DISEMINASI MENINGKATKAN POTENSI LAHAN TADAH HUJAN MELALUI ASUPAN BAHAN ORGANIK DAN INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) PADA TANAMAN JAGUNG DI LAHAN KERING DESA OMBE BARU KEDIRI KABUPATEN

Authors

  • R Sutriono Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Putu Silawibawa Fakultas Pertanian Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i1.17

Keywords:

Lahan Tadah Hujan, Bahan Organik, Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) & Desa Ombe Baru

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki keunggulan komparatif berupa potensi lahan kering yang cukup luas dan berpeluang besar untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di wilayah tersebut. Data dari Kantor Badan Pertanahan (BPN) provinsi NTB tahun 2002 menyebutkan, bahwa dari luasan daerah ini ynag mencapai 2.015.315.000 ha, 83,o4 persennya berupa lahan kering, yaitu seluas 1.673.476, 307 ha. Namun demikian, lahan kering memiliki beberapa kendala, antara lain: Rendahnya kandungan bahan organik yang berdampak pada rendahnya kemampuan menahan/menyimpan air, miskin unsur hara, rendahnya biodiversitas dalam tanah, termasuk organisme yang menguntungkan bagi pertanian termasuk  mikoriza Melalui Ðiseminasi meningkatkan potensi lahan tadah hujan melalui asupan bahan organic dan inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA yang telah dilaksanakan sejak bulan Juni – September 2020, maka diharapkan permasalah lahan kering tadah hujan di desa Ombe Baru, Kediri Lombok Barat dapat teratasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dirasakan telah berhasil. Hal ini dilihat dari aktivnya diskusi antara Tim Penyuluh dengan petani peserta saat Tutorial berlangsung. Selain itu, keberhasilan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini juga dapat dilihat dari aktivnya para peserta dalam melaksanakan Demontrasi Plot  (Demplot) budidaya jagung manis dengan diberi bahan organic (kotoran sapi) dan diinokulasi dengan Cendawan Mikoriza Arbuskular, sejakmulai pengolahan anah, pemupukan, penanaman benih, inokulasi CMA, merawat tanaman dengan baik, sampai saat jagung dipanen

References

Atmaja, I Wy Dana. 2017. Bioteknologi Tanah. Universitas Udayana, Denpasar Bali

Badan Pusat Statistik. 2018Pertanian Dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Jakarta

Banung Tua Bastari Prima, Rahmawati, Nini, dan Meyriani. 2013. Respon Pertumbuhan dan

Produksi Kacang Tanah terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi Dan Fungi Mikoriza

Arbuskular. Jurnal Online Agroekoteknologi ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.1: 447-

, Desember 2013

Dwidjoseputro, D. 1980. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Angkasa Jakarta

Brundrett Mark, Bougher ,M.N.,Bougher, B,Dell, T. Grove, N. Malajezuk, 1996. Working with

Mycorrhizas in Forestry and Agriculture. ACIA Monograph. ACIAR. Canberra

Paul, E.A., Clark, F.E., 1989. Soil Microbiology an Biochemistry. Academic Press, Harcourt ,

Publishers. Sandiego London Tokyu

Smith, E. Sally and Read., J David. 1997. Mycorrhizal Symbiosis. Cademic Press Harcourt

Brace & Company, Publishers. Sandiego London Tokyo

Sieverding, E., 1991. Vesicular Arbuscular Mycorrhizal Management in Tropical Ecosystem. (GTZ). Eschborn

Setiadi, Y. 1996.Working with Arbuscular Mycorrhizal Fungi for Tropical Conditions. Inter

University Report. Unpublished

Setiadi, Y. Irdika Masur, Sri Wilarso Budi. 1992. Mikrobiologi Tanah Hutan. Pusat Antar

Universitas Institut Pertanian Bogor, Bogor

Somasegaran, P., Hoben, H.I., 1994. Handbook For Rhizobium. Springer- Verlag, New York

Berlin London

Sutriono, R., Silawaibawa, I Putu, dan Dwiani dulur. Pembuatan agen biologi hizobium Kacang Tanah di desa Pemenang Barat kecamatan Pemenang Lombok Barat. Laporan

Pengabdian Pada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Mataram.

Downloads

Published

2021-06-24

How to Cite

R Sutriono, & Putu Silawibawa. (2021). DISEMINASI MENINGKATKAN POTENSI LAHAN TADAH HUJAN MELALUI ASUPAN BAHAN ORGANIK DAN INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) PADA TANAMAN JAGUNG DI LAHAN KERING DESA OMBE BARU KEDIRI KABUPATEN . J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 49–52. https://doi.org/10.53625/jabdi.v1i1.17

Issue

Section

Articles