PENGARUH SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA DAN KADER DI POSYANDU LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR DI POSYANDI LANSIA RW IX, MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA

Authors

  • Dwi Ariani Sulistyowati Jurusan Keperawatan, Politehnik Kesehatan Surakarta
  • Endang Caturini Sulistyowati Jurusan Keperawatan, Politehnik Kesehatan Surakarta
  • Siti khadijah Jurusan Keperawatan, Politehnik Kesehatan Surakarta

Keywords:

Hypertensi, Senam Hipertensi

Abstract

Lansia adalah kelompok rentan /beresiko terhadap penyakit infeksi maupun penyakit tidak menular (PTM) disebabkan oleh penurunan fungsi organ secara fisiologis dan penurunan immunitas. Berbagai keluhan muncul terutama yang bekaitan dengan sistemkardiovaskuler dan syndrmmetabolisme seperti meningkatnyaTekanan Darah (Hypertensi) .  Pemantauan Kesehatan lansia seyogyanya dilakukan secara teratur supaya permasalahan Kesehatan Lansia cepat teratasi. Posyandu Lansia adalah Lembaga swadaya masyarakat yang mendapat support dari Pemerintah dan tersebar hampir disetiap desa. Layanan Kesehatan rutin berupa : penimbangan BB, pengkuran Tinggi Badan dan pengukuran Tekanan darah dilakukan oleh Kader terlatih.  Pemeriksan Laboratorium sederhana seperti Gula darah, asam urat dan kolesterol tidak termasuk program posyandu dikarenakan tidak ada alokasi dana, sehingga gejala awal PTM tidak terdeteksi. Berdasarkan  uraian tersebut , kami dosen Poltekkes akan melakukan Pengabmas dengan melakukan Pemeriksaan  dasar  meliputi pemeriksaan  Tekanan Darah pada lansia sebagai upaya deteksi dini PTM dan memberikan senam hipertensi sebagai relaksasi.  Tujuan : Mewujudkan kehidupan yang sehat bagi lansia melalui pemberian terapi senam Hipertensi di Posyandu Lansia. Metode : Dengan melakukan Pelatihan Senam Hipertensi dan PengukuranTD. Manfaat : Sebagai upaya deteksi dini Penyakit Tidak Menular dan meningkatkan kunjungan posyandu lansia.

References

Anonim. (2022). Tentang Kelurahan Mojosongo. https://kel-Mojosongo.surakarta.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Diferiansyah, O., Septa, T., & Lisiswanti, R. (2016). Gangguan Cemas Menyeluruh. JUKE Unila, 5(2), 63–68. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download/1510/pdf

Esch, T., Fricchione, G. L., Joos, S., & Teut, M. (2013). Self-care, stress management, and primary care: From salutogenesis and health promotion to mind-body medicine. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2013, 3–5. https://doi.org/10.1155/2013/327415

Iswari, M. F. (2014). Pengaruh Spiritual Therapy Terhadap Tingkat Kecemasan, Stres dan Depresi Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang Intensive Care Unit. Seminar Workshop Nasional, 218–222.

Sandmire, H. F., Austin, S. D., & Bechtel, R. C. (1976). Experience with 40,000 Papanicolaou smears. Obstetrics and Gynecology, 48(1), 56–60.

Downloads

Published

2024-02-02

How to Cite

Dwi Ariani Sulistyowati, Endang Caturini Sulistyowati, & Siti khadijah. (2024). PENGARUH SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA DAN KADER DI POSYANDU LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR DI POSYANDI LANSIA RW IX, MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(9), 1981–1988. Retrieved from https://mail.bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/7387

Issue

Section

Articles