PELATIHAN SIKAP BERTANGGUNGJAWAB ANAK PANTI ASUHAN CAHAYA KASIH SUMBER SARI BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i12.2068Keywords:
Tanggungjawab, Terapi, Emosi, Sensitivitas, RealitasAbstract
Salah satu masalah pada panti asuhan Cahaya Kasih adalah kurangnya sikap bertanggung jawab anak-anak. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah mengembangkan sikap bertanggung jawab anak-anak panti asuhan Cahaya Kasih. Metode pemecahan masalah yang digunakan adalah pelatihan melalui kegiatan emotional freedom therapy, group sensitivity, reality therapy, dan ceramah tentang materi tanggung jawab. Tanggapan peserta terhadap pelatihan ini diperoleh melalui jawaban tertulis yang dikumpulkan pada akhir setiap sesi kegiatan. Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para peserta dapat dibantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sikap bertanggung jawab, membantu mereka mengenal dan melepaskan emosi-emosi negatif yang menghambat tanggung jawab, membantu mereka mengetahui kemampuan-kemampuan yang menunjang sikap bertanggung jawab, membantu mereka untuk menyadari aspirasi dan usaha-usaha yang telah dan akan dilakukan untuk mencapainya. Berdasarkan hasil-hasil tersebut penulis menyimpulkan pelatihan sikap bertanggung jawab melalui kegiatan emotional freedom therapy, group sensitivity, reality therapy ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman serta mengembangkan sikap bertanggungjawab anak-anak panti asuhan Cahaya Kasih Bandung. Karena itu penulis menyarankan bahwa pelatihan emotional freedom therapy, group sensitivity, reality therapy dapat diterapkan untuk untuk mengurangi perilaku negative dan mengembangkan sikap bertanggungjawab anak-anak panti asuhan.
References
Ardini, P. P. (2015). Penerapan Hukuman, Bias Antara Upaya Menanamkan Disiplin Dengan Melakukan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 251–266.
Astuti, C. P. (2005). Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Belajar Anak Kelas IV SD Pangudi Luhur Don Bosco Semarang Tahun Pelajaran 2003/2004. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Christensen, T. M., & Gray, N. D. (2002). The Application of Reality Therapy and Choice Theory in Relationship Counseling, An Interview With Robert Wubbolding. The Family Journal, 10(2), 244–248.
Faith, M. S., Wong, F. Y., & Carpenter, K. M. (1995). Group Sensitivity Training: Update, Meta-Analysis, and Recommendations. Journal of Counseling Psychology, 42(3), 390–399. https://doi.org/10.1037/0022-0167.42.3.390
Glasser, W. (1981). Stations of The Mind: New Directions For Reality Therapy. New York: harper & Row.
Haya, V., & Koesdyantho, A. R. (2019). Peran Konseling Individu Dengan Teknik Realitas Dalam Meningkatkan Sikap Tanggung jawab Pada Anak Panti Asuhan Karuna Putra Gentan Sukoharjo Tahun 2019. Jurnal Medi Konseling, 5(2), 81–90.
Juwita, R., Munajat, A., & Elnawati. (2019). Mengembangkan Sikap Tanggung jawab Melaksanakan Tugas Sekolah Melalui Metode Bercerita Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Kota Sukabumi. Utile: Jurnal Kependidikan, 5(2), 144–152.
Keke, F. F., & Setiawati, D. (2014). Pengembangan Panduan pelatihan Tanggungjawab Sosial Melalui Proses Regulasi Diri Pada Siswa SMP Katolik St. Vicentius Surabaya. Jurnal BK UNESA, 4(2), 350–360.
Kinena, K. (2014). Responsibility As A Condition For Meaningful Action. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116(1), 4375–4378. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.950
Lickona, T. (2012). Educating For Character. Canada: Irvin Parkins Associates Inc.
Musa, S., Pangayow, W., & Kamuli, S. (2017). Pembinaan Karakter Tanggung jawab Melalui Kegiatan Pramuka di SMP Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo. Journal Riset Dan Pengembangan Pengetahuan, 2(2), 308–316.
Ningrum, W. R. (2018). Pengaruh Peranan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Di Kecamatan Bogor Barat. Jurnal Pendidikan, 17(2), 129–137. https://doi.org/https://doi.org/10.33830/jp.v17i2.273.2016
Ningsih, D. P., Nuroni, E., & Suhardini, A. D. (2018). Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Proyek Pada Anak Kelompok B TK IT Bina Insan Mulia. Prosiding Pendidikan Guru PAUD Gelombang 2, 86–93.
Oktiawati, A., Itsna, I. N., & Jumrotun, N. (2020). Emotional Freedom Technique (EFT) Menurunkan Kecemasan Ibu Yang Memiliki Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Kesehatan Perintis, 7(1), 8–15.
Rohyati. (2015). Peningkatan Sikap Tanggung jawab Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Proyek di TK Tunas Ibu Kalasan (Skripsi). Jurusan pendudukan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Sastra, L., Jasmarizal, & Sari, G. M. (2016). Pengaruh Terapi Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Pada Remaja. Jurnal IPTEKS Terapan, 8(1), 34–39. https://doi.org/10.22216/jit.2014.v8i1.451
Thahir, A., Sulastri, & Almurhan. (2014). Emotional Freedom Technique. Jurnal Kesehatan, 5(1), 84–89. https://doi.org/10.26630/jk.v5i1.71
Trianawati, P. (2013). Penanaman Nilai Tanggungjawab melalui Ekstrakurikuler Kepramukaan di SMP Negeri 13 Semarang. Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Winship, G., & Hardy, S. (1999). Disentangling Dynamics: Group Sensitivity And Supervision. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing, 6(4), 307–312. https://doi.org/10.1046/j.1365-2850.1999.00216.x