PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PERRIK MBUE DENGAN KEGIATAN BAKTI SOSIAL

Authors

  • Manerep Lumbantoruan Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Risvan Pane Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar
  • Winfrontstein Naibaho Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i2.5992

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Desa Perrik Mbue, Kegiatan Bakti Sosial

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan harkat dan martabat sebagian dari masyarakat yang terperangkap pada kemiskinan dan keterbelakangan.Kegiatan ini dilakukan dengan mengembangkan potensi masyarakat pedesaan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, kendala, dan tantangannya. Daerah di Desa Perrik Mbue Kec.Pegagan Hilir merupakan satu dari sekian banyak desa di Indonesia yang masih memerlukan pemberdayaan masayarakat. Potensi sumber daya alam di sana sangat besar, akan tetapi pengelolaannya belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Desa Perrik Mbue Kec. Pegagan Hilir merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, mulai dari petani durian, jagung, kopi dan jahe.Namun setelah panen, masyarakat belum bisa mengolah secara langsung hasil panennya melainkan menjual ke luar daerah.Seharusnya, pemerintah melakukan pemberdayaan tentang bagaimana mengolah hasil panen yang ada disana sebagai hasil usaha dari desa tersebut.Di desa tersebut juga masih kurang dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.Oleh karena itu diperlukan pelayanan terhadap masyarakat untuk menerangkan perlunya menjaga kebersihan lingkungan mulai dari anak-anak, remaja dan juga orang tua. Proses pemberdayaan merupakan proses yang sangat panjang hingga sampai pada akhirnya menuju pada sebuah perubahan atau pada perkembangan masyarakat seutuhnya diawali dengan sebuah proses seperti mengajari anak-anak untuk bekerja sama, menjalin kerjasama yang baik antara warga masyarakat dengan pemerintah begitu juga sebaliknya demi terciptanya kerjasama yang baik. Masyarakat yang diberdayakan tentunya menjadi masyarakat yang tahu, mengerti, paham, termotivasi, mampu bekerja sama, mampu mengambil keputusan dan mampu bertindak sesuai situasi dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara bertanggungjawab.

References

Bahri, Efri Syamsul.Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. Jawa Timur: FAM Publishing, 2019.

Maryani, Dedeh dan Ruth Roselin E. Nainggolan.Pemberdayaan Masyarakat.Yogyakarta: Deepublish, 2012.

Meri Berliana, Erinus Mosip, Meiky Tuwo, & Fransisca Christina Dewi. (2023). PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI WANITA MAJU JAYA DI KAMPUNG HUSOAK MENGOLAH KEDELAI MENJADI TEMPE UNTUK MENSTIMULUS MINAT MASYARAKAT MENJADI PELAKU USAHA DAN BERDAYA SAING. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(9), 6433–6440. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i9.4881

Muhammad Iqbal, Mei Indrajayanti, Saifullah, & Hartati. (2021). KEBERLANGSUNGAN HIDUP KARANG TRANSPLANTASI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PADA KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TAMAN WISATA ALAM LAUT (TWAL) PULAU SATONDA. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 1267–1276. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i6.551

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Manerep Lumbantoruan, Risvan Pane, & Winfrontstein Naibaho. (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PERRIK MBUE DENGAN KEGIATAN BAKTI SOSIAL. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 177–182. https://doi.org/10.53625/jabdi.v3i2.5992

Issue

Section

Articles