PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DAN PENGEMBANGAN PRODUK KULINER DI DESA BANGKET MONTEH KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Keywords:
Destinasi Wisata, Produk Kuliner, Desa Bangket Monteh Kabupaten Sumbawa BaratAbstract
Pengabdian Masyarakat Program Studi Tata Hidang dilaksanakan di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat. Area wisata yang dibangun di Desa Bangkat Monte berbasis alam, dengan mengedepankan spot alami air terjun Ai Mual. Selain potensi Atraksi wisata, Desa Bangkat Monte juga memiliki komoditas lokal dan pendukung lainnya untuk dikembangkan menjadi produk lokal yang menarik. Dalam pengembangan Desa Wisata aspek pengelolaan atau tata kelola juga merupakan suatu aspek yang sangat penting. Berdasarkan hasil pendampingan tahun 2023 dan berlanjut pada observasi tahap pertama pada bulan Mei 2024, masih terdapat permasalahan yang ditemukan di desa Bangkat Monte, salah satunya yakni paket destinasi wisata dan produk minuman yang belum maksimal, kendatipun pada pendampingan tahun 2023 telah tampak perubahan infrastruktur dalam pengelolaan destinasi yang lebih baik dan variasi produk makanan dan minuman mulai nampak, namun desa Bangkat Monteh belum dapat memanfaatkan komoditas lokal untuk dijadikan berbagai macam produk olahan. Berdasarkan hal tersebut, sehingga perlu dilakukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan destinasi wisata dan pemanfaatan hasil pertanian dan perkebunan untuk dijadikan sebagai produk wisata. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan menggunakan metode sosialisasi dan focus group discussion dengan Pemerintah Daerah, Swasta, Pemerintah Desa, Pengelola Desa Wisata Bangkat Monteh, dan masyarakat Desa Wisata Bangkat Monteh. Hasil dari sosialisasi dengan metode presentasi, dan Focus Group Discussion diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip pengelolaan desa wisata, dan dapat memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip penggunaan peralatan minuman yang digunakan, memahami metode pembuatan minuman, mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman, memahami cara penyajian minuman, pengemasan produk, hingga pemasaran produk
References
Basri, K., Ayu, P., Tila, M., & Wandari, O. S. (2023). Jurnal Abdi Anjani Jurnal Abdi Anjani. 1(1), 25–29.
Rahmayanti, D., Indah, V., & Pinasti, S. (2014). Dampak Keberadaan Objek Wisata… (Yunita Dwi Rahmayanti) DAMPAK KEBERADAAN OBJEK WISATA WADUK SERMO TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SREMO, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. E-Societas, 1–15. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/societas/article/view/12527
Wahyuningsih, S., & Kirono, C. S. (2023). Revisi+Jurnal+Pengabdian+Sri+Wahyuni. 01(01), 23–28.
Wong, L. P. (2008). Focus group discussion: A tool for health and medical research. Singapore Medical Journal, 49(3), 256–261.
Novalia Sulastri, Kristanto, K., & Maria Reppu’. (2024). PENGEMBANGAN WISATA BUNTU TIROAN: INOVASI DAN DAMPAK SOSIAL DI LEMBANG PERINDINGAN, TANA TORAJA . J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(7), 991–998. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/9101
Danang Sunyoto, Tri Nur Rohmah, & Iwan Budiherwanto. (2024). MOTIVASI MEMBUKA DESTINASI DESA WISATA DENGAN MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(11), 2187–2198. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/7621
hasni, H., Theresyam Kabanga, & Bartholomeus Tamben. (2025). OPTIMALISASI TEKNOLOGI DIGITAL: INOVASI DALAM PENGEMBANGAN PARAWISATA REA TULAK LANGI KABUPATEN TANA TORAJA. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(8), 1251–1258. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/9310
Hadi Sampurna, Rendra Chriestedy P, Rondhi, R., & Noer Novijanto. (2022). EKSPLORASI KONSEP WISATA DESA DI DESA WALIDONO BONDOWOSO. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(6), 5081–5090. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3858
M.Ariza, Sutedi, & Susanti. (2022). MARKETING DI DESA WAYRATAI KABUPATEN PESAWARAN. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(8), 1663–1666. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i8.951