PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI DESA KASRI BULULAWANG

Authors

  • Muhammad Riko Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Justita Dura Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Sidqi Bachtiar Adi Sunarana Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • M Dicky Prayoga Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Nur Azizah Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Firyal Haniyah Shifa Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Kurnia Kusuma Putri Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Lia Novitasari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Anjas Wulandari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Dwi Lusiani Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Dini Citra Lestari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Dimas Wahyul Muslimin Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Evi Anggraini Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Rendra Fatrisna Maha Rifki Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
  • Yuda Wirdana Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3452

Keywords:

ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat, pengolahan kedelai, sociopreneur

Abstract

Ekonomi kreatif dapat dikatakan sebagai penciptaan suatu nilai berbasis ide yang dihasilkan dari daya cipta sumber daya manusia dan penerapan ilmu pengetahuan. Mayoritas masyarakat di Desa Kasri adalah petani; masih sedikit entitas ekonomi lain di sana. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat Desa Kasri mengolah kedelai dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal. Pendekatan ESD (Education for Sustainable Development) digunakan dalam penyampaian pengabdian ini. Pembangunan berkelanjutan merupakan metode pembelajaran yang mempromosikan kesadaran akan sikap inovatif dan kewirausahaan, dan ESD adalah salah satu strategi sosialisasi yang mendukung jenis pembelajaran ini. Program-program tersebut meliputi: 1) penyuluhan untuk meningkatkan semangat sociopreneur; 2) pelatihan pengemasan dan pelabelan untuk membuat kemasan lebih menarik dan membantu dalam promosi produk; dan 3) pelatihan untuk mengubah kedelai menjadi minuman bergizi

References

Azizah, S. N. (2017). Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Pandanus Handicraft dalam Menghadapi Pasar Modern Perspektif Ekonomi Syariah ( Study Case di Pandanus Nusa Sambisari Yogyakarta ). APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(2), 63–78. Retrieved from ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia%0APengembangan

Carr, J. (2009). Creative Industries, Creative Workers and the Creative Economy: a Review of Selected Recent Literature. Scottish Government Social Research.

Mata Indonesia. (2022). Sektor UMKM Kuliner Tingkatkan Perekonomian Kota Malang.

Mauidzoh, U. (2018). Pengembangan Industri Kreatif di Panti Asuhan Miftahunnajah Banguntapan Bantul Yogyakarta Berupa Pendampingan Pemasaran Produk Kreatif dari Bahan Limbah Konveksi Kain Perca. KACANEGARA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 29. https://doi.org/10.28989/kacanegara.v1i1.268

Santoso, A. I., Muttaqin, H., & Widiyanti, E. (2017). Iptek Bagi Masyarakat (IBM) Pengolahan Limbah Kain Perca DI Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Solo. Seminar Nasional 6th UNS SME’s SUMMIT & Awards 2017, 169–177.

Sari, P. A. (2013). Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Human Capital. Jurnal Semnas Fekon, 11–19. Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4826/1/fekon2012-02.pdf

Suryana. (2013). Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru : MengubahIde dan Menciptakan Peluang. Jakarta: Salemba Empat.

Downloads

Published

2022-11-01

How to Cite

Riko, M. ., Dura, J., Sidqi Bachtiar Adi Sunarana, M Dicky Prayoga, Nur Azizah, Firyal Haniyah Shifa, Kurnia Kusuma Putri, Lia Novitasari, Anjas Wulandari, Dwi Lusiani, Dini Citra Lestari, Dimas Wahyul Muslimin, Evi Anggraini, Rendra Fatrisna Maha Rifki, & Yuda Wirdana. (2022). PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI DESA KASRI BULULAWANG. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(6), 5119–5124. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i6.3452

Issue

Section

Articles