CARA PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI UNTUK MENGATASI PENURUNAN HASIL PERTANIAN BUAH APEL DI KOTA BATU
Keywords:
Kelompok Tani, Penurunan Hasil Pertanian, Aple, Kota BatuAbstract
Bidang pertanian sebagai salah satu sektor penting untuk menunjang ketahanan pangan secara nasional, meningkatkan kelas ekonomi masyarakat serta daya beli yang dapat bertumbuh dengan baik, tidak menutup kemungkinan jika hal itu dapat terwujud bagi masyarakat di Kota Batu jika selama dalam prosesnya tidak mengalami berbagai permasalahan pertanian secara signifikan. Diketahui bahwa masyarakat Kota Batu mayoritas berprofesi sebagai petani, hal ini karena Kota Batu merupakan daerah pertanian sekaligus sebagai kawasan wisata agro sehingga para masyarakatnya mengambil peran sebagai petani guna mengoptimalkan lahan perkebunan yang terbilang subur. menurut penelitian Suheriyanto,dkk (2019) Desa Tulungrejo di Kecamatan Bumiaji diketahui merupakan desa yang mempunyai lahan perkebunan paling luas, yakni 900 hektar dengan jumlah tanaman apel sebanyak 24.000. Fakta ini menunjukkan masalah yang harus memerlukan penanganan yang cepat, apabila tidak ada langkah kongrit dari dinas pertanian serta kelompok tani dalam mengatasi penurunan hasil panen tersebut, kemungkinan terburuk pertanian apel di Kota Batu semakin tahun akan mengalami penurunan bahkan hilang. Hasil pengabdian ini adalah Faktor pendukung dalam pengembangan ini adalah keaktifan anggota yang mengeluarkan potensinya untuk mempertahankan keadaan buah apel Kota Batu. Sedangkan faktor penghambat yaitu ketidakikutsertaan petani bergabung dengan kelompok tani, dengan begitu pemerintah tidak dapat memantau keadaan yang terjadi
References
Akdon.2011. Analisis Strategi Kontemporer.Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Agustino, Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta Wahab, Solichin 2008. Analisis Kebijaksaan dari formulasi ke implementasi kebijaksanaan negara. Jakarta : Bumi Aksara.
Lany, B. P. (2015). Inovasi Program Pelayanan Sertifikat Tanah (Studi Tentang Layanan Rakyat Sertifikat Tanah (LARASITA) Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Trenggalek) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Mahmudi, (2015). Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi ketiga, UPP STIM YKPN,Yogyakarta
Miles, B.B., dan A.M. Huberman, 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta: UI Press
Moleong, L. J. 2011, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nurrohmah, N. N. (2022). Keanekaragaman dan kepadatan cacing tanah sebagai bioindikator kualitas tanah pada lahan perkebunan apel konvensional dan semiorganik Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim)).
Jatmiko, R. D. (2003). Manajemen Strategik, Edisi Pertama. Malang: UMM Press
Juarti, J. (2016). ANALISIS INDEKS KUALITAS TANAH ANDISOL PADA BERBAGAI PENGGUNAAN LAHAN DI DESA SUMBER BRANTAS KOTA BATU. Jurnal Pendidikan Geografi, 21(2). https://doi.org/10.17977/um017v21i22016p058
Kartika, K. (2020). Strategi Dinas Pertanian Dan Perikanan Kota Pekanbaru Dalam Mengembangkan Sektor Pertanian (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Nurhaeda, N., Dangnga, M. S., & Nurhapsah, N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan (Studi Kasus Di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(2). https://doi.org/10.26858/jptp.v5i2.9630
Pasolong, Harbani. 2013. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabet
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2004). Nursing research: Principles and methods. Lippincott Williams & Wilkins.
Premchan. (1999). Management of Public Money : “Issues on World Bank. (2000).
Roziqin, A., Widodo, E. R. P., & Mas’udi, S. Y. F. (2022). PENDAMPINGAN GAPOKTAN MITRA ARJUNA DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK HASIL OLAHAN PERTANIAN. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 40–45. https://doi.org/10.31949/jb.v3i1.1858
Robert M Grant. 1999. Analisis Strategi Kontemporer. Jakarta: Penerbit Erlangga
Riyadi, B., & Supriady, D. (2004). Perencanaan pembangunan daerah: strategi menggali potensi dalam mewujudkan otonomi daerah.
Saputra, A. Y., & Magriasti, L. (2022). Peran Dinas Pertanian dalam Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kota Bukittinggi. Jurnal Manajemen DanIlmuAdministrasiPublik(JMIAP). https://doi.org/10.24036/jmiap.v4i2.408
Setyawan, D., & Suhardjono, N. B. (2017). Analisis Implementasi Kebijakan Undang-Undang Desa Dengan Model Edward III di Desa Landungsari Kabupaten Malang. Jurnal Reformasi, 6(2), 125–133.
Siagian, Sondang P. 2005 Manajemen Stratejik, Edisi Keenam. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Siagian, S. P. (2009). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. PT Rineka Cipta. J. Electron. Commer. Res, 13(3).
Susanti, M. (2022). Peranan Dinas Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area)).
Sugiyono. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Soekanto, Soerjono. 2012. SosiologiSuatuPengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Umam, I., Muchsin, S., & Sunariyanto, S. (2022). STRATEGI PENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BERBASIS SMART CITY DI KOTA MALANG (Studi Kasus Pada Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang).
Wahyudi, F. D. (2000). DAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN Studi Deskriptif Petani Apel Batu. Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, 1.
Wijaya, A. K., Noor, M., & Surya, I. (2018). Strategi Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Kelurahan Tani Aman Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. EJournal Ilmu Pemerintahan, 6(2).
Winarno, Budi. (2016). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo. Pasolong, H.(2011). Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Zafarullah, H, Haque,A.S (2001). Public management for good governmence: reforms, resigemes, and reality in Bangladesh. International jurnal of public administration, 24(12), 1379-1403