GEMAR MAKAN OLAHAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN GIZI ANAK STUNTING DI KABUPATEN LABUHAN BATU

Authors

  • Asriwati Amirah Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Teguh Suharto Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Yulita Yulita Mahasiswa Program studi Magister Kesehatan Masyarakat ,Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Hanna Yusrima Dalimunthe Mahasiswa Program studi Magister Kesehatan Masyarakat ,Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Sri Maryani Tanjung Mahasiswa Program studi Magister Kesehatan Masyarakat ,Institut Kesehatan Helvetia Medan

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i2.6219

Keywords:

Kampanye, Olah Ikan Lele, Pangan Lokal, Stunting

Abstract

Laporan Riskesdas (2018) menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2018 adalah 30,8%. Sementara di Provinsi Sumatera Utara menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dikeluarkan Kemenkes RI, angka stunting di Sumut mencapai 25,8% dengan harapan bahwa penurunan  ditahun 2024  menjadi  10%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Gemar Makan Olahan Ikan Abon Lele ,” bertujuan sebagai Upaya Peningkatan Gizi Anak Stunting Di kabupaten Labuhan Batu serta peningkatan perekonomian keluarga. Metode Pelaksanaan  dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: presentasi materi atau penyuluhan gemar makan ikan, pembagian leaflet, dan pembagian makanan hasil olahan ikan. Kegiatan pengabdian ini untuk memberikan Pengetahuan dan Peningkatan Keterampilan  kepada ibu – ibu yang mempunyai Balita Stunting  tentang pentingnya mengkonsumsi ikan dan makanan olahan ikan sebagai makanan dengan nilai gizi yang tinggi dengan mengembangkan ketahanan Pangan Lokal. Kegiatan Pengabdian ini menghasilkan luaran Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai penyebarluasan informasi kepada masyarakat terutama kepada penentu kebijakan dalam Penurunan Pencegahan Stunting pada Balita

References

Nur Ulmy Mahmud, Ria Qadariah Arief, Karmila Sari, Suchi Avnalurini Shariff Y. Status Gizi Berdasarkan Pola Menyusui pada Bayi usia 7-12 Bulan Address : Phone : Wind Heal. 2022;5(4):780–91.

Ban DID. Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Gizi Seimbang Berbasis Kearifan Lokal. 2022;8:95–103.

Nugroho A, Susanto H, Kartasurya MI. Pengaruh mikronutrien taburia terhadap perkembangan motorik anak usia 24-48 bulan yang stunting (Studi di Tanjungkarang Barat Kabupaten, Bandar Lampung). J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2014;3(1):52–9.

Kemenkes RI. Buletin Stunting. Kementeri Kesehat RI. 2018;301(5):1163–78.

Hendarwan H, Winarto AT, Raflizar, Handayani K, Ida, Nugroho SU, et al. Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Sumatera Utara. 2013. 107 p.

de Onis M, Branca F. Childhood stunting: A global perspective. Matern Child Nutr. 2016;12:12–26.

Prendergast AJ, Humphrey JH. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr Int Child Health. 2014;34(4):250–65.

Zangmo U, de Onis M, Dorji T. The nutritional status of children in Bhutan: results from the 2008 National nutrition survey and trends over time. BMC Pediatr. 2012;12.

Kemenkes. Pokok-Pokok Renstra Kemenkes 2020-2024. Pokja Renstra Kemenkes 2020-2024. 2020;1–40.

Notoadmodjo. Prinsip dasar ilmu kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2012. 1–99 p.

Downloads

Published

2023-07-24

How to Cite

Asriwati Amirah, Teguh Suharto, Yulita, Y., Hanna Yusrima Dalimunthe, & Sri Maryani Tanjung. (2023). GEMAR MAKAN OLAHAN IKAN LELE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN GIZI ANAK STUNTING DI KABUPATEN LABUHAN BATU . J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 471–476. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i2.6219

Issue

Section

Articles