SELF EFFICACY PADA IBU MENYUSUI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN ASI EKSLUSIF
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i2.6053Keywords:
Self Efficacy, Ibu Menyusui, Asi EkslusifAbstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan terlengkap bagi bayi baru lahir karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang. Masih rendahnya cakupan ASI eksklusif merupakan gambaran dari kegagalan pemberian ASI yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu determinan keberhasilan pemberian ASI adalah kondisi ibu seperti percaya diri atau keyakinan diri ibu untuk memberikan ASI pada bayinya (Breastfeeding Self Efficacy). Dukungan suami, keluarga dan petugas kesehatan memiliki peranan penting dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mampu mendorong ibu untuk mempraktikkan pemberian ASI secara Eksklusif sehingga dapat meningkatkan self efficacy dalam pemberian ASI ekslusif. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pemberian pendampingan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu pada pertemuan pertama pemberian penyuluhan tentang manajemen laktasi, pelibatan suami dalam memberikan dukungan menyusui kepada ibu, pelibatan kader untuk membantu ibu dan melibatkan suami dalam keberhasilan menyusui secara eksklusif sedangkan pertemuan akhir melakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi selama kegiatan pendampingan. Waktu yang dibutuhkan untuk ke 4 tahapan tersebut selama 5 bulan. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKM adanya peningkatan self efficacy sebesar 80 % dengan self efficacy yang tinggi dan dukungan suami juga menjadi indikator ibu termotivasi untuk memberikan ASI pada bayinya secara eksklusif. Penting untuk kader dan bidan dalam menggalakan pemberian ASI Ekslusif, sehingga secara tidak langsung dapat membantu dalam mencapai keberhasilan program pemerintah .cakupan pemberian ASI Eksklusif
References
Jauhari. Perlindungan Hak Anak terhadap Pemberian Air Susu Ibu (ASI). Yogyakarta: Deepublish; 2018.
Mufdlilah, Zulfa SZ, Johan RB. Buku Panduan Ayah ASI [Internet]. Buku Panduan Ayah ASI. 2019. 35–40 p. Available from: http://digilib.unisayogya.ac.id/4255/1/Buku Panduan Ayah ASI.pdf
BPS Statistik. Statistik Indonesia. 2020.
Cooke M, Sheehan A, Schmied V. A description of the relationship between breastfeeding experiences, breastfeeding satisfaction, and weaning in the first 3 months after birth. J Hum Lact. 2003;19(2):145–56.
Kurniawan B. Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. J Kedokt Brawijaya. 2013;27(4):236–40.
Asnea A, Septiana C, Muttaqien Z. Factors Affecting Self-Efficiency in Breast Milk : A Rapid Review. 2021;5(2):160–76.
Vitasari D, Sabrian F, Ernawaty J. Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Efikasi Diri Ibu Menyusui dalam Memberikan ASI Eksklusif. J Online Mhs Bid Ilmu Keperawatan. 2018;5(2):201–10.
Khresheh RM, Ahmed NM. Breastfeeding self efficacy among pregnant women in Saudi Arabia. Saudi Med J. 2018;39(11):1116–22.
Awaliyah SN, Rachmawati IN, Rahmah H. Breastfeeding self-efficacy as a dominant factor affecting maternal breastfeeding satisfaction. BMC Nurs. 2019;18(Suppl 1):1–7.
Liu L, Zhu J, Yang J, Wu M, Ye B. The Effect of a Perinatal Breastfeeding Support Program on Breastfeeding Outcomes in Primiparous Mothers. West J Nurs Res. 2017;39(7):906–23.