PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN RELAWAN DI RUMAH RELAWAN DHU’AFA PELALAWAN PROVINSI RIAU DALAM PENANGANAN KECELAKAAN
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3596Keywords:
pelatihan, pertolongan pertama pada kecelakaan, rumah relawan dhuafaAbstract
Laporan kasus kematian akibat kecelakaan di jalan raya pada tahun 2015 didapatkan 3400 orang meninggal setiap hari. Fenomena ini menuntut masyarakat untuk mampu memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan, khususnya kecelakaan saat berada di jalan raya maupun di lingkungan sekitar rumah. Rumah Relawan Dhuafa merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan kesehatan membantu kaum Dhuafa mendapatkan akses pelayana kesehatan. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Relawan Rumah Dhu’afa (RRD) dalam memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah Relawan dari Rumah Relawan Dhu’afa yang berjumlah 18 orang. Metode pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di jalan raya dan lingkungan sekitar rumah. Dari hasil evaluasi di dapatkan terdapat peningkatan nilai rerata jawaban benar sebanyak 90 dari sebelumnya dengan rerata 67. Diharapkan pihak dinas kesehatan dapat membantu memberikan dukungan dan pembinaan kepada relawan Rumah Relawan Dhu’afa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan untuk meningkatkan keefektifan perawatan yang diberikan.
References
American Heart Association. (2015). Fokus Utama Pembaruan Pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC. Circulation, 132(5), 293. https://eccguidelines.heart.org/wpcontent/uploads/2015/10/2015- AHA-Guidelines-highlightsIndonesian.pdf
Azwar, S. (2009). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasanah, N. I., Safri, S., & Erianti, S. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap polisi lalu lintas dalam pemberian bantuan hidup dasar pada pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas di POLRESTA Pekanbaru. Al-Asalmiya Nursing, 8, 70–79.
Pemkab Pelalawan. (2022). Laporan Kinerja Pemerintah Pelalawan Tahun 2021. Pelalawan.
Potter, P. A dan Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental: konsep, proses dan praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari, dkk. Jakarta. EGC.
KORLANTAS POLRI. (2017). Angka Kejadian Kecelakaan lalu lintas di Indonesia : Naskah Publikasi
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Okvitasari, Y. (2017). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Penanganan Bantuan Hidup Dasar ( Basic Life Support ) Pada Kajadian Kecelakaan Lalu Lintas Di Smk ( Related Factors To The Basic Life Support Handling In Traffic Accidents ), 1(1), 6–15.
Rizky, A. S. & Edy, R, (2015). Pengaruh penerapan metode simulasi terhadap kecakapan pertolongan pertama pada kedaruratan (P3K) pada siswa tunagrahita di SLB/C taman Pendidikan dan asuhan Jember. Jurnal Pendidikan, Vol 12. Universitas Negeri Surabaya.
Sukamto, F. I. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Polisi Lalu Lintas Tentang Basic Life Support (Bls) Di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(1), 25-33.
World Health Organization (WHO). (2015). Laporan satus global keselamatan jalan pada tahun 2015. Diperoleh dari http://www.who.int/violence_injury _prevention/road_safety_status/201 5/en/