PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI TAMAN POSYANDU DUSUN NGUMPUL
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i11.4996Keywords:
Tumbuh Kembang, BalitaAbstract
One of the opportunities for MSMEs to survive and grow during a pandemic is through a digital system. The Human Resource factor is the main key, starting from the business owner and the workforce in the owner's environment. Human Resource Management Training for Go Digital MSMEs aims to provide solutions for solving problems faced by the MSME sector, namely the skills of MSME itself in the field of Human Resource Management, especially in managerial skills, organizational management skills and the ability of MSME Human Resource to survive, be adaptive and resilience in the face of adversity during the pandemic. The methods for implementing this community service activity are lectures, tutorials, and discussions. The results achieved are as follows: (1) Participants are given knowledge and motivation to understand organizational management skills, managerial skills (Human Resource) at MSMEs; (2) The participants are given the opportunity to discuss problems and constraints related to MSME Human Resource management skills, MSME business strategies, and being a Go Digital MSME.
References
Pertumbuhan dan perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya. Tenaga kesehatan mempunyai peran penting dalam masa-masa awal tumbuh kembang balita, terutama pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai sejak ternjadinya konsepsi sampai anak berusia 2 tahun. Pemantauan yang tidak optimal pada 1000 HPK dampaknya dapat dilihat seperti saat ini, dimana ancaman permasalahan gizi dunia terdapat 165 juta anak di bawah 5 tahun dalam kondisi pendek (stunting) dan 90% lebih berada di Afrika dan Asia. Pertumbuhan dan perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya. Tenaga kesehatan mempunyai peran penting dalam masa-masa awal tumbuh kembang balita, terutama pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai sejak ternjadinya konsepsi sampai anak berusia 2 tahun. Pemantauan yang tidak optimal pada 1000 HPK dampaknya dapat dilihat seperti saat ini, dimana ancaman permasalahan gizi dunia terdapat 165 juta anak di bawah 5 tahun dalam kondisi pendek (stunting) dan 90% lebih berada di Afrika dan Asia. Pelaksanaan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita di taman posyandu dusun ngumpul berjalan dengan lancar. Semua balita dinyatakan tumbuh kembang sesuai dengan usia. Tidak ada keterlambatan dalam pertumbuhannya. Rencana Tindak Lanjut pengabdian ini adalah pemantauan tumbuh kembang secara berkala