ORIENTASI SEKSUAL ORANG DEWASA PENIKMAT KONTEN BOYS’ LOVE

Sonia Izabell Putri Ganov

Authors

Sonia Izabell Putri Ganov Universitas Kristen Satya Wacana

Keywords:

Orientasi, Seksual, Boys’ Love, Perubahan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran orientasi seksual pada orang dewasa yang menikmati konten boys' love. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi dengan teknik wawancara dan observasi dalam kerangka kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi konten boys' love dapat memengaruhi orientasi seksual individu. Temuan utama mengindikasikan bahwa semua partisipan mengalami perubahan dalam orientasi seksualnya sebagai hasil dari paparan konten tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa orientasi seksual orang dewasa dapat mengalami perubahan sebagai hasil dari konsumsi konten media tertentu, seperti boys' love. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang hubungan antara media dan orientasi seksual serta menekankan perlunya kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perubahan orientasi seksual

References

Ammar, I. W. (2018). Eksistensi Fujoshi di kalangan pecinta kebudayaan Jepang (Studi etnografi terhadap wanita penyuka fiksi homoseksual di Kota Medan) (Skripsi, Universitas Sumatera Utara).

Arminda, F., & Guspa, A. (2022). Kontribusi celebrity worship terhadap orientasi seksual pada Fujoshi. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development, 4(3), 30–34.

Artaria, M. D. (2016). Dasar biologis variasi jenis kelamin, gender, dan orientasi seksual. Jurnal BioKultur, 5(2), 157–165.

Bailey, J. M., Vasey, P. L., Diamond, L. M., Breedlove, S. M., Vilain, E., & Epprecht, M. (2016). Sexual orientation, controversy, and science. Psychological Science in the Public Interest, 17(2),45–101.

Chou, D. (2010). Exploring the meaning of Yaoi in Taiwan for female readers: From theperspective of gender. Intercultural Communication Studies, 19(1), 78–90.

Dermartoto, A. (2013). Seks, gender, seksualitas gay dan lesbian. Retrieved January 12, 2019.

Eldridge, A. (2023). Sexual orientation. Britannica. https://www.britannica.com/topic/sexual-orientation

Fitriana, R., Darmawan, D. R., Efriani, E., & Apriadi, D. W. (2021). Gejolak Fujoshi dalam

media sosial (Peran media Twitter dalam pembentukan identitas kelompok Fujoshi). KIRYOKU: Jurnal Studi Kejepangan, 5(2), 228–235.

Giddens, A. (2006). Sociology (5th ed.). Polity Press.

Gormezano, A. M., Harris, E. A., Gauvin, S. E. M., Pinto, J., van Anders, G., & van Anders, S.

M. (2022). Sexual orientation across porn use, sexual fantasy, and in-person sexuality:

Visualizing branchedness and coincidence via Sexual Configurations Theory. Archives of Sexual Behavior, 51, 1201–1219.

Gusri, L., Arif, E., & Dewi, R. S. (2021). Konstruksi identitas gender pada budaya populer Jepang (Analisis etnografi virtual fenomena Fujoshi pada media sosial). Jurnal Mediakita: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 5(1).

Hadi, A. (2021). Penelitian kualitatif: Studi fenomenologi, case study, grounded theory, etnografi, biografi. CV. Pena Persada.

Hall, W. (2019). Sexual orientation. In Oxford research encyclopedia of social work (pp. 1–23). National Association of Social Workers Press; Oxford University Press.

Hidayati, M., & Hidayat, M. A. (2021). Dramaturgi identitas perempuan penggemar karya fiksi homoseksual (Boys Love) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(2), 159–169.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga.

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Edisi kelima). Erlangga.

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. PT. Kharisma Putra Utama.

Kartono, K. (1995). Psikologi anak (Psikologi perkembangan). Mandar Maju.

Kee, T. B. (2008). Rewriting gender and sexuality in English-language Yaoi fanfiction. In A.

Levi, M. McHarry, & D. Pagliassotti (Eds.), Boys’ love manga: Essays on the sexual ambiguity and cross-cultural fandom of the genre (pp. 126–157). McFarland & Co.

Klimczuk, A. (2016). Adulthood. In H. L. Miller (Ed.), The SAGE encyclopedia of theory in psychology (pp. 15–18). SAGE Publications.

Kottak, C. P., & Kozaitis, K. A. (2012). On being different: Diversity and multiculturalism in the North American mainstream (4th ed.). McGraw-Hill.

Kristanto, A. B. D., & Alie, A. (2018). Studi fenomenologi tentang laki-laki (Fudanshi)

penggemar bacaan dan tontonan fiksi romantis homoerotis Jepang (Yaoi) di Kota Surabaya. Journal of Urban Sociology, 1(1), 1–12.

Madill, A. (2011, July 27–30). Visual and narrative creation of the erotic in ‘Boys’ Love’ manga for girls [Conference paper]. International Human Science Research Conference: Intertwining

Body-Self-World, St. Catherine’s College, University of Oxford.

McLelland, M., & Welker, J. (2015). Boys Love manga and beyond: An introduction to “Boys Love” in Japan. In M. McLelland, K. Nagaike, K. Suganuma, & J. Welker (Eds.), Boys Love manga and beyond: History, culture, and community in Japan (pp. 3–20). University Press of Mississippi.

Mizoguchi, A. (2003). Male-male romance by and for women in Japan: A history and the

subgenres of Yaoi fictions. U.S.-Japan Women’s Journal, 25, 49–75.

Mizoguchi, A. (2008). Reading and living Yaoi: Male-male fantasy narratives as women’s sexual subculture in Japan (Doctoral dissertation, University of Rochester).

Mizoguchi, A. (2010). Theorizing comics/manga genre as a productive forum: Yaoi and beyond. In J. Berndt (Ed.), Comics worlds and the world of comics: Towards scholarship on a global scale (pp. 143–168). International Manga Research Center, Kyoto Seika University.

Mokhtar, M. F., Sukeri, W. A. E. D. W., & Latiff, Z. A. (2019). Social media roles in spreading LGBT movements in Malaysia. Asian Journal of Media and Communication, 3(2), 77–82.

National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine. (2022). Measuring sex, gender identity, and sexual orientation (N. Bates, M. Chin, & T. Becker, Eds.). National Academies. Press. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK581037/#pz86-1

O’Brien, A. A. (2008). Boys' Love and female friendships: The subculture of Yaoi as a social bond between women (Master’s thesis, Georgia State University).

Payne, W. S. (2023). Human behavior and the social environment II.

Permata, D. F., & Zulfiningrum, R. (2022). Persepsi terhadap Fujoshi di media sosial Twitter. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 5435–5439.

Rahmah, S., Hadi, N., & Meiji, N. H. P. (2023). Pengaruh boys love terhadap pandangan LGBT di masyarakat dalam perspektif gender. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 3(4), 367–376.

Regan, P. C. (2015). Sexual desire: Conceptualization, correlates, and causes. In W. Hofmann & L. F. Nordgren (Eds.), The psychology of desire (pp. 347–368). Guilford Press.

Sheva, V. N., & Roosiani, I. (2022). Pengaruh genre Boy’s Love pada komunitas Fujoshi di Indonesia. IDEA: Jurnal Studi Jepang, 4(1), 52–59.

Sianturi, S. F., & Junaidi, A. (2021). Persepsi penggemar pasangan Boys Love (BL ship) terhadap homoseksualitas. Koneksi, 5(2), 302–311.

Swan, D. J. (2018). Models and measures of sexual orientation. In M. L. Diamond (Ed.), Bisexuality (pp. 19–36). Springer.

Welker, J. (2006). Beautiful, borrowed, and bent: “Boys’ Love” as girls’ love in Shojo manga. Signs: Journal of Women in Culture and Society, 31(3), 841–870.

Welker, J. (2015). A brief history of Shounen’ai, Yaoi and Boys Love. In M. McLelland, K.

Nagaike, K. Suganuma, & J. Welker (Eds.), Boys Love manga and beyond: History, culture, and community in Japan (pp. 42–75). University Press of Mississippi.

Winduwati, S. (2014). Kenikmatan bermedia Boy’s Love manga oleh remaja putri (Studi kasus pada Fujoshi remaja penggemar Yaoi) (Skripsi, Universitas Indonesia).

Youssef, S. (2004). Girls who like boys who like boys: Ethnography of online slash/Yaoi fans.

Yunita, M. A. (2022). Penonton Boys’ Love: Ketertarikan, respon, dan orientasi seksual. EMIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 47–62.