PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL LANSIA MELALUI RENOVASI KADER KESEHATAN JIWA DI POSBINDU UPTD PUSKESMAS BUNGURSARI PURWAKARTA
Keywords:
Kader Lansia, Lansia, Kesehatan mental, Pendidikan KesehatanAbstract
Gangguan kesehatan mental yang sering dihadapi oleh orang lanjut usia. Orang lanjut usia sering menderita masalah kesehatan mental seperti demensia dan depresi. Tidak mungkin untuk mengabaikan pentingnya masalah kesehatan mental di kalangan orang lanjut usia. Oleh karena itu, sebagai bagian dari upaya manajemen dan pencegahan, diperlukan tindakan promosi dan pencegahan. Kader kesehatan mental sangat penting untuk deteksi dini masyarakat, kunjungan rumah, rujukan, dokumentasi, dan mobilisasi masyarakat. Diharapkan bahwa kehadiran kader kesehatan mental akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan mental, yang akan mempercepat respons staf medis terhadap kasus-kasus baru di masyarakat. Dengan demikian, sangat penting bagi kader kesehatan mental untuk menerima pelatihan penyegaran guna meningkatkan kemampuan mereka dalam mengawasi dan melaksanakan tanggung jawab fungsional mereka, yang meliputi mendidik dan memberi tahu masyarakat secara langsung tentang masalah kesehatan. Sebanyak 25 kader kesehatan akan mendapatkan edukasi kesehatan dalam program yang dilaksanakan di Balai Desa Bungursari ini. Berdasarkan hasil pelatihan kader, pengetahuan kader kesehatan meningkat sebesar 54% baik sebelum maupun sesudah kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa penyegaran kader kesehatan mental perlu dilaksanakan secara berkala dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader dengan upaya peningkatan kesehatan mental masyarakat khususnya lansia.
References
Bistara, D. N., Wardani, E. M., Septianingrum, Y., Ainiyah, N., Fitriasari, A., Noventi, I., & HASINA, S. N. U. R. (2020). Acceptance and commitment therapy (ACT) on increasing the compliance of management diabetes mellitus type 2. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(9), 942–946.
Bistara, D. N., Wardani, E. M., Septianingrum, Y., Ainiyah, N., Fitriasari, A., Noventi, I., & HASINA, S. N. U. R. (2020). Acceptance and commitment therapy (ACT) on increasing the compliance of management diabetes mellitus type 2. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(9), 942–946.
Budiman, Riyanto A. (2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Depkes. (2019). Profil kesehatan. https://www.bing.com/search?pglt=2083&q=depkes+ri+2019&cvid=bb6422a0c4794bc6ad6edc7d85535634&gs_lcrp=EgRlZGdlKgYIABBFGDkyBggAEEUYOTIGCAEQABhAMgYIAhAAGEAyBggDEAAYQDIGCAQQABhAMgYIBRAAGEAyBggGEAAYQDIGCAcQABhAMgYICBAAGEDSAQgzNDc4ajBqMagCALACAA&FORM=ANNTA1&PC=ASTS.
Febrianto, T., Ph, L., & Indrayati, N. (2019). Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Melalui Pendidikan Kesehatan Jiwa. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 33-40. Https://Doi.Org/10.37287/Jppp.V1i1.17.
Handayani, N. (2024). Gambaran status depresi dan kesehatan mental pada lansia. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 3(5), 1627–1636.
Intan Munawaroh, Shulhan Arief Hidayat, Ossi Dwi Prasetio, & Angga Miftakhul Nizar. (2024). Efektifitas Terapi Self Help Group (Shg) Terhadap Tingkat Stres Dimasa Lansia. Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban, 6(1), 12–16. https://doi.org/10.47710/jp.v6i1.367
Karunianingtya, A. Y., & Kumaat, N. A. (2021). Resume Penerapan Senam Lansia Dalam Meningkatkan Imunitas. Jurnal Kesehatan Olahraga, 9(3), 131–140.
Keliat, B. A. (2018). Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial (Mental Health And Psychosocial Support) Keperawatan Jiwa. In Ipkji.
Kushariyadi Settyoadi (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika.
Kusumawaty, I., Yunike, Y., & Pastari, M. (2020). Penyegaran Kader Kesehatan Jiwa Mengenai Deteksi Dini Gangguan Jiwa Dan Cara Merawat Penderita Gangguan Jiwa. Journal Of Community Engagement In Health, 3(1), 25-28. Https://Doi.Org/10.30994/Jceh.V3i1.27.
Lestari, Yumi Dian. (2024). Terapi Komplementer; Manajemen nyeri dengan menggunakan Emotional Freedom Tekhnique sebagai Terapi Komplementer ubtu Memberikan Asuhan Keperawatan. Pustaka Literasi: Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan (2nd Ed.). Jakarta : Rineka Cipta.
Nurlianawati, L., Kurniasih, T., & Widyawati. (2023).Terapi modalitas berkebun terhadap kesepian pada lansia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5, 1329–1334.
Perdana, R. M., & Maliya, A. (2017). Senam Ergonomik dan Aerobic Low Impact Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Berita Ilmu Keperawatan, 10(1), 8–19. https://www.neliti.com/publications/337447/senam-ergonomik-dan-aerobic-low-impact-menurunkan-tekanan-darah-pada-lansia-hipe
Shalafina, M., Ibrahin, & Hadi, N. (2023). The Overview of Mental Health Among Elderly. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 7(4), 90–95. https://jim.usk.ac.id/FKep/article/view/24319/13404
Ummah, M. S. (2019). PENGARUH TERAPI OKUPASI KERAJINAN TANGAN TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) JEMBER. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017Eng8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.
Yani, L., & Ali Murtadho, M. (2019). Pelatihan Posyandu Kesehatan Jiwa Berbasis IT Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Kader di Desa Bongkot. Seminar Nasional Informatika Medis, 1–6. https://journal.uii.ac.id/snimed/article/view/13834










