MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF, IMUNITAS DAN NUTRISI DENGAN OLAHAN DAUN KELOR DIMASA PANDEMI COVID19 KELURAHAN ULAK JAYA, SINTANG, KALIMANTAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i12.2077Keywords:
Kelor; Mie Kelor; Milk Tea Kelor Jahe; Covid-19; Ekonomi Kreatif; GiziAbstract
Dimasa pandemi yang terus berkembang dan meningkat, telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap naik turunnya kualitas hidup yang ada dipenjuru dunia salah satunya di indonesia. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor salah satu diantaranya adalah sektor ekonomi. Sektor ekonomi merupakan sektor yang diharapkan dapat terus bertahan di masa pandemi saat ini, karena sektor tersebut dapat mendukung kemajuan bagi negara indonesia. Dalam hal ini masyarakat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kreatif dengan melihat nilai kegunaan dari suatu usaha yang ada agar dapat berjalan dengan baik. Usaha yang sangat tepat dalam hal ini adalah dengan memanfaatkan daun kelor yang merupakan tanaman ajaib dimana tanaman ini sangat banyak maanfaatnya serta dapat meningatkan kualitas gizi manusia. menurut WHO dan Kementerian Pertanian juga merekomendasikan daun kelor sangat baik dikonsumsi bagi penderita gizi buruk dan gizi kurang. Apalagi masa pandemi Covid-19 begini, masyarakat dituntut untuk memiliki upaya meningkatkan ketahanan ekonomi, pangan maupun kesehatan. Apalagi tanaman ini salah satu hasil alam lokal di Kelurahan Ulak Jaya, Sintang, Kalimantan Barat.)
References
Elang, dkk. Laporan Akhir Kuliah Kerja Usaha 2021 Kelompok 8 KelurahanUlakjaya Universitas Muhammadiyah Pontianak. Elang, Sintang, Agustus 2021, KKU UMP. 2021.
Dinkeskalbar.go.id. Dashboard Covid-19 Kalbar. Diakses 30 September 2020 Pontianak darihttps://dinkes.kalbarprov.go.id/covid-19/
Hakim Bey. All Things Moringa. The Story of an Amazing Tree of Life. Hakim Bey. 2020. Diaksestanggal 13 September 2020 darihttps://www.mygardenproducts.com/upload/All_Things_Moringa%20copy.pdf
Kasolo, J, N., et all. Ms Analysis and In Vitro Screening of Four Species of Mucuna. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (5): 239-243. 2010.
Kementerian Pertanian. Meningkatkan Daya Tahan Tubuhdengan Daun Kelor : Badan Penelitian dan PengembanganPertanian. Kementerian Pertanian, 2019. Diaksestanggal 8 September 2020, http://www.litbang.pertanian.go.id/tahukah-anda/178/
Kristanto, R. H. Kewirausahaan (Entrepreneurship) PendekatanManajemen dan Praktik. Yogyakarta: GrahaIlmu. 2009.
Mendieta-Araica B, et all. Biomass production and chemical composition of Moringa oleifera under different planting densities and levels of nitrogen fertilization. Agroforest. Syst. 87:81-92. 2013.
Samsudrajat.S, A. Kumparan.com. SurveiDampak Corona Di Sintang& Melawi MempengaruhiPendapatan. News, 3 juli 2020, kumparan.com. Diakses 29 September 2020 darihttps://kumparan.com/agus-s-s/survei-dampak-corona-di-sintang-and-melawi-mempengaruhi-pendapatan-1tjNOPxZtHS
Kumparan.com. Pola Makan Sintang& Melawi MenurunAkibat Covid-19. Tekno dan Sains, 5 Juli 2020, kumparan.com. Diakses 29 September 2020 darihttps://kumparan.com/agus-s-s/pola-makan-sintang-and-melawi-menurun-akibat-covid-19-1tk79k9D7gY
Syarifah, A., Tezan, R., &Muflihani, Y. KandunganNutrisi dan Sifat FungsionalTanaman Kelor (Moringa oleifera). BuletinPertanianPerkotaan, 5 (2), 35-44. 2015.
WHO. Update on Coronavirus Disease in Indonesia. Di akses 30 September 2020 darihttps://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus
Saleh Hidayat, Protein Biji Kelor Sebagai Bahan AktifPenjernihan Air. JurnalBiospecies, Volume 2 No. 2, Juni 2009. diaksesdarihttps://core.ac.uk/download/pdf/229093728.pdf