PENGOLAHAN GULMA AIR MENJADI PUPUK ORGANIK DI KELURAHAN PALANGKA KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA

Authors

  • Jhon wesly manik Universitas Palangka Raya
  • Vinsen willi Wardhana Fakultas MIPA
  • Luqman Hakim Fakultas MIPA
  • Rendy Muhammad Iqbal Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i8.4524

Keywords:

Pupuk Organik, Tanaman Gulma Air, Pelatihan

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) di jalan bukit keminting XV tumbuh tanaman gulma air yang membuat keindahan aliran sungai menjadi berkurang itu disebabkan kerna tanaman gulma air yang sangat cepat tumbuh dan tidak pengolahannya. Tujuan dari PKM ini adalah membantu masyarakat untuk mengolah tanaman gulma air yang berada di daerah aliran sungai untuk diolah menjadi pupuk organic bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sosialisasi, pelatihan serta monitoring dan evaluasi. Pengetahuan masyarakat tentang tanaman gulma air menjadi berubah, sehingga masyarakat tahu cara  pembuatan pupuk organic tanaman gulma yang dapat membantu pertanian masyarakat. Sehingga dengan kegiatan berkelanjutan daerah aliran sungai kembali bersih. Hasil yang didapat pada Kadar C-organik pupuk organik enceng gondok sebesar 18,93%, Kandungan pH pupuk organik sebesar 8,08, Kadar N total kompos enceng gondok sebesar 1,78%, Sedangkan nilai P total dan K total berturut-turut adalah 1,10% dan 1,26%. Nilai N+P+K yang dihasilkan sebesar 4,14%. Nilai tersebut lebih dari 4% yang berarti memenuhi persyaratan pupuk organik berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011.

Author Biographies

Jhon wesly manik, Universitas Palangka Raya

Fakultas MIPA

Vinsen willi Wardhana, Fakultas MIPA

Fakultas MIPA

Luqman Hakim, Fakultas MIPA

Fakultas MIPA

Rendy Muhammad Iqbal, Universitas Palangka Raya

Fakultas MIPA

References

Hadisuwito, S. (2012) Membuat Pupuk Organik Cair. PT. Agro Media Pustaka: Jakarta Selatan

Heyne, K. (1987) Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Bogor.

Joedodibroto, R. (1983) Prospek Pemanfaatan Eceng Gondok dalam Industri Pulp dan Kertas. Berita Selulosa. Edisi Maret 1983. Vol. XIX No. 1. Balai Besar Selulosa. Bandung.

Kristanto, B, A. (2003) Pemanfaatan Eceng gondok (E. crassipes) sebagai bahan pupukcair. Jurnal UNDIP

Kusrinah, Alwiyah Nurhayati, Nur Hayati.(2016), Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Eceng gondok (Eichornia crassipes)Menjadi Pupuk Kompos Cair Untuk Mengurangi Pencemaran Air dan meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Karangkimpul Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kotamadya Semarang, Jurnal DIMAS – Volume 16, Nomor 1, Mei 2016.

Taufika, R. (2011) Pengujian Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair TerhadapPertumbuhan dan Hasil Tanaman Wortel (Doucus carota L). Jurnal Tanaman Hortikultua. MeiAgustus 2011

Downloads

Published

2023-01-01

How to Cite

Jhon wesly manik, Vinsen willi Wardhana, Luqman Hakim, & Rendy Muhammad Iqbal. (2023). PENGOLAHAN GULMA AIR MENJADI PUPUK ORGANIK DI KELURAHAN PALANGKA KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(8), 5885–5892. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i8.4524

Issue

Section

Articles