PENGEMBANGAN PANTAI TANJUNG BAYUR SEBAGAI KAWASAN OBJEK WISATA PANTAI PADA RT 35, KELURAHAN TERITIP, KECAMATAN BALIKPAPAN TIMUR

Authors

  • Mohtana Kharisma K Institut Teknologi Kalimantan
  • Yustina Fitriani Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i8.4560

Keywords:

sampah rumah tangga, pupuk kompos, gunung bahagia

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan untuk mahasiswa guna memberikan pengalaman untuk hidup di tengah masyarakat serta dapat mengembangkan diri mahasiswa dengan mempererat sosialisasi kepada masyarakat luar. Wilayah studi yang akan dilakukan KKN ialah pada Kelurahan Teritip tepatnya pada penduduk RT. 35 di tahun 2021 tersebut rata-rata penduduk bekerja sebagai nelayan dan pedagang. Pada kawasan tersebut merupakan salah satu yang akan menjadi fokus utama lokasi untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata yaitu dengan memiliki potensi yang berada pada Pantai Tanjung Bayur yang secara administratif terletak jauh dari jalan besar sehingga tidak banyak masyarakat yang masih kurang familiar dengan Pantai tersebut, Pantai Tanjung Bayur sendiri biasa hanya dikunjungi oleh beberapa wisatawan yang ingin berlibur dan menginap di villa yang sudah disediakan sehingga isu tersebut yang akan dikembangkan pada Kuliah Kerja Nyata. Untuk mencapai solusi tersebut antara lain, yaitu melakukan sosialisasi dan konsolidasi kepada masyarakat di sekitar daerah Pantai Tanjung Bayur untuk menanamkan konsep dan pemahaman terhadap metode pengelolaan dan pemanfaatan Pantai Tanjung Bayur, sehingga masyarakat di sekitar daerah Pantai tersebut dapat mengelola dan memanfaatkan potensi wisata yang ada di Pantai Tanjung Bayur dengan baik dengan cara membersihkan pantai, penambahan TPS, membuat penanda untuk menuju Pantai Tanjung Bayur berupa spanduk, dan membuat poster & siteplan mengenai denah Pantai Tanjung Bayur. Kegiatan membersihkan pantai perlu dilakukan karena pada saat melakukan survei dan observasi secara langsung, terdapat banyak sampah yang berserakan di sepanjang pantai serta membuat  publikasi  untuk  meningkatkan informasi  serta  mempromosikan  Pantai Tanjung Bayur. Dalam pelaksanaannya, terdapat metode pengelolaan dan pemanfaatan yang memerlukan Sumber Daya Manusia yang memiliki kemauan, keterampilan dan konsistensi terhadap metode yang akan dilakukan ini. Maka dalam pelaksanaan kegiatan ini harus memiliki tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan yang jelas untuk menanamkan pemahaman konsep terhadap metode yang dipilih agar berjalan secara efektif dan efisien. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan yaitu dengan melakukan sosialisasi dan konsolidasi, pelatihan dan workshop dan monitoring secara berkala.

References

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Alim, Haidar Tsany, dkk. t.t. Analisis Potensi Pariwisata Syariah Dengan Mengoptimalkan Industri Kreatif Di Jawa Tengah Dan Yogyakarta. Skripsi.Yogyakarta: Belum diterbitkan, Universitas Diponegoro.

Andriani, Dini, dkk. 2015. Kajian Pengembangan Wisata Syariah. Tugas Akhir. Asisten Deputi Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata.

Arikunto, Suharsini. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta. Azwar, Saifuddin. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2023-01-01

How to Cite

Mohtana Kharisma K, & Yustina Fitriani. (2023). PENGEMBANGAN PANTAI TANJUNG BAYUR SEBAGAI KAWASAN OBJEK WISATA PANTAI PADA RT 35, KELURAHAN TERITIP, KECAMATAN BALIKPAPAN TIMUR. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(8), 5997–6016. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i8.4560

Issue

Section

Articles