PEMASYARAKATAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT

Authors

  • D. Yadi Heryadi Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
  • Betty Rofatin Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
  • Yogi Nirwanto Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
  • Intan Nurcahya Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3872

Keywords:

Pemberdayaan, Kelompok Usaha Bersama, Diversifikasi

Abstract

Jumlah penduduk miskin di Kota Tasikmalaya naik dari 86,13 ribu jiwa pada tahun 2020 menjadi 89,46 ribu jiwa pada 2021. Kemiskinan memerlukan tindakan pemberdayaan, proses pemberdayaan menjadi bagian pentitng dalam pembangunan alternatif dan  dituangkan dalam aksi nyata bertujuan meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat di berbagai segi kehidupan. Kegiatan pemberdayaan pangan lokal dalam konteks Diversifikasi Pangan untuk Ketahanan pangan dapat dilakukan pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga maupun di kelembagaan masyarakat diantaranya PKK.  Implementasi diversifikasi pangan olahan masih banyak terkendala, sehingga diperlukan upaya alternatif diantaranya dengan memberdayakan ibu-ibu PKK dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kaireina sebagai mitra dalam Pengabdian bagi Masyarakat Ketahanan Pangan (PbM-KP) UNSIL di Perum Pondok Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Mitra sudah melaksanakan usahanya dalam pengolahan dan pembuatan makanan ringan/cemilan termasuk yang berbasis bahan baku sumberdaya lokal.  Namun perkembangan mitra sebagai pengolah produk olahan berbasis non beras  belum seperti yang diharapkan. Diantaranya masih terbatasnya tenaga terampil dalam proses pengolahan bahan baku, terbatasnya jenis bahan baku yang diolah serta keterbatasan akses pemasaran. Demikian juga kapasitas PKK sebagai pionir penggunaan bahan baku pangan lokal masih terbatas, sehingga implementasi pola diversifikasi pangan lokal masih rendah.  Solusi dan metode yang disepakati yaitu Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan, dilakukan sejak September 2022 sampai Desember 2022. Kegiatan telah memberikan peningkatan dampak sosial ekonomi melalui peningkatan indikator psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets dan human assets. Target luaran yang dicapai adalah 1. Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN, 2) Publikasi pada media massa cetak,Instagram 3) Diversifikasi produk.

References

Adhi Iman Sulaiman, Bambang Kuncoro, Hikmah Nuraini. 2017. Pemberdayaan Ketahanan Pangan Lokal dalam Pengembangan Agrowisata. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VII” 17-18 November 2017 UNSOED. Purwokerto.

Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya. 2022. Open data Kota Tasik : Tingkat Kemiskinan di Kota Tasikmalaya Tahun 2021https://data.tasikmalayakota.go.id/infografis/tingkat-kemiskinan-di-kota-tasikmalaya-tahun-2021/

Kementerian Sosial RI. 2022. Kelompok Usaha Bersama (KUBE). https://kemensos.go.id/kube

Mesalia Kriska. 2016. Pembagian Kerja Secara Gender dalam Pemberdayaan Pangan Lokal (Studi Kasus di Desa Mororejo Kecamagtan Tempel Kabupaten Sleman). AGRIC Vol. 28, No. 1 & No.2, Juli & Desember 2016: 17 – 24. Fakultas Pertanian Univ. Satya Wacana. Salatiga.

Downloads

Published

2022-11-01

How to Cite

D. Yadi Heryadi, Betty Rofatin, Yogi Nirwanto, & Intan Nurcahya. (2022). PEMASYARAKATAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(6), 5229–5238. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3872

Issue

Section

Articles