PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENURUNAN KECEMASAN DENGAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONALFREEDOM TECHNIQUE (SEFT) PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA

Authors

  • Dwi Ariani Sulistyowati Jurusan Keperawatan, Poltekkes Surakarta
  • Siti Handayani Jurusan Keperawatan, Poltekkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i12.5570

Keywords:

Kader Posyandu Lansia, terapi SEFT, Lansiaer Posyandu Lansia

Abstract

Lansia merupakan tahap perkembangan yang paling akhir, pada tahap ini lansia mengalami penurunan fisiologis dan psikologis. Sehingga lansia dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat karena seiring bertambahnya usia maka akan berpengaruh pada sistem kerja tubuh lansia. Penurunan fisiologis dan psikologis pada lansia juga mengakibatkan lansia lebih rentan mengalami kecemasan. Kecemasan ini sangat mempengaruhi tingkah laku individu. Salah satu terapi yang efektif dan signifikan terbukti untuk penurunan gangguan kecemasan pada lansia adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Terapi spiritual ini sangat cocok dengan lansia, diamana dalam tahap perkembangan hidup yang terakhir ini lansia semakin nyaman jika mendekatkan diri kepada Tuhan. Target: Target capean adalah: Kader Posyandu sebanyak 38 orang Lansia. Metode pelaksanaan : metode pemasaran social didahului dengan pelaksanaan ke Puskesmas  dan kunjungan wilayah untuk mengetahui permasalahan yang ada, pertemuan dengan tokoh masyarakat dan kader kesehatan  untuk menyamakan persepsi pelaksanaan, memberikan materi tentang pelaksanaan pada kader Posyandu,  Hasil: Kader Posyandu, lansia, dan keluarga dapat  memahami materi

References

Anonim. (2022). Tentang Kelurahan Mojosongo. https://kel-Mojosongo.surakarta.go.id

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Diferiansyah, O., Septa, T., & Lisiswanti, R. (2016). Gangguan Cemas Menyeluruh. JUKE Unila, 5(2), 63–68. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download/1510/pdf

Esch, T., Fricchione, G. L., Joos, S., & Teut, M. (2013). Self-care, stress management, and primary care: From salutogenesis and health promotion to mind-body medicine. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2013, 3–5. https://doi.org/10.1155/2013/327415

Iswari, M. F. (2014). Pengaruh Spiritual Therapy Terhadap Tingkat Kecemasan, Stres dan Depresi Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang Intensive Care Unit. Seminar Workshop Nasional, 218–222.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa Di Indonesia. In InfoDATIN (p. 12).

Sandmire, H. F., Austin, S. D., & Bechtel, R. C. (1976). Experience with 40,000 Papanicolaou smears. Obstetrics and Gynecology, 48(1), 56–60.

Siagian, T. H. (2020). Corona Dengan Discourse Network Analysis. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 09(02), 98–106.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (1st ed.). DPP PPNI.

Downloads

Published

2023-04-29

How to Cite

Dwi Ariani Sulistyowati, & Siti Handayani. (2023). PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENURUNAN KECEMASAN DENGAN TERAPI SPIRITUAL EMOTIONALFREEDOM TECHNIQUE (SEFT) PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(12), 7001–7006. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i12.5570

Issue

Section

Articles