STRATEGI IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA (Disampaikan pada Guru-Guru SD di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali)
Keywords:
Strategi Implementasi, Profil Pelajar Pancasila, Guru-Guru Sekolah DasarAbstract
Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman guru mengenai strategi implementasi profil pelajar Pancasila sesuai kebijakan kurikulum merdeka belajar sehingga tidak memperoleh kesulitan dalam penerapannya pada peserta didik di sekolah masing masing.
Guru adalah pilar utama dalam pendidikan dan memiliki peran penting dalam pembentukan pelajar Pancasila. Untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Terdapat banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk mewujudkan karakter Pancasila pada peserta didik, misalnya guru senantiasa menjadi teladan atau contoh baik bagi peserta didik dengan membiasakan mereka untuk bersikap disiplin dan jujur. Disamping itu, guru dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving) dan sebagainya. Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik. Sehingga guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tetapi juga pendidikan lainnya sehingga bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para peserta didiknya. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Artinya bahwa setiap guru harus dapat memahami dan mengimplementasikan enam ciri utama pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan beraklak mulia, berkebhinnekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Kondisi ini diperoleh berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di Sekolah Dasar Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap observasi, dan perijinan, dan (2) metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan dan kolaborasi, dan tahap evaluasi. Target yang diharapkan adalah guru-guru SD di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali yang mengikuti kegiatan ini memiliki strategi yang optimal dalam mengimplementasikan profil pelajar Pancasila sehingga ke depan para peserta didik memiliki karakter yang baik dan mulia. Sementara luaran yang diharapkan adalah tersusunnya artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi dan HKI (hak cipta). Kegiatan sosialisasi dan pembekalan ini akan diikuti oleh 67 peserta, terdiri dari 44 orang guru, 22 orang kepala sekolah dan 1 orang koordinator PAUD, DIKDAS, dan LS Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
References
Barnawi & M. Arifin, 2012.Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Dharma Kesuma, M.Pd., dkk. 2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktek di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
https://guru.kemdikbud.go.id, Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka: diakses pada hari
selasa, 24 Januari 2023.
Ida Zusnani, 2012. Manajemen Pendidikan Berbasis Karakter Bangsa. Jakarta: Tugu Publisher.
Kementrian Pendidikan Nasional. 2011. Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta.
LPPM UNISRI. 2013. Panduan Penelitian dan Pengabdian Pada Massyarakat. Surakarta. Universitas Slamet Riyadi.
M. Noor Rohinah, 2012. Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan di Rumah. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Triatmanto. 2010. “Tantangan Pendidikan Karakter di Sekolah”. Dalam Cakrawala Pendidikan, Vol. 1, No. 3, 2010.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter; Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta:Kencana.