PENGEMBANGAN SISTEM PENGOLAHAN LAHAN GUNA MEMPERSINGKAT WAKTU PERSIAPAN TANAM PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADA KELOMPOK TANI NIBUNG MANDIRI 2 DI DUSUN JERUJU KANAN, DESA TELUK NIBUNG, KEC. BATU AMPAR, KAB. KUBU RAYA
Keywords:
Padi, Sawah, Traktor, Mesin Tebas, Biofarmaka, Kelompok Tani, PasarAbstract
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya yang dituangkan dalam Statistik Pertanian Tanaman Pangan Tahun 2015, area ladang sawah memiliki luas total 52.679 Ha di tahun 2015 yang tersebar di sembilan kecamatan. Salah satunya terdapat di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar Luas lahan 25 ha dengan kapasitas produksi 40-50 ton/ tahun dalam satu kali produksi.
Selama ini kegiatan Kelompok Tani Nibung Mandiri 2 masih terlalu konvensional, sehingga produksi padi yang dihasilkan pun masih tergolong sedikit. Itu dikernakan masih belum terjangkaunya peralatan pendukung untuk pengolahan dan proses pasca panen di Kelompok Tani Nibung Mandiri 2.
Dengan adanya alat bantu untuk proses awal penanaman sampai dengan pasca panen tentunya memberikan harapan bagi Kelompok Tani Nibung Mandiri 2 untuk dapat mempersingkat waktu penanaman padi sehingga dapat meningkatkan produktifitas pada Kelompok Tani Nibung Mandiri 2.
Penerapan Ipteks pada “Kelompok Tani Nibung Mandiri 2” ini adalah dengan memberikan bantuan berupa alat traktor dan mesin tebas untuk dapat mempersingkat waktu penanaman padi sehingga dapat meningkatkan produktifitas pada Kelompok Tani Nibung Mandiri 2.
References
BPS-lndonesian Statistic (2005), Statistik Indonesia 2005, Badan Pusat Statistik, Kubu Raya.
Bobihoe, J., 2013. Sistem tanam padi jajar legowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian. 22 hal.
Koswara, S. 2009. Teknologi pengolahan beras (teori dan praktek). Ebok pangan. Com. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Tekno. Di akses tanggal 29 Agustus 2017.
Kristamtini, dkk. 2011. Sistem tanam jajar legowo (tajarwo) selama pelaksanaan SLPTT padi tahun 2009 di Bantul. Prosiding Seminar Ilmiah Hasil Penelitian Padi 2010. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian. 1173 hal.
Lalla, H. Saleh, Ali, Saadah. 2012. Adopsi petani padi sawah terhadap sistem tanam jajar legowo 2:1 di Kecamatan PolongBangkeng Utara, Kabupaten Takalar. J. Sains dan Teknologi. 3(12):255-264.
S. Uslianti, T. Wahyudi Universitas Tanjungpura, and J. ProfDrH Hadari Nawawi Pontianak, “TRAKTOR CULTIVATOR MINI UNTUK GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) LIMBUNG INDOMAKMUR,” Univ. Muhammadiyah Pontianak, vol. 15, no. 1, pp. 8–13, 2018.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179-211.
Lalla, H., Saleh, A., & Saadah. (2012). Adopsi petani padi sawah terhadap sistem tanam jajar legowo 2:1 di Kecamatan PolongBangkeng Utara, Kabupaten Takalar. J. Sains dan Teknologi, 3(12), 255-264.
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of innovations (5th ed.). Free Press.
Smelser, N. J. (1968). Essays in sociological explanation. Prentice-Hall.
Uslianti, S., & Wahyudi, T. (2018). TRAKTOR CULTIVATOR MINI UNTUK GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) LIMBUNG INDOMAKMUR. Jurnal Teknik, 15(1), 8-13.