GIAT PROGRAM “CERIA” (CEGAH ANEMIA REMAJA INDONESIA) SEBAGAI LANGKAH PEMUTUSAN RANTAI KEJADIAN STUNTING

Authors

  • Theresia Anita Pramesti STIKES Wira Medika Bali
  • Ni Wayan Trisnadewi STIKES Wira Medika Bali
  • Ketut Lisnawati STIKES Wira Medika Bali
  • Sri Idayani STIKES Wira Medika Bali
  • I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra STIKES Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3557

Keywords:

Anemia, Remaja, Pengetahuan

Abstract

Anemia pada remaja berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktifitas. Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius karena dapat meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait anemia terutama tentang pencegahan anemia pada remaja di SMK Kesehatan Sanjiwani Gianyar. Metode yang dipilih adalah pemberian edukasi terstruktur tentang anemia pada remaja. Kegiatan yang dilakukan diikuti oleh 110 orang yang terdiri dari 101 orang perempuan (91.82%) dan 9 orang laki-laki (8.18%). Sebelum diberikan edukasi, 73 orang (66.36%) memiliki pengetahuan baik, 31 orang (28.18%) memiliki pengetahuan cukup dan 6 orang (5.45%) memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi, 97 orang (88.18%) memiliki pengetahuan baik, 13 orang (11.82%) memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada partisipan yang memiliki pengetahuan kurang. Pemberian edukasi sangat penting untuk meningkatkan persepsi positif dan motivasi remaja dalam mencegah anemia.

References

Adair, G. &., 1997. Age-specific Determinants of Stunting in Filipino Children. The Journal of Nutrition, pp. 127(2): 324-320.

Badriah, D., 2011. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: Refika Aditama.

Dewi, H. 2., 2012. Memahami Perkembangan Fisik Remaja. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Dinas Kesehatan Bali, P. P., 2021. Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Bali. [Online] Available at: https://www.diskes.baliprov.go.id/

Hurlock, E. B., 2012. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Husaini, U., 2006. Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kemenkes, R., 2018. Kenali Masalah Gizi Yang Ancam Remaja Indonesia, Jakarta: s.n.

Kemenkes, R., 2020. Pedoman Pelayan Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkopmk, R., 2022. Remaja Bebas Anemia dan Stunting Kunci Masa Depan, Jakarta: s.n.

Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Santrock, J. W., 2011. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Semba, R. et al., 2008. Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: a cross-sectional study. Lancet, pp. 371(9609):322-328.

Soetjiningsih, 2016. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC .

Thurnham, D. B. D. S. J. H. C., 2013. Human Nutritions and Dietatic : Water Soluble Vitamin. United Kingdom: Harcourt Publishers Limited.

WHO, 2020. World Health Organization. [Online]

Available at: https://www.who.int/

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Theresia Anita Pramesti, Ni Wayan Trisnadewi, Ketut Lisnawati, Sri Idayani, & I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra. (2022). GIAT PROGRAM “CERIA” (CEGAH ANEMIA REMAJA INDONESIA) SEBAGAI LANGKAH PEMUTUSAN RANTAI KEJADIAN STUNTING. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 4851–4858. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i5.3557

Issue

Section

Articles