ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BONTANG DI KOTA BONTANG

Authors

  • Muhammad Nur Guru SMK Negeri 1 Bontang

DOI:

https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1799

Keywords:

Analisis implementasi, praktek kerja industri, teknik otomotif.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui: relevansi kompetensi kognitif,kesiapan psikomotor dan kendala siswa dalam pelaksanaan praktek kerja industri di SMK Negeri 1 Kota Bontang. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bontang. Strategi penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk menemukan kasus-kasus faktual secara detail dan sampel penelitian ini berdasarkan informasi dari subjek, informan, dokumentasi dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan masalah penelitian. Temuan penelitian meliputi: Implementasi menunjukkan kesediaan idustri untuk menjadi mitra pasangan pelaksanaan praktek kerja industri Program pendidikan pelatihan disusun bersama-sama oleh sekolah dan industri .industri menunjukkan kerja sama pembuatan kurikulum kesepakatan tersebut.Nilai tambah yang diperoleh siswa SMK Negeri 1 Bontng cukup besar ,terutama Kompetensi produktif dan pengenalan situasi  bekerja diindustri. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : (a) SMK harus memperbanyak praktek di sekolah sebelum melaksanakan praktek kerja industri dan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi  yang dimiliki siswa dengan jenis pekerjaan di industri agar penempatan siswa dalam pelaksanaan praktek kerja industri tidak keliru agar lebih mudah dipekerjakan di unit produksi. (b) Fasilitas tempat praktek di sekolah harus dilengkapi agar dapat menunjang siswa lebih terampil nantinya sehingga siswa pada saat melaksanakan praktek kerja industri dapat lebih mudah ditempatkan di unit produksi nantinya. (c) Penerapan  Peraturan daerah sebagai produk hukum yang mengatur pelaksanaan dan penyelenggaraan praktek kerja industri di SMK Negeri 1 Bontang menjadi prioritas, untuk memperjelas tanggung jawab ,hak dan kewajiban pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktek kerja industri di kota Bontang. (d) Pelaksanaan praktek kerja industri diharapkan adanya persamaan persepsi dan peran serta semua pihak dalam mengelolah pelaksanaan praktek kerja industri di SMK Negeri 1 Bontang..

References

BSNP, 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (http://www.presidensi.go.id/DokumenUU.php/104.pdf, diakses pada 21 Februari 2012).

Depdiknas. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah (Online) (http://118.98.212.211/explorer. standar pengelolaan /view./ diakses pada 22 Februari 2012).

Depdikbud. 1996. Pedoman Teknis Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sunaryo. 1996. "Tanggapan Dunia Usaha Terhadap Program Link and Match". Jurnal Kependidikan. 26 (1): 25-36.

Anwar, 1999. Pelaksanaan Program Pendidikan Sistem Ganda pada SMK di Kota Kendari. Jurnal Pendidikan Nomor 36.

Dikmenjur.1997A. Institusi Pasangan Pendidikan Sistem Ganda. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Jakarta.

Dikmenjur. 1997B. Unit Produksi Sekolah Sebagai Alternatif Institusi Pasangan PSG. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Undang-undang No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Schippers, U. & Patriana, D.M. 1994. Pendidikan Kejuruan di Indonesia. Bandung: Angkasa.

Depdiknas. 2001. Kurikulum Pendidikan Menengah Umum Masa Depan (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Depdiknas.2001. Panduan Pelaksanaan Terbatas Kurikulum Berbasis Kompetensi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Jakarta.

Yamin, M. 2009. Profesionalisasi Guru & implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press

Surunuddin. 1997. Laporan Ketua Kamar Dagang dan Industri Dati I Sultra pada Pembukaan Gebyar SMK ke-2. Kendari 13 April 1997.

Depdikbud. 1993. Link and Match. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. 1994. Konsep Sistem Ganda pada Pendidikan Menengah Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdikbud. 1995. Pendidikan Sistem Ganda Strategi Operasional Link and Match pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bukit, Masriani. 1997. Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Sebagai Pembaruan Kurikulum. Bandung: Disertasi PPS IKIP Bandung tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Bogdan, R. C., 1972. Participant Observation in Organizational Setting. New York: Syracuse University Press.

Bogdan, R. C.& Biklen, S.K., 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. USA: Allyn and Bacon, Inc.

Bogdan, R. C.& Taylor, S., 1975. Introduction to Qualitative Research Method. New York: Willy.

Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar kompetensi guru (Online) (http://docs.google.com/g.view.sch.id/berkas. standar kompetensi guru diakses pada 21 Februari 2012).

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah (Online) (http://118.98.212.211/explorer. standar pengelolaan /view./ diakses pada 22 Februari 2012).

Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Online) (http://js.doctoc.com/1921949/8 permendiknas no 41 tahun 2007. standar proses. diakses pada 22 Februari 2012).

Danim, S., 2000. Methods Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku: Acuan Dasar Bagi mahasiswa Program Sarjana dan Peneliti Pemula. Jakarta Bumi Aksara.

Rhenald Kasali 2008. Metode-metode Riset Kualitatif Ikapi Bandung

Depdikbud. 1992. Himpunan Peraturan Perundang Undangan RI Bidang Pendidikan. Jakarta.

Depdiknas. 1994. Kurikulum 1994 Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kebijaksanaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Depdikbud, 1999. Kebijakan Teknis. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Badan Penelitian dan Pengembangan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Depdikbud, 1999. Memahami Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Berpendekatan Competency Based dan Broad Based. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Edisi 1999. Jakarta.

Dimyati, M., 1997. Penelitian Kualitatif: Paradigma, Epistemologi, Pendekatan, Metode, dan Terapan. Malang: Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) Cabang Malang.

Ella, Y., 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Jakarta.

Gouzali S., 1996, Manajemen Sunber Daya Manusia. (Human Resources Management), Suatu Pendekatan Mikro dalam Tanya Jawab, Jakarta Djambatan Karya Unipers.

Guba, E. G. dan Yvonna, S. L., 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey Bass Publishers.

Hoy, W. K. & Misked, C. G., 1987. Education Administration, Theory Research and Practice. Third Edition. New York: Random House.

Koentjaraningrat.1989. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit P.T. Gramedia.

Downloads

Published

25-03-2022

How to Cite

Muhammad Nur. (2022). ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BONTANG DI KOTA BONTANG. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(7), 1769–1784. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i7.1799

Issue

Section

Articles