menit, Suhu 38°C, Ronchi (+), Wheezing (+), Spo2 90%, tampak tarikan dinding dada, tampak napas cuping hidung, nadi teraba, batuk tidak efektif, tidak tahu cara batuk efektif yang benar. Pemberian intervensi latihan batuk efektif yang dilakukan dalam jangka waktu 3 hari mampu mengurangi sesak napas dan dapat batuk secara efektif. Kesimpulan: Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat dapat memberikan terapi non-farmakologi lainnya, termasuk berkolaborasi dengan terapi lain, untuk membantu mengeluarkan dahak, mengurangi sesak napas, serta menghilangkan demam
References
Anwar A & Dharmayanti.(2014).Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.
Batuk Efektif dalam Pengeluaran Dahak pada Pasien dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Instansi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri.Jurnal STIKES Rs. Baptis Kediri
Fitriani, lusi.(2018). Hubungan ASI Eksklusif dan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Pneumonia di Wilayah Puskesmas Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.Error! Hyperlink reference not valid.
Kartasasmita.(2010).Pneumonia Pembunuh Balita. 3 BJEV.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2013).Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Diunduh pada tanggal 18 Februari 2020 Pukul 00.39 WIB.https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2018).Hasil Pneumonia Di Indonesia. Diakses pada 18 Februari 2020 Pukul 19. 05 WIB https://www.kemkes.go.id/index.php
Listiawan, P. E.(2015). Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Asma dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Nifas di Ruang Azzara 2 Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Listiana, D. (2020). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong. CHMK Nursing Scientific Journal.
Muttaqin, Arif.(2008). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta:SalembaMedika
Najmah.(2016).Faktor Resiko Infeksi Saluran Pernafasan Akut (https://www.ejournal.poltekkes.smg.ac.id. Diakses pada tanggal 25 Januari 2022
Nugroho, Y.A., & Kristianti.(2011). Batuk Efektif dalam Pengeluaran Sputum untuk Penemuan BTA pada Pasien TB Parudi Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
Ndria, Cahya.(2011).Kondisi Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian Infeksi
Saluran Pernapasan Akut Pada Balita. Depok
Pranowo, C. W.(2010). Efektifitas Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Sputum Untuk Penemuan BTA Pada Pasien TB Paru di ruang Rawat Inap RS Mardi Rahayu Kudus. E-Journal Undip. Diakses pada tanggal 2 Maret Pukul 08.15 WIB http://cpanel.petra.ac.id/10476/1/artikel.pdf.
Potter P. A & Perry A. G.(2010). Fundamental Keperawatan Edisi 7 Judul asli: Fundamental of nursing, 7 th, Alih bahasa Nggie, Adrina Ferderika, Jakarta, Salemba Medika
Said, M. (2010). Pengendalian Pneumonia Anak Balita dalam Rangka Pencapaian MDG 4. Jakarta.
Ari Seyawati & Marwiati.(2018).Tata Laksana Kasus Batuk Dan Atau Kesulitan Bernafas:
Literature Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Tahun 2018.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik.Jakarta:Dewan Pengurus PPNI.
Wijayaningsih, K. S. (2013). Asuhan Keperawatan Anak. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Wulandari. M & Ernawati. M.(2016).Buku Ajar Keperawatan Anak.Yogyakarta: Pustaka pelajar
https://www.kemkes.go.id/article/view/20111500001/pneumonia-pada-anak-bisa-dicegah-dan-diobati.html (Kamis, 17 Maret 2022. Kemkes. Pneumonia Pada Anak Bisa di Cegah dan Diobati)