PELATIHAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI DI BENGKEL KERJA KESEHATAN LINGKUNGAN BADEGAN BANTUL

Authors

  • Suwerda Bambang Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
  • Sri Haryanti Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
  • Rida Yunita Pangestuti Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i11.1856

Keywords:

Sosialisasi, Masyarakat, Aerasi, Sedimentasi, Filtrasi

Abstract

Upaya untuk mendapatkan air bersih di wilayah pedukuhuan Badegan Bantul dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan berlangganan pada PDAM Bantul, dan dengan menggali sumur untuk kemudian dirangkai dengan pompa listrik atau dengan memasang kerekan timba. Hasil pemeriksaan sampel air sumur gali rumah ibu Kasirah RT 12 Badegan Bantul, didapatkan kadar Fe sebesar 3 mg/L. Kadar Fe yang didapatkan, apabila dibandingkan dengan standar persyaratan air bersih maka melebihi standar yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan pengolahan air sehingga dapat menurunkan kadar Fe. Proses pengolahan air untuk menurunkan kadar Fe perlu dikenalkan kepada masyarakat di Badegan Bantul melalui wadah kegiatan Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan Pedukuhan Badegan Bantul. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan pelatihan tentang pengolahan air, meliputi ceramah, diskusi/tanya jawab, demonstrasi serta praktik pengolahan air. Evaluasi pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pre-test, post-test terhadap peserta dan monitoring hasil praktik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan mulai bulan Oktober 2019, di Bengkel Kerja Kesehatan Lingkungan Pedukuhan Badegan Bantul. Materi pelatihan antara lain: Pengertian air bersih, syarat-syarat air bersih, Dampah kesehatan apabila mengkonsumsi air tidak memenuhi syarat, persyaratan air bersih, macam-macam meteode penyedian air bersih, macam-macam pengolahan air. Pada praktek pengolahan air, proses aerasi yang digunakan adalah dengan menggunakan bubble aerator (gelembung udara), aerator yang digunakan seperti yang digunakan pada aquarium ikan. Penambahan oksigen pada air akan meningkatkan kandungan oksigen (DO) dan menurunkan kadar besi (Fe). Bak sedimentasi yang digunakan berupa bak dengan aliran air up-flow, yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penurunan kadar kekeruhan air dimana partikel akan mengendap pada dasar bak, sehingga air yang keluar dari bak sedimentasi menjadi lebih bersih. Media penyaringan air yang digunakan pada pelatihan ini adalah pasir. Diharapkan dengan penyaringan, akan dapat dihilangkan kekeruhan tersebut secara total atau dengan perkataan lain, sisa kekeruhan yang terkandung pada aliran keluar dari proses penyaringan adalah 0,00 mg/l. Sosialisasi tentang pengolahan air bersih untuk memperbaikki kualitas air meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya air yang memenuhi syarat kesehatan. Praktek cara pengolahan air dengan sistem aerasi, sedimentasi, dan filtrasi yang telah dilakukan sederhana oleh peserta, dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah air

References

Asmadi, Khayan, Heru Subaris Kasjono, 2011, Teknologi Pengolahan Air Minum, Edisi 1, Cetakan 1, Gosyen Publishing, Yogyakarta

Joko, Tri Ir., M.Si, 2010, Unit Produksi dalam Sistem Penyediaan Air Minum, Edisi pertama Cetakan pertama, Graha ilmu, Yogyakarta

Lubis, Julia S.Si, Air layak minum, diunduh tanggal 9 Januari 2013, dari http://biologicianisme.blogspot.com/2012/08/air-layak-minum.h

Satoto, Yogi dan Fety Kumalasari, 2011, Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air bersih Hingga Layak Minum, Niaga Swadaya, Jakarta.

Setiawan, Danang P., 2008, Studi Kualitas dan Pengolahan Air pada Penampungan Air Hujan (PAH) di desa Tanjungsari, Gunungkidul menggunakan Filter Karbon Aktif dan UV, Skripsi, Jurusan Teknik Lingkungan, UII Yogyakarta, diunduh tanggal 11 Oktober 2012, dari http://www.scribd.com/doc/50769497/36388588-Menghitung-PAH-1

Sutrisno, C. Totok Ir., dkk, 2006, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Cetakan keenam, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Widayat, Wahyu, Teknologi pengolahan air minum dari air baku yang mengandung kesadahan tinggi, Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT, JAI vol. 4, no. 1, 2007, diunduh dari http://ejurnal.bppt.go.id/ ejurnal/index.php /JAI/article/download/ 266/26667

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

Suwerda Bambang, Sri Haryanti, & Rida Yunita Pangestuti. (2022). PELATIHAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI DI BENGKEL KERJA KESEHATAN LINGKUNGAN BADEGAN BANTUL. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(11), 2963–2968. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i11.1856

Issue

Section

Articles