EDUKASI HIDROPONIK SEBAGAI PERTANIAN ALTERNATIF BAGI CALON PETANI MILLENIAL DI DESA MERANJAT II KECAMATAN INDRALAYA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3583Keywords:
Hidroponik, Petani Milenial, Regenerasi PetaniAbstract
Pertanian adalah kegiatan manusia yang menggunakan sumber daya hayati untuk menghasilkan makanan, bahan baku industri atau energi, dan untuk mengelola lingkungan. Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, salah satu masalah utama yang muncul di sektor pertanian adalah rendahnya produktivitas tenaga kerja sumber daya manusianya. Pembangunan pertanian menghadapi serangkaian tantangan dalam proses suksesi sistem manajemen usaha pertanian. Faktor-faktor yang menentukan regenerasi petani antara lain karakteristik generasi muda, dukungan dari lingkungan keluarga, masyarakat, pemerintah, peran penyuluh pertanian, serta partisipasi generasi muda di bidang pertanian. Selain itu petani masih dianggap sebagai profesi yang kurang menjanjikan sehingga menyebabkan generasi muda tidak berminat terhadap kegiatan pertanian. Desa Meranjat II Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu Desa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani, tetapi ketika tidak musim panen mereka beralih profesi sebagai pengrajin. Kendati masyarakatnya berprofesi sebagai petani, akan tetapi generasi muda di Desa Meranjat II nampaknya kurang berminat untuk melakukan regenerasi petani menggantikan orang tuanya, jika keadaan seperti ini dibiarkan maka keberlanjutan pertanian akan stagnan bahkan mengalami penurunan.Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian, yaitu melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan yang ditujukan kepada generasi muda itu sendiri, kelompok tani dan keluarga. Tujuan diadakannya kegiatan edukasi hidroponik sebagai pertanian alternatif bagi calon petani milenial di Desa Meranjat II merupakan upaya untuk meningkatkan minat kaum milenial terhadap sektor pertanian dengan harapan generasi muda di Desa Meranjat II dapat membantu mewujudkan rencana strategis Kementerian Pertanian yaitu memfokuskan pembangunan pertanian melalui konsep pembangunan pertanian berkelanjutan
References
Anggraeni, D., Wulandari, L., & Rijanto, A. (2020, January). Pengenalan Sistem Hidroponik Metode Water Culture System Kepada Ibu Rumah Tangga Desa Padi Sebagai Upaya Efisiensi Lahan Bercocok Tanam. In Prosiding Snp2m (Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat) Unim (No. 2, Pp. 170-174).
Anwarudin, Oeng Et Al. 2018. A Review On Farmer Regeneration And Its Determining Factor In Indonesia. International Journal Of Progressive Sciences And Technologies. Vol. 10, No. 2. Hal 218-230.
Asmarawati, D. (2016). Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik. Nabatia, 1(1), 11-20.
Azhari, M. A. (2014). Perancangan Dan Karakterisasi Irigasi Tetes Pada Media Tanam Hidroponik Untuk Tanaman Sawi (Brassica Juncea) (Doctoral Dissertation, Universitas Mataram).
Herwibowo, K., & Budiana, N. S. 2015. Hidroponik Portabel. Penebar Swadaya. Hidayati, N., Rosawanti, P., Yusuf, F., & Hanafi, N. (2017). Kajian Penggunaan
Lathifah, N. N., Aziz, I. M. A., Himawan, D., & Farokhah, L. 2021. Produktif Dirumah Dengan Menanam Hidroponik. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Lppm Umj (Vol. 1, No. 1).
Lingga, Pinus. 1984. Hidroponik: Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Niaga Swadaya,
Maulido, R. N., Tobing, O. L., & Adimihardja, S. A. (2016). Pengaruh Kemiringan Pipa Pada Hidroponik Sistem Nft Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Selada (Lactuca Sativa L.). Jurnal Agronida, 2(2).
Mulasari, S. A. (2018). Penerapan Teknologi Tepat Guna (Penanam Hidroponik Menggunakan Media Tanam) Bagi Masyarakat Sosrowijayan Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 425-430.
Ningsih, Ayu. R. 2019. Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan Dan Status Sosial Secara Parsial Berpengaruh Negatif Terhadap Prospek Usaha Pertanian. Penyuluhan Perkebunan Presisi.Jurusan Perkebunan. Politeknik Pembangunan Pertanian, Medan
Panjaitan, Junjung Martua. 2015. Pengaruh Minat Pemuda Usia 15 – 30 Tahun Terhadap Pekerjaan Bertani Di Desa Sosor Siamporok Kec. Sipahutar. Undergraduate Thesis, Unimed.
Priyanto, Beni (2018) “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Dalam Alih Profesi Dari Sektor Pertanian Ke Sektor Non Pertanian” (Studi Kasus Di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawatimur). Sarjana Thesis, Universitas Brawijaya.
Rosliaani, Rini Dan Sumarni, Nani. 2005. Budidaya Tanaman Sayur Dengan Sistem Hidroponik. Balai Penelitia Tanaman Sayuran. Monografi, No.27, Isbn: 979-8403-36-2.
Sondakh, J, Rembang, Jane. H.W, Syahyuti, F.N. 2020. Karakteristik, Potensi Generasi Milenial, Dan Perspektif Pengembangan Pertanian Presisi Di Indonsia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Issn: 0216-4361 Vol.38, No.2. Hal.155-166.
Susila, Anas. D, Wijayanti, Endang. 2013. Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Tomat (Lycopersicon Esculentummill.) Secara Hidroponik Dengan Beberapa Komposisi Media Tanam. Bulletin Agrohorti. Vol. 1, No.1, Hal 104-113
Susilowati, Sri Hery. 2016. Farmers Aging Phenomenon And Reduction In Young Labor: Its Implication For Agricultural Development. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 34 No. 1. Hal 35-55.
Sutanto, T. 2015. Rahasia Sukses Budidaya Tanaman Dengan Metode Hidroponik. Bibit Publisher.
Wibowo, S. (2017). Aplikasi Hidroponik Nft Pada Budidaya Pakcoy (Brassica Rapa Chinensis). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(3).
Zagata, Lucas Dan Sutherlanda, Lee-Ann. 2015. Deconstructing The ‘Young Farmer Problem In Europe’: Towards A Research Agenda. Journal Of Rural Studies.Vol.38. Hal 39-51