PEMETAAAN PARTISIPATIF POTENSI DESA BERBASIS SISTEM INFORMASI SPASIAL DI DESA WATU TOA KABUPATEN SOPPENG
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i8.4502Keywords:
Desa, Pemetaan, Partisipatif, Soppeng, SpasialAbstract
Pemetaan partisipatif merupakan kegiatan penggambaran keadaan fisik suatu wilayah pada bidang datar dengan skala tertentu yang melibatkan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaannya. Dalam konteks ini, pemetaan partisipatif digunakan sebagai salah satu metode untuk melaksanakan kegiatan riset yang bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi desa yang berguna untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai potensi desa yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi pemetaan yang ada. Hal ini dilakukan untuk membantu perencanaan pembangunan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh kesejahteraan masyarakat desa. Kegiatan ini melibatkan beberapa aparat dan masyarakat desa yang mengetahui tentang wilayah desa yang dipetakan dan dilaksanakan dengan melakukan survei dan observasi lapangan serta melakukan interpretasi citra satelit untuk pengumpulan data. Dari hasil pengumpulan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa Desa Watu Toa memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan dan perlu untuk dipertahankan seperti potensi pada sektor pertanian, perkebunan maupun pariwisata.
References
Ambarwati, W, Johan, Y. (2016). Sejarah Dan Perkembangan Ilmu Pemetaan. Jurnal Enggano, 1(2), 80-82. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.2.80-82
Baharuddin, Refki, A, Fuady, A. (2020). Pemetaan Partisipatif Untuk Percepatan Pembangunan Desa Dan Kawasan Di Desa Tambak Sarinah, Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut. AQUANA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 52-60. http://aquana.ulm.ac.id/index.php/aquana/article/view/14/8
Bambang. (2016). Pemetaan Potensi Desa Di Kabupaten Banyumas. EcceS : Economics, Social, and Development Studies, 3(2), 123-155. https://doi.org/10.24252/ecc.v3i2.2902
Endah, K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat : Menggali Potensi Lokal Desa. Jurnal Moderat, 6(1), 135-143. http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i1.3319
Fisko, F. (2018). Pentingnya Peta Desa. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 1(1), 69–73. https://doi.org/10.31292/jb.v1i1.42
Hapsari, Hepi., Cahyono, Agung, Budi. (2014). Pemetaan Partisipatif Potensi Desa (Studi Kasus: Desa Selopatak, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Journal of Geodesy and Geomatics, 10 (1), 99-103. https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/705/438
Pujaastawa, I, B, G, Ariana, I, N. 2015. Pedoman Identifikasi Potensi Daya Tarik Wisata. Bali: Pustaka Larasan
Sari, Dewi, Nur, Indah., Shodiq, Adib, Muhammad., Inayah, Nurul., & Batara, Yastin, David. (2019). Pemetaan Partisipatif Desa Bingkulu Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Impact : Implementation and Action, 2(1), 58-67. https://doi.org/10.31961/impact.v2i1.809
Soleh, A. (2017). Strategi Pengembangan Potensi Desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 32-52. https://doi.org/10.30606/js.v5i1.1181
Zakki, N, Isdiantoni, Andini, I, Y. (2017). Analisis Potensi dan Tingkat Perkembangan Desa Di Kabupaten Sumenep. Jurnal “PERFORMANCE” Bisnis & Akuntansi, 7(1), 65-80. https://doi.org/10.24929/feb.v7i1.348