PKM PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN FITU, KOTA TERNATE
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i9.5049Keywords:
Limbah Organik, Pendapatan, Tabungan SampahAbstract
Kelurahan Fitu Kota Ternate juga mengalami masalah pengelolaan sampah disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Sehingga sebagian sebagian masyarakat masih membuang sampah di berangka atau jurang dan ketika hujan besar maka sampah tersebut akan menyebabkan banjir dan mencemari laut. Limbah dibedakan menjadi dua yaitu limbah organik dan non organik. Pusat Pengelolaan Limbah (PPL) Unkhair sebagai rumah produksi pupuk kompos memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan cara membeli limbah organik masyarakat yang selanjutnya diolah menjadi pupuk kompos. Hasil penjualan limbah organik dapat dijadikan tabungan sampah atau langsung diambil. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa mendatang. Selain itu melakukan edukasi bahwa limbah yang selama ini tidak ada nilai ekonomi ternyata jika dikelola dengan benar akan memberikan manfaat yaitu meningkatkan pendapatan khususnya ibu rumah tangga. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos sehingga mampu mengurangi sampah yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan ini dilakukan pada bulan November tahun 2022. Program pengabdian ini berhasil membuat masyarakat menjadi peduli dan sadar lingkungan terhadap limbah organik dan non organik. Program lanjutan kegiatan ini adalah pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan untuk penyubur tanaman organik, terutama tanaman yang ada di pekarangan masyarakat agar masyarakat menjadi lebih sehat dan mengurangi pengeluaran rumah tangga
References
Aisyah, S., Fadilah, S., Harta, R., & Karyana, A. 2018. Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Menjaga Sanitasi Lingkungan Desa. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2018 (Senmaster 2018) (pp. 1–8). Universitas Terbuka.
Astuti, A., & Hariyono, H. 2018. Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani untuk Pembuatan Kompos dengan Bioaktivator Mol dan Dikelola Melalui Bank Kompos. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains DanTeknologi, 2(1), 37–42.
Buhani, B. 2018. Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Partisipasi Aktif dari Masyarakat Melalui Penerapan Metode 4Rp untuk Menghasilkan Kompos. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 7–13.
Hamdiani, S., Ismillayli, N., Kamali, S. R., & Hadi, S. 2018. Pengolahan Mandiri Limbah Organik Rumah Tangga untuk Mendukung Pertanian Organik Lahan Sempit. Jurnal Pijar Mipa, 13(2), 151–154.
Hamzah, A., & Lestari, S. U. 2017. Rumah Pangan Lestari Organik sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan Keluarga. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 1(1), 65–72.
Krisnani, H., Humaedi, S., Ferdryansyah, M., Asiah, D. H. S., Basar, G. G. K., Sulastri, S. R. I., & Mulyana, N. 2017. Perubahan Pola Pikir Masyarakat Mengenai Sampah Melalui Pengolahan Sampah Organik Dan Non Organik Di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 281–289.
Kusminah, I. L. 2018. Penyuluhan 4r (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan Kegunaan Bank Sampah Sebagai Langkah Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Ekonomis di Desa Mojowuku Kabupaten Gresik. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(01), 22–28.
Mutaqin, T. H. 2010. Pengelolaan sampah limbah rumah tangga dengan komposer elektrik berbasis komunitas. Jurnal Litbang Sekda DiY Biro Adm. Pembang, 2(2), 1–12.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. 2010. Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan penambahan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Jurnal Konversi UNLAM, 5(2), 5–12.
Wardi, I. N. 2011. Pengelolaan sampah berbasis sosial budaya: Upaya mengatasi masalah lingkungan di Bali. Bumi Lestari Journal of Environment, 11(1), 167– 177.
Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. 2015. Polusi Air Tanah Akibat Limbah Industri dan Limbah Rumah Tangga. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 246–254.